Tepat pukul 06.00 indi berangkat sekolah tidak lupa berpamitan dengan kedua orang tuanya
"pa ma indi berangkat yaa" sambil berteriak memanggil"Taaak "suara jentikan jari papa indi.
"Aduh sakit.....apa sih paa...sakit tau...."_seru indi sambil manyun
"Kamu yaaaahhh kalo mau pamit yo ga usah teriak teriak gitu toh nduuuk_papa indi
"maaaf paa indi buru buru nihh"
.
"halahh kamu yaahhh alesannya masih sama aja.... Yaudah ati ati dijalan ya my princess"_papa indiindi cuma cengengesan sambil mengulurkan tangan minta salim tak lupa indi jg salim dengan mamanya.
Tiba di sekolah indi langsung masuk kelas untuk membuka buku mata pelajaran.
Saat jam istirahat indi keluar kelas untuk beli jajan kesukaannya "cimol" dan langsung dimakannya sambil jalan.
Indi begitu menikmati makan cimol tak sadar indi menabrak seseorang.
Tanpa sadar kepala indi sudah mendarat didadanya, lalu indi mendongakkan kepalanya dan melihat siapa orang yang telah ditabraknya."DAG DIG DUG..."suara detak jantung indi.
Semakin lama semakin cepat detakannya.
Indi kebingungan harus berbuat apa dan wajahnya memerah.Si pria yang ditabrak tersenyum dan berkata "are you ok? "
Indi tak bisa berkata apa apa dan hanya menganggukan kepalanya sambil melangkah mundur lalu lari dengan kencang.
"hahh hahh hahh" indi berhenti kelelahan
"sebenarnya tadi itu Siapa sih kow ganteng banget? Bahkan lebih ganteng dari kak nathan".
"aduhh jantungkuuu udah dong....cowok tadi benar benar tak baik untuk jantungku"kata
indi sambil menepuk nepuk dadanya."aaaaaghhhh benar benar yaaa bisa ga sih berenti bunyi? Bikin g nyaman aja"_teriak indi.
Tak lama indi kembali ke kelas.Mendengar teman sekelasnya membicarakan sesuatu yang heboh indi langsung nimbrung ikut mendengarkan.
Dan ternyata mereka membicarakan cowok terganteng dan terpandai di sekolah,cowok itu adalah sang ketua osis taun ini.Teman teman indi semakin heboh ketika ada anak cowok yang lewat depan kelasnya.
"Uwwaaaaowwww"_teman teman indi.
Mata indi otomatis ngikutin arah yang mereka lihat."gubraak"indi terjatuh karna kaget.
Semua teman tidak ada yang menghiraukan indi terjatuh, mereka lebih fokus memandangi cowok tersebut.Indi benar benar tidak menyangka kalau cowok yang tadi adalah orang yang luar biasa.