CHAPTER 1

125 45 5
                                    

Rachel dan Gaby sedang berada dikantin untuk makan. Dan mereka sedang membicarakan sesuatu yang seperti nya sangat serius.

"Chell, nanti pulang sekolah lo kerja lagi?" tanya gaby.
Gaby Dewi Elizabeth adalah sahabat Rachel dari kecil. Dialah yang selalu mensupport rachel untuk tidak pantang menyerah dan juga dia selalu ada buat rachel jika rachel sedang terpuruk mengingat masa lalunya.

"Iya, emang kenapa?" jawab rachel enteng.
"Lo berhenti aja jadi pelayan kafe, terus lo ngelamar deh di kantor papi gue" kata gaby dengan antusias.
"Gue gak mau ah, udah nyaman sama pekerjaan ini, lagian gue gak tau tentang perkantoran gitu"jawab rachel.
"Coba aja dulu, siapa tahu lo nyaman dengan pekerjaan itu, terus juga pasti lo bisa kali kerja kantoran doang mah" sahut gaby enteng.
"Ngomong mah gampang, ngelakuinnya itu loh yang susah"balas rachel sambil memutar bola mata malas.
"Hehe.. Iya juga ya" jawab gaby sambil cengengesan.
"Ya udah yuk masuk kelas,bentar lagi bel masuk" ajak gaby

Mereka pun berjalan beriringan menuju kelas sambil ngobrol. Namun ditengah aktivitas mereka, ada yang tidak sengaja menabrak rachel dari belakang hingga rachel jatuh tersungkur ke depan.

"Kalau jalan liat-liat dong, gak punya mata lo!? Tuh liat sahabat gue jatuh" marah gaby tak terima kalau sahabatnya jatuh.
"Maaf gue gak sengaja, tadi gue buru-buru" jawab si penabrak tadi entah siapa namanya dan pergi begitu saja.
Gaby pun segera membantu rachel berdiri. Karena sekarang mereka menjadi pusat perhatian.

Dan mereka pun langsung menuju kelas karena bel masuk telah berbunyi.
Saat dikelas, rachel meringis kesakitan karena tadi tangannya tergores kerikil kecil.

"Eh, chell lo kenapa?" tanya gaby khawatir.
"Gue gak apa-apa kok gab" jawab rachel untuk meyakinkan gaby.
"Yakin lo gak apa apa?" tanya gaby untuk memastikan.
"Iya gue yakin kok" jawab rachel.
Gaby pun hanya ngangguk untuk memberikan jawaban, karena guru Mtk mereka telah masuk kelas. Yaitu miss Monalisa.

Dan mereka pun fokus belajar sampai jam pulang tiba.

Rachel pun sampai ditempat Kerjanya.
"Sorry gue telat" kata rachel.
"eh rachel, gapapa kok telat dikit doang emang lo abis ngapain sih?" tanya Rafael Setyo Nugroho teman kerja rachel. Rafael adalah teman kerja rachel, dia tahu semua apa yang terjadi pada rachel. Makanya dia sangat sayang sama rachel, karena rachel sudah dia anggap seperti adik sendiri.

Umur mereka hanya terpaut 3 tahun.
"Biasalah kak guru MTK gue suka lupa waktu, udah waktunya pulang eh dia malah masih ngoceh" gerutu rachel kesal karena mengingat kejadian itu.
"Sabar aja chell, namanya juga sekolah, pasti ada guru yang begitu" kata rafael.
"Iya kak, kak aku ganti baju dulu ya" kata rachel.

***

Besoknya rachel bangun dengan wajah yang ceria entah apa sebabnya. Dia pun segera mandi dan bersiap-siap untuk pergi kesekolah.

15 menit kemudian dia sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Setelah sarapan ia pun langsung menuju halte bus untuk pergi ke sekolah nya. Sesampainya di sekolah dia disambut oleh sahabatnya. Gaby.

"Chel, lo kenapa pagi-pagi kayak gini senyum-senyum sendiri? Jangan-jangan lo kesambet ya chel?" cerocos gaby panjang lebar.
"Entahlah, mungkin karena hari ini cerah kali makanya suasana hati gue seneng" jawab rachel.

Kring... Kring... Kring...

Bel masuk pun telah berbunyi menyebabkan seluruh siswa siswi sekolah SMA Antariksa berbondong-bondong memasuki kelas masing-masing.

"Selamat pagi anak-anak" sapa miss yuli sang wali kelas.
"Pagi miss"jawab mereka kompak.
"Hari ini kelas kita kedatangan murid baru, ayo nak silahkan masuk"kata miss yuli sembari memanggil anak baru tersebut.

HANCURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang