khayalan

kebohongan

                        Dimalam sepi
                Langit tidak berbintang
                          Hati gelisah

Kini harapan ku hanya bagaikan angan yang tak mungkin terjadi.
Ada hal yang ingin ku ungkapkan kepada bintang namun ia terlalu jauh untuk di gapai, dan yang terjadi hanya lahh terdiam dan membisu akan bicara.

Yang ku ketahui tentang mu adalah kau sudah mempunyai seseorang. Ku hanya terdiam disaat ku tahu tentang hal itu dari sahabat nya sendiri yaitu Destia. Yang ku tanyakan nya tadi siang disekolah.

"Des?" Ku menghampiri Destia yang sedang duduk di kursi luar dan sambil menonton futsal di lapangan.

"Apaan" jawab Destia yang sedang membalikan mukanya kepadaku dengan rasa penasaran.

"Boleh ikutan duduk kgak nihh?" Tanya ku, sambil menatap Destia.

"Boleh boleh. Ada apaan nih tiba tiba nyamperin! Kayanya ada sesuatu deh" ucap Destia sambil menatap dika dengan tatapan sinis nya.

"Yeuhh, bapak lu dukun yah? So tauan banget sih lu!" Jawab aku sambil tertawa kecil.

"Tapi bener kan?" Ucap Destia sambil tertawa senyum kepada Dika.

"Iyah sih! Gw pengen nanya sesuatu dong?" Jawab ku yang sambil menatap Destia dengan penuh ke ingin tahuan nya.

"Iyah apaan dahhh?" Ucap Destia sambil menatap kembali Dika.

"Itu bener kalo sandra dah punya cowo?" Tanya ku kepada Destia.

"Iyah emng kenpa! Itu loh cowonya Satria namnya. Anak XI ipa 4" ucap Destia sambil menatap Dika.

"Oalah, ok tuh" jawab ku sambil memberikan muka rasa kecewa.

"Kenpa emangnya? Lu suka ama Sandra!" Tanya Destia kepada Dika.

"Kagak kenapa kenapa sih, gw cuman nanya doang sih" jawab ku dengan merasakan kehancuran di dalam hatiku.

"Oalah, di kirain lu suka ama Sandra!" Ucap Destia kepada Dika.

"Yaudah tuh, maksih yahh. Gw juga mau pergi tuh!" Ucap ku sambil pergi meninggalkan Destia.

"Iyah sama sama" ucap Destia sambil melanjutkan nonton pertandingan futsal di lapangan sekolah.

Ku tak percaya bahwa kau sudah mempunyai yang lain. Dan ku hanya tetap akan menjadi pelarian semata.