Penerima Mawar

8 0 0
                                    

      Akirnya hubunganku dengan Reza sah, Alhamdulillah...

Sebelumnya, orang tuaku sangat merestui karena Reza adalah anak yang baik dan sopan. orang tua ku merestui walau kenyataannya, orang tuanya Reza terutama mamanya, sangat tak suka padaku. Entah apa yang membuatnya tak suka, tapi yang ku tahu, dia tak suka karna aku berasal dari keluarga yang sederhana. fikirku adlah mungkin karena reza adalah anak tunggal dari keluarganya, mamanya menginginkan menantu yang terbaik untuk reza.

   Sempat dimana aku ingin menyerah, tapi karna ku lihat kerasnya cinta reza kepadaku, kulihat dia sangat memeprjuangkanku aku pun tak kunjung menyerah hanya karna tak direstui oleh mamanya. Aku berfikir pelan pelan aku akan bisa mengambil hati mamanya.


    Tiba dimana kedamaaian ditengah rumah tangga kami. Aku terus belajar menjadi istri sholehah buatnya. dan dia juga harus bisa menuntunku kejalan yang lebih baik lagi dan membahagiakanku dunia akhirat, begitu janjinya kepadaku. sekarang Reza bekerja di sebuah perusahaan orang tuanya. dia menjadi ahli waris pemegang saham. selain itu perusahaan yang bergerak dalam bidang tembaga itu berkembang pesat dengan bekerja sama oleh banyak perusahaan terkemuka di berbagai negara.

   Setiap pagi hari aku selalu menyiapkan sarapan yang ia sukain, yaa Nasi goreng. Aku melihat senyuman diwajahnya sambil menyuap makanan itu dan berkata, "istriku adalah koki terhebat didunia" dia sering memujiku, tapi terkadang dia mengejekku dan menertawaiku. hehe suami ku adalah pelawak terlucu didunia ujarku kepadanya.

   Setelah reza bernagkat kerja, pekrjaanku hanya membersihkana rumah, karna rumah yang bersih insyaalah terhindar dari syaiton. Selain itu kadang aku suka menjahit untuk menghabiskan waktuku dan menunggu suami ku pulang.


Setiap pulang kerja aku selalu membasuh kakinya dengan air hangat agar rasa lelah di tubuhnya insyaalah bisa hilang dengan cepat dan juga aku gak ingin ada syaiton yang masuk melakui telapak kaki suamiku dan juga menghindari perbuatan tercela diluar sana.  Selepas dia membersihkan diri (mandi) kami makan malam dan sholat berjamaah.

waktu kemesraan kamia dalah selepas sholat isya, kami menghabiskan waktu untuk bercerita/ mengaji diruamh keluarga. hingga aku tertidur lelap ia selalu menggendongku ke kamar. itu adlah adegan terindah bagiku.

aku selalu mebangunkan suami dari lelahnya untuk sholat tahajud di sepertiga malam. kami selalu melakukan itu untuk kemudahaaan dan kebahagiaan hidup.

Ada saat dimana aku merasa bahagia karna kehadiran buah hati, aku akan menjaganya untuk suamiku. akulihat wajah suami ku yang amat sangat bahagia akan kehadirannya. tapi tak lama kemudian aku terjatuh dari tangga dan mengalami keguguran. Dan dokter pun mengatakan aku divonis tidak dapat memiliki anak lagi. Aku terkejut dan kulihat wajah suami ku yang amat teramat kehilangan. aku sangat menyesal tidak bisa menjaga titipan itu dengan baik sehingga mempengaruhi kebahagiaan suamiku.

beberapa saat kemudian, tak kulihat kesedihan lagi diwajah suamiku. Aku merasa bersalah dan meminta maaf padanya. "kau boleh tinggalkan aku, akrna aku sudah tidak ada yang bisa diharapakan lagi, aku ikhlas"

"Mengapa kau mengatakan itu? Aku mencintaimu tulus, aku terima kau apa adanya. Kita bisa cari jalan keluarnya"

  kami melalui hari hari kami dengan biasanya. tak ada kesedihan lagi di tengah rumah tangga kami. kami berusah mengikhlaskan apa yang telah diambil, karenanya akan kembali kepadanya.

Mawar BernafasWhere stories live. Discover now