Masa lalu

7 1 0
                                    

   Sore ini terlihat sangat tidak mendukung awan terlihat mendung matahari tak menampakkan sinar jingganya di ufuk barat terlihat desiran ombak yang agak kencang seakan kesal karna matahari tak menampakkan keindahannya disore hari sama halnya dengan hati Aini yang sedang tidak baik
    Aini duduk di sebuah kafe dekat melihat keluar dari kaca yang tembus pandang hingga terlihat dari dalam hingga pemandangan pantai sambil menyeruput kopi cappuccino yang di pesannya tadi
    "hei Aini kok ngelamun aja kamu dari tadi "kata Nanda yang sedari tadi memperhatikan Aini
   Nanda adalah sahabatnya dari sma hingga di bangku kuliah ia sahabat yang hapal betul dengan apa yang sedang dipikirkan sahabatnya itu
  "eh sorry Nan "katanya tersadar dari lamunannya
  "kamu ini kenapa sih semenjak lulus dari sma kamu jadi pendiam dan penrahasia sekali kamu masih mikirin dia ya? "kata Nanda kepada sahabat yang ia anggap sebagai saudari sendiri
  "aku tidak kenapa kenapa kok"kata Aini menyangkalnya
                      
                          🔆🔆🔆
   flashback
     Di sma Aini dikenal dengan sosok yang sangat ceria sepertinya ia tak punya masalah di hidupnya ia tak pemarah pemaaf tapi ngambekan dan agak keras kepala
    "hei guys aku ada berita baru "kata Disa terengah engah karna berlari dari kantor menemui kami
"ah apa sih kok kamu kayak di buru setan begitu "kata ku sambil melihat kebelakangnya Disa
"Dasar Nadisa khumairah Rasak "kata ilmi menggelengkan kepalanya tersenyum melihatnya
"Disa apa apa beritanya"sahut Nanda penasaran
  Aku disa nanda dan ikmi sudah bersahabat sejak kami masuk bangku kelas 10 hingga kami kelas 12
  "tadi aku liat ada anak baru loh cowok ganteng lagi "kata Disa penuh semangat
"oh ya masa sih"sahut Nanda penasaran
"ya Allah mudah mudahan dia dikelas kita ya"katanya memohon
Nanda yang dari tadi penasaran menarik tangan Disa menuju kantor yang jaraknya jauh dari kelas kami
        
   Sesampainya disana mereka mengintip lewat jendela dan mendengarkan pembicaran kepala sekolah dan orang tua murid baru tersebut
  "sepertinya dia murid baru dikelas kita yes..."kata Disa
"Dis Dis bu Ratna keluar tuh diakan ada jam di kelas kita "kata Nanda yang memperhatikan bu ratna hingga keluar dari pintu
Mereka berlari secepat mungkin menhampiri kami yang sudah dari dari menunggu Disa dan Nanda
"uhhh.. Ayo kita masuk aku liat bu Ratna akan masuk "kata Nanda sambil mengontrol nafasnya yang terengah engah
  
   Bel masuk akhirnya berbunyi kami masuk kedalam kelas hari ini ada jamnya bu ratna mapel Pkn kami segera masuk karna kami tau betul buratna selalu on time dan tak suka bila pada saat jamnya ada murid yang terlambat masuk
"assalamualaikum "kata bu ratna dan meletakkan bukunya di meja
Disusul dari belakang ada murid baru yang diceritakan oleh Disa tadi
"assalamualaikum "kata murid baru tersebut dengan agak percaya diri
    "anak anak ini murid baru di kelas kalian Gian tolong perkenalkan diri kamu"kata bu ratna
   "selamat pagi aku Gian prayuda biasa di panggil gian atau yuda itu sih terserah kalian mau manggil apa aku pindahan dari singapura hobbyku adalah futsal "kata nya sambil megusap rambutnya dan tersenyum
  "sekarang kamu boleh duduk di sana dekat dengan Andre ya "kata bu ratna menunjuk bangku ketiga dari depan
Ok anak anak sekarang buka hal 56 kerjakan soalnya yah"kata bu ratna

    
   
     

Tuhan Jangan Lagi! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang