Chapter:5

8 1 0
                                    

HeartBeat

Chapter:5

.

.

.

I am sorry for typo.

Warning

Typo ia everywhere.

.

.

Happy Reading ❤️

"Sudah lama sejak terakhir kali kita bertemu... Aku sungguh merindukanmu. Sebulan ini aku tak bisa barang sedikitpun meninggalkan pekerjaanku." Ujar pria tersebut sambil sesekali menyesap es kopinya.
"Tak apa, aku mengerti soal pekerjaanmu. Kau memang gila kerja... dari dulu." Ucap Soojin dengan nada mengejek. Soojin memaklumi tetapi sedikit membuat pria itu sadar bahwa semuanya tak melulu tentang pekerjaan.
Yoongi yang mendengar ucapan Soojin mendadak terkekeh pelan.
"Kenapa nada bicaramu begitu? Kau cemburu dengan kertas dan komputerku di kantor begitu?" Ujarnya seraya menyeringai genit tak lupa kekehannya yang khas ditelinga Soojin.
"Apa sihh... Jangan kepedean. Lagipula Yoongi oppa kan memang gila kerja." Gerutu Soojin yang tak mau kalah sembari menyomot kentang goreng didepannya, menghiraukan godaan yang Yoongi lontarkan Barusan.

"Begitu ya? Hmm... Kau tau akhir-akhir ini aku sangat sibuk ditambah lagi sekertaris ku cuti akan melahirkan. Aku pusing sungguh... " Keluh Yoongi sembari mempout kan bibirnya, berlagak lucu didepan Soojin agar suasana tak semakin canggung.
"Jadi siapa sekertaris baru oppa hmm...?"
Tangannya terjulur kearah dagu dengan kepala mendongak keatas.
Soojin mengatakannya sembari membayangkan kira-kira seperti apa sekertaris baru, oppa kesayangannya.
"Kenapa... apa kau cemburu jika aku punya sekertaris yang cantik? Asal kau tau sekertaris ku laki-laki jin-ah. Jadi jangan berburuk sangka dulu." Titah Yoongi dengan tangan kanannya memegang kendali tangan kiri Soojin, membelainya lembut, meyakinkan bahwa apa yang barusan diucapkannya adalah sebuah fakta.

Min Yoongi menatap manik hitam Soojin hingga bibirnya berucap
"Kim Soojin... Aku mencintaimu" kata itu terucap dengan lugasnya dari mulut Min Yoongi.
"Sudah beratus-ratus kali aku mendengar oppa mengatakan kata-kata itu, dan sudah beratus-ratus kali juga aku mengatakan tidak. Oppa pasti tau jawabannya. Tolong jangan menyakiti diri oppa sendiri" Kim Soojin lagi-lagi menolak Min Yoongi, menolak semua bentuk dan kata-kata yang menunjukkan bahwa Min Yoongi mencintainya.
"Ya, aku tahu. Kau pasti menolakku. Aku mengerti kau hanya menganggap aku sebagai kakakmu saja. " Bahkan Min Yoongi hapal mati dengan jawaban yang akan diberikan oleh Kim Soojin padanya.
Sungguh sakit rasanya ketika dirimu mengetahui bahwa orang yang kau cintai hanya menganggap dirimu sebagai kakak saja, padahal kau selalu berada disisinya, berjuang untuknya, melakukan segalanya untuk dirinya. Terlampau sakit memang, tapi bukan sakit yang menggambarkan perasaan Yoongi saat ini. Kebas adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaannya, perasaannya terhadap Soojin.

"Maaf...maafkan aku, aku tidak bisa membalas perasaan yang oppa berikan kepadaku." Hanya kata maaf yang bisa Soojin ucapkan. Bukan hanya Yoongi yang tersakiti namun Soojin juga sakit, Soojin merasa sakit setiap kali Yoongi mengucapkan kata-kata yang mewakili perasaannya.

Kalian pasti bertanya-tanya tentang bagaimana Min Yoongi dan Kim Soojin saling bertemu dan menjalin ikatan persahabatan yang bisa dibilang terlalu dekat.
hubungan mereka terjalin saat mereka tak sengaja  bertemu satu sama lain di cafetaria kantor perusahaan ayah Min Yoongi.
Min Yoongi sejatinya adalah laki-laki yang keras kepala, dingin, dan tak lupa lontaran kata-kata sarkastik yang selalu menyertai dirinya, tetapi kehadiran Kim Soojin dalam hidupnya membawa dirinya menjadi laki-laki yang berbeda. Bisa dibilang Min Yoongi akan berubah ketika Kim Soojin menempel dengannya atau dengan kata lain Kim Soojin adalah separuh nyawa Min Yoongi.
Bahkan Min Yoongi mencintai Kim Soojin, mencintainya terlampau dalam hingga timbul rasa kebas yang terlampau dalam juga.

Sekian dari saya terima kasih. Apabila ada typo atau kata-kata yang salah, saya mohon maaf.
Bye-Bye 👋🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HeartBeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang