CHAPTER 3

63 36 0
                                    

Tok,tok,tok

Suara ketukan pintu terus menggema sedari tadi. Waktu masih menunjukkan pukul 05:30, tetapi sudah ada yang bertamu sepagi ini.

Rachel terpaksa bangun hanya karena suara ketukan pintu, dan saat dibuka ternyata lelaki yang mempunyai mata berwarna biru laut, dia adalah Aska.

Aska mengajaknya jogging, rachel pun mengiyakan dan mereka langsung menuju taman.

Tiba-tiba  Niko menghampiri Rachel dan Aska sekaligus mengajaknya ngobrol karna sudah lama tak bertemu.

Saat akan mengajak Rachel pulang, Aska terkejut melihat Rachel sudah tidak ada ditempat duduknya. Aska dan Niko panik karena Rachel tidak ada dimana-mana.

Dan mereka berdua mencari-cari rachel disekitar taman.

Rachel POV.
Pusing gue ngeliat mereka berantem mulu, dosa apa gue ya sampe ketemu sama orang rese kayak mereka.

Namun tiba-tiba ada yang membekap mulut gue dan setelah itu gue pingsan nggak tau apa-apa lagi. Saat bangun gue ada disebuah gedung tua yang sudah tidak terpakai lagi. Dan tangan, kaki, serta badan gue diiket, mulut gue juga ditutup kain. Sumpah gue takut banget.

"Tolong... Tolong, please tolong saya"

Berkali-kali gue teriak tapi nggak ada yang dengar sama sekali. Namun tiba-tiba gue mendengar suara derap kaki yang semakin lama semakin mendekat, tapi mukanya nggak kelihatan karena dia memakai masker.
POV  end.

Aska dan Niko terus mencari Rachel kemana-mana hingga hari pun sudah siang, mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing terlebih dahulu lalu setelah itu melanjutkan mencari Rachel.

Aska terus menyalahkan dirinya sendiri atas hilangnya Rachel, karena bagaimana pun juga ini kesalahannya. Andai Ia tidak mengajak Rachel kemana-mana, pasti tidak seperti ini kejadiannya.

Setelah itu Niko mengantar Aska pulang kerumahnya, karena melihat Aska yang sedang tidak baik-baik saja. Sehingga Ia khawatir terjadi apa-apa kepada Aska nantinya.

***

Rachel POV
Suara derap kaki yang menggema diseluruh ruangan ini membuatku ketakutan. Dia semakin mendekat Menghampiriku.

Lalu tiba-tiba dia mengancungkan pisau nya didepanku.
"Hallo, pembunuh kecil" kata orang itu dengan nada sinis

Pada saat dia selesai berkata seperti itu, tiba-tiba semuanya gelap dan seketika kejadian demi kejadian berputar dikepala ku.

***

Flasback ON.

Pagi ini keluarga besar Sistama pergi ke pantai dan menyewa villa, semuanya sangat antusias untuk pergi merayakan wisuda kakaknya Rachel, yaitu Gisella Riri Sistama.

Semuanya nampak bahagia, terlihat dari senyum yang mereka tunjukkan, termasuk Rachel.

Mereka mampir terlebih dahulu ke villa untuk meletakkan barang yang mereka bawa, lalu setelah itu pergi kepantai untuk melihat sunset.

Setelah berdandan, Riri segera keluar kamar karena sudah banyak orang yang datang. Malam ini Riri terlihat sangat cantik begitu pun dengan Rachel, bahkan Rachel lah yang menjadi pusat perhatian dari para tamu undangan.

Tapi sekilas tidak terjadi apa-apa selama pesta berlangsung, namun saat itu Rachel kecil melihat orang yang mencurigakan yang sedang memperhatikan Riri.

Rachel menghampiri orang itu dan disusul oleh Riri, karena dia sangat khawatir adik satu-satunya terjadi apa-apa. Dengan sangat hati-hati dan pelan, Rachel dan sang kakak mendekati orang mencurigakan tersebut.

Namun, tiba-tiba Rachel tidak sengaja menyenggol vas bunga yang berada disitu. Sehingga orang tersebut terkejut dan membuat dia ingin ditusuk pisau. Namun yang terkena tusukan adalah Riri, kakaknya Rachel.

"Tolong!! Tolong!!" panik Rachel seraya mencabut pisau dari perut Riri.

Semua orang yang mendengar teriakan Rachel, langsung menuju ke mereka berdua. Kedua orang tua Rachel dan tamu yg berada disitu terlonjak kaget karena melihat ada banyak darah.

"Apa yang kamu lakukan kepada kakak kamu" histeris Rika mamanya Rachel.
"Cepat bawa Riri ke rumah sakit" teriak ayahnya.

Sedangkan Rachel hanya mengikuti mereka sambil menangis karena syok atas kejadian tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HANCURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang