Keesokan harinya, Gea memasuki kelasnya dengan lemas karena tidak biasanya Satria tidak mengantarnya. Biasanya mereka berdua akan pergi dan pulang selalu bersama.
Gea yang telah duduk ditempatnya melihat kearah jamnya, jarum jam sudah menunjukan kearah 06.40 yang tandanya bel akan bunyi limat menit lagi.
Tidak biasanya Satria tidak kekelasnya pagi hari ini membuat Gea kebingungan.
Niat Gea saat istirahat pertama ia akan menemui Satria hanya sekedar mengecek sahabatnya itu,pasalnya perasaan Gea tidak enak semenjak tadi pagi.Niat Gea ternyata gagal karena guru yang sedang mengajar suka sekali menambah waktunya itu sampai istirahat habis.
"Sttt Geaaa sttt Gee." Ucap seorang cowok yang mengintip dari pintu yang Gea kenal bernama Tyo yang merupakan teman sahabatnya itu.
Gea yang memang duduk dekat dengan pintu memudahkan Gea untuk berbicara kepada orang tersebut tanpa ijin keluar kelasnya.
"kenapa?" tanya Gea dengan suara pelannya,takut guru di kelasnya mendengar.
"Nanti lo pulang sekolah disuruh ke rooftop sekolah sama Satria." jawab Tyo dengan lantangnya,ia tidak lagi berbisik bisik seperti tadi membuat guru dan teman kelasnya pun menengok kearah pintu.
Membuat Tyo yang ditatap oleh guru killer itu pun lari dengan terbirit-birit. Gea masih bingung untuk apa Satria menyuruhnya lewat Tyo,kan Satria dapat mengirim pesan kepadanya. Gea pun tidak ingin mengambil pusing, yang ia ingin kan sekarang adalah bel pulang yang berbunyi.
Kringgg,,,,
Saat suara bel pulang masuk ke indra pendengaran Gea, Gea pun langsung merapihkan bukunya dan segera menuju ke tempat yang diperintahkan oleh Satria melalui temannya.
Saat Gea telah sampai ke rooftop saat itu juga ia melihat tubuh tegap seorang laki-laki yang membelakanginya, yang ia yakini kalau itu Satria.
"Sat." ucap Gea saat ia sudah berada tepat dibelakang Satria.
Satria yang tidak menggubris ucapan Gea membuat Gea melangkah tepat disamping Satria. Gea pun memegang bahu Satria, ia merasa ada yang tidak beres dengan sahabatnya ini.
"Lo kenapa?Lo lagi ada masalah?" tanya Gea penuh dengan kekhawatiran."Iya." Hanya jawaban singkat yang keluar dari mulut Satria.
Gea pun mengerutkan alisnya,bingung dengan sifat Satria yang seperti ini. Biasanya kalau Satria ada masalah ia pasti cerita tanpa diminta oleh Gea.
"Soal apa?" tanya Gea lembut sambil memegang bahu sahabatnya itu berharap dapat menyalurkan kesabaran dan kekuatan.
"Soal hati gue Ge, entah sejak kapan gue ngerasa kalau kita ini udah beda. Perasaan yang gue rasain ke lo tuh berubah. Rasa sayang gue ke lo sekarang udah bukan rasa sayang untuk sahabat 10 tahun yang lalu. Gue cinta lo Ge." jawab Satria yang langsung mengarahkan matanya tepat ke mata indah milik Gea.
Deg, seperti terguyur es dimalam hari. Gea beku,tidak melakukan gerakan sedikit pun. Ia senang ternyata cintanya terbalas. Tapi apakah ini jalan yang benar menyatakan perasaan masing-masing?
"Apa-apaan sih lo Sat, kita tuh cuma sahabat. Dari dulu sampai sekarang bahkan selamanya kita tuh cuma SAHABATAN. Gak ada cinta-cintaan dianatara kita, bahkan perasaan gue sama lo sama persis kaya 10 tahun dulu rasa sayang sebagai sahabat." ucap Gea dengan lantang dan pergi begitu saja dari hadapan Satria.
Satria yang terkejut dengan nada bicara Gea yang melebihi kata emosi pun tak mampu berbuat apa-apa. Ia hanya menatap punggung gadis itu yang semakin lama semakin menjauh. Dan ia menyesal telah mengatakan isi hatinya, ia takut kehilang Gea dan tidak bersahabatan lagi dengan gadis yang ia cintainya.
Dilain sisi,Gea berlari menuju taman sekolah yang sudah sepi. Ia menangis sejadi-jadinya meluapkan amarahnya. Ia tidak marah kepada Satria,tapi ia marah kepada dirinya sendiri yang sangat sulit untuk jujur dan mengutarakan isi hatinya yang juga mencintai Satria.
Ia menyesal sekali telah membentak Satria seperti itu. Sekarang ia harus apa, ia takut persahabatannya yang sudah ia bangun bersama sejak dulu hancur begitu saja. Ia tidak ingin itu semua terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
K I T A
Short StoryPersahabatan antara dua pasang remaja yang dijalin sejak dulu, yang satu anak laki-laki yang memiliki wajah tampan dan satu anak perempuan yang memiliki wajah manis. Satria Gerald dan Abilgea. "Coba aja ya gue punya pacar kaya lo." -Satria. "Coba...