9

32 6 3
                                    

Tiba tiba muncul seorang lelaki berpenampilan babak belur dan berantakan dari belakang Rachel.

"Eh ternyata jagoan nya lagi berduaan sama cewek disini. Pantes aja nggak ikut turun ke jalan." Ucap seorang laki laki misterius dari belakang Rachel.

Rachel menengok ke belakang menuju ke sumber suara.

Keadaan saat ini memang gelap, namun wajah lelaki itu masih bisa mereka lihat.

"Kamu!" Rachel terkejut saat mengetahui siapa lelaki itu.

"Ternyata kamu masih ingat aku, cantik." ucap lelaki misterius itu sambil menoel dagu Rachel.

Rachel langsung memundurkan badannya, hingga membentur dada bidang Kenzo.

"Jangan sentuh gue." ketus Rachel.

"Ada urusan apa lo kesini?" Akhirnya Kenzo buka suara.

"Ternyata ada pacarnya ya?" goda lelaki itu dengan senyum licik nya.

Kenzo menarik Rachel untuk mundur. Dan sekarang posisi Kenzo berada di depan Rachel.

"Nggak cukup lo dibuat kayak gini? Atau lo mau gue tambahin biar sekalian masuk rumah sakit." ketus Kenzo.

"Hahaha bercanda bro. Awasin aja pacar cantik lo itu." lagi-lagi lelaki itu menunjukkan smirknya sebelum ia berjalan meninggalkan mereka.

"Tunggu aja, lo bakal habis ditangan gue." Ucap Kenzo yang masih bisa didengar lelaki misterius itu.

"Pulang." Jangan kira Kenzo mengatakan dengan lembut, Rachel saja terkejut mendengar ucapan Kenzo itu.

"Itu cowok monster kan?" tanya Rachel.

Alexander. Orang sering memanggilnya Alex, si pangeran tak berperasaan. Fisiknya memang tak kalah tampan dari Kenzo Giffari, namun secuek-cuek nya Kenzo lebih baik dari pada Alex. Alex adalah cowok yang tidak mempunyai hati sedikitpun, ia harus mendapatkan sesuatu yang ia inginkan walaupun ia harus membunuh seseorang. Dan Alex pernah melakukannya. Banyak cewek yang tergila-gila padanya sebelum mengenal siapa dia sebenarnya, namun jika mereka sudah mengetahuinya pasti mereka sudah tidak sudi lagi untuk menyukai Alex. Jabatan Alex setara dengan Kenzo, ia adalah ketua geng Adhyastha musuh bebuyutan geng Devil milik Kenzo. Memang, selama ini Geng milik Alex tidak pernah bisa mengalahkan geng milik Kenzo, namun bukan Alex jika ia mudah menyerah, ia harus mendapatkan apa yang dia mau. Harus.

Kenzo hanya menjawabnya dengan deheman saja.

"Aku takut." ucap Rachel dengan lirih. Sebenarnya jika Rachel tidak bersama Kenzo saat ini, ia tidak selebay ini. Tapi yang namanya Rachel, ia pasti akan mencari kesempatan untuk mendapatkan perhatian Kenzo.

"Lebay" Ternyata jawaban Kenzo berbeda dari yang Rachel bayangkan. Namun tak apa baginya.

"Kamu antar aku pulang ya." pinta Rachel dengan puppy eyes nya. Namun sayang, Kenzo sama sekali tidak menggubrisnya.

"Ga. Manja lo."

"Aku bener-bener nggak tau jalan Kenzo."

"Ada GPS."

"Nggak bisa. Coba cek aja kalau nggak percaya."

"Gue suruh Naufal."

Sebelum Rachel menjawab, Kenzo langsung mengambil hp dari sakunya lalu menghubungi seseorang.

"Sini cepetan. Titik kumpul"

Hanya itu yang Kenzo ucapkan. Rachel bingung apakah si penjawab telfonnya itu paham apa yang dimaksud Kenzo.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang