Anggota Kelas

47 0 0
                                    

Siswi di Kelas gue banyak sih, seru-seru juga. Cuma yang paling klop sama gradaknya gue, hanya Embun Faranisa seorang.

Ada 3 cewek yang punya sebutan khusus di Kelas gue, trio Cantik Bandung.

Cantik Bandung itu istilah di Kelas gue buat yang cantik-cantik. Istilah itu dibuat karena Bandung terkenal dengan cewek-cewek yang geulis haha.

Dan Cantik Bandung nya kelas gue itu, Ajeng, Rurun, dan Rosek.

Ajeng, Ajeng Syafira. Kalo ini sih memang dari Bandung. Ajeng yang paling pendek diantara Cantik Bandung. Walaupun beda nya paling berapa senti.
Kulitnya kuning langsat, badannya bagus dan tinggi, alisnya tebal setebal kacamata Pak Kadir. Lembut lagi anaknya. Iya, sifat sama kulit 11-12 lah.

Pernah gue lagi ngobrol sama ini anak. Terus ada semut di lengan dia. Baru gue mau ingetin, ebuset itu semut udah kepeleset duluan. Gue cuma tercengang dan ngakak waktu itu.

Kalo Rurun, nama aslinya Aruna Candramayu. Kayak namanya, anaknya ayu banget. Rurun ini cantik Asia banget. Rambutnya tebal, kulitnya putih bening lagi. Tinggi pula. Terus kalau ketawa gayanya nutup mulut sambil mata sipit. Kalo ngakak nya di sebelah in sama gue.... gak usah ditanya deh.

Terus yang terakhir, Rosek. Rosek ini nama aslinya Roselin Gianina. Tapi, ya, namanya kelas gue. Gak bisa banget liat nama orang bagus dikit.

Rosek yang paling bule diantara trio Cantik Bandung. Padahal dia gak ada keturunan luar negeri. Ada sih, tapi Cina, bukan negara western.
Kulitnya putih susu. Rambutnya coklat tebal. Diantara trio Cantik Bandung, cuma Rosek yang paling nyambung dikit sama gue.

Setidaknya, kalo dia ketawa nggak cewek-cewek banget.

Tapi, tetep aja, waktu gue jalan berdua sama ini orang. Si Sialan Elvain teriak gede di Koridor.

"EH ROSEK, PEMBANTU BARU?"

Tayi.

Yang lain ngakak, Rosek cuma jawab, "Hahaha, diamuk Zeira, mampus lo."

Dan, gue cuma melototin Elvain dengan tangan yang terkepal di udara, bersiap nonjok itu orang.

"Hehehe, enggak, Yang. Berjanda gue mah berjanda."

"BERCANDA GOBLOK" sambung Rehek yang baru datang

"Kepeleset lidah gue mah." Canda Elvain

Gue cuma masang wajah galak sampai masuk ke Kelas.


Terus ada lagi 4 cewek yang disebut Istri Einstein di Kelas gue.

Pertama, Laras Madaharsa. Badannya bagus, paling semok. Trio Cantik Bandung mah kebalap ama Laras. Makanya cowok-cowok suka manggil dia, Mamah Laras.

Sebetulnya Laras gak sebegitu pintar, bahkan ranking gue masih diatas dia 2. Tapi, kalau udah berhubungan dengan hitung-hitungan, mendingan lo semua langsung mundur.

Kedua, Cadel. Enggak, dia nggak cadel. Nama panjangnya Camar Deniela. Tapi, kan, udah gue bilang, Kelas gue tuh kayak gak bisa liat nama orang bagusan dikit. Jadi muncul lah panggilan 'Cadel' yang diambil dari CAmar DEnieLa.

Cadel itu tomboy. Rambutnya di atas bahu, kulitnya kuning langsat. Pinter main catur. Dan, pinter di semua mata pelajaran. Makanya Cadel selalu menempati ranking pertama dari waktu ke waktu.
Gak tau deh, makannya apa.

Ketiga, Thalia Kayshila. Jujur aja, mungkin gue paling nggak dekat sama gue. Begitu pun sebaliknya. Entah kenapa, Thalia terlihat kurang suka sama gue.

Thalia kulitnya orang Indonesia banget. Rambutnya tipis panjang. Thalia sebetulnya enggak pinter-pinter amat. Bahkan enggak masuk 10 besar. Tapi, kalau menghapal, jago banget.

Terakhir dari Istri Einstein, Theresa Amanda. Gue rasa, cewek yang rambutnya paling panjang di Kelas gue ialah Theresa. Selalu di kuncir satu atas. Theresa sama tomboy nya kayak Cadel. Makanya kalo main catur ini anak pasti ikutan.

Atau enggak, kalo istirahat pasti mainnya sama Cadel, Jonathan, sama Galang. Walaupun, biasanya dia cuma duduk, baca buku, sambil masang wajah jutek doang. Dia sama gue 11 12 lah wajah juteknya, eh gak gak, 11 16 yang bener. Dia yang 16.

Sekarang, my one & only girl bestfriend di kelas, Embun. Embun Faranisa. Gue rasa, kalau ada teman perempuan tersultan awards, pasti akan goes to Embun. Tapi, ya, naif nya, ini anak selalu merendah. Untung enggak kena bully kayak di sinetron-sinetron.

Ini cewek, 11 12 lah gradak nya sama gue. Makanya gue paling sering main ke rumah dia, bahkan nginep. Sekalian nikmatin fasilitas rumah nya yang luas. Kalian tau, kan, peribahasa 'sambil menyelam minum air' hehe. Lofyu Bun :*

Karena rumah Embun yang paling luas, tanpa disadari, tempat tersebut udah jadi basecamp kelas kami. Bisa dibilang seminggu sekali ke rumah Embun adalah rutinitas kami. Hahaha

Lalu yang terakhir... Arga.

Arga Saputra nama panjangnya. Tetanggaan sama gue, tetangga banget malah. Ibaratnya kalau air rumah gue habis, tinggal dateng aja ke rumah dia. Haha, cuma ibarat loh yaa. Soalnya jarak rumah kami cuma beberapa langkah.

Arga adalah manusia tercuek di Kelas. Tapi beda lagi kalo di rumah. Main ke rumah dia sering, tapi main sama dia di kelas entah kenapa enggak sering. Tapi itu dulu.

Karena baru-baru ini.. gue ngerasa beda sama Arga.

DUMBESTWhere stories live. Discover now