tuttt.. tuttt.. Hp melodi berdering. "tumben, siapa yang kirim pesan? Pasti operator" ucapnya lirih. Sengaja melodi membiarkan pesan itu tak terbaca. Melodi melanjutkan menatap langit-langit kamarnya, sesekali dia tersenyum sendiri tanpa sebab semenjak dia bertemu dengan Oz Vessalius ehh Haruka maksudnya. Dan perlahan mata melodi pun mulai terpejam
Suara dering alarm membangunkan melodi dari tidurnya. Dilihat jendela kamarnya itu dan berharap tidak turun hujan seperti kemarin. Tetes-tetes air tak terlihat disana. Matahari pun bersinar dengan terang tanpa tertutup oleh awan yang berwarna keabu-abuan itu..
Tutt.. tuut.. Hp melodi berdering. Dilihatnya 3 pesan masuk dari nomor baru. Dia buka satu persatu secara beruntut.
"hai cewek aneh, ini aku Haruka. Kamu masih punya hutang loh sama aku" isi dari pesan pertama. Dan Melody melanjutkan membaca pesan yang kedua
"kamu sudah tidur ya? Ya sudah selamat tidur ya, mimpi indah, sambil senyum tidurnya. Dan ingat, kamu masih punya utang sama aku haha" melody pun mulai geram. Dilanjutkannya lagi membaca pesan yang terakhir. Masih sama, pesan dari haruka
"selamat pagi cewek aneh, mataharinya bersinar terang loh. Coba deh lihat ke jendela, ehh jangan dulu. Mending kamu buruan mandi sana. Cewek aneh bau :p" begitulah isi pesan yang terakhir. Melodi tersenyum sendiri "selamat pagi juga Haru-chan" ucapnya perlahan sambil tersenyumSeperti biasa, melodi bergegas mandi dan berangkat ke kampus dengan motor pink miliknya. Semua barang yang dia punya mayoritas berwarna pink. Karena bagi melodi warna pink melambangkan keanggunan, keindahan dan ketenangan, ya walaupun sebenarnya warna biru lebih banyak melambangkan ketenangan. Sesampai di kelas, ternyata masih dua-tiga mahasiswa yang datang. Dilihat jam tangan miliknya, "ternyata masih pukul 06.30 wib. Pantas saja masih banyak yang belum datang" ucapnya dalam hati. Dan seperti biasanya lagi, Melodi duduk serta mulai melakukan kebiasaannya, yaitu menulis. Dilihatnya ternyata tersisa 3 lembar kertas dibukunya itu
"Ohayou gozaimatsu, melo" ucap Devin yang baru datang
"jangan panggil aku melo, lodi ataupun medi. Panggil namaku dengan lengkap monster vampire" jawab melodi memperingatkan
"ohayou gozaimatsu, melodi" ulang Devin
"ohayou, Devin" jawab melodi sambil tersenyum
"Nggak biasanya si Devin kayak gini? Biasanya ngajak ribut. Mimpi apa dia semalam? Cowok aneh" kata melodi dalam hati
"kamu sudah sarapan?, ni aku tadi beli roti, satu buat aku satunya buat kamu" sambil memberikan roti coklat kesukaan melodi
"thanks, eh tumben-tumbenan kamu baik sama aku? biasanya ngajak ribut terus. Kamu habis kejedot dimana?" jawab melodi sambil mengupas dan memakan roti pemberian Devin
"dasar cewek setengah anime nggak jadi, saat aku jahat kamu nggak suka, saat aku mau baik kayak gini kamu malah heran. Apa sih mau kamu?" tanya Devin heran
"bukannya gitu vin, ya heran aja. Tapi makasih loh ya rotinya. Tau banget kamu kalau aku lagi lapar dan tau banget kamu kalau aku suka roti rasa coklat" jawab melodi sambil tersenyum.
"i.. iya sama-sama mel" ucap Devin. "gila, ternyata senyumnya manis juga. Jangan sampai senyumnya ini sampai diketahui orang lain. Pokoknya senyum kamu hanya untukku mel" ucapnya dalam hati sambil memandangi wajah melodi
"kamu kenapa vin?, ada yang salah sama mukaku?" tanya melodi heran.
"haha.. nggak kok. Ehh aku ke kamar mandi dulu ya mel" jawabnya sambil berlalu
"cowok aneh.." ucap melodi lirih
Sepulang kuliah Melodi tak ingin langsung pulang ke rumahnya. Dia ingin berkunjung sejenak ke toko buku Andromeda. Entah kenapa melodi ingin melihat sosok wajah Haruka lagi. Ada apa dengan melodi? Apakah dia mulai merasakan getaran-getaran cinta setelah lima tahun dia tak merasakannya?
Lima belas menit.. tiga puluh menit.. satu jam telah berlalu, namun yang ditunggu-tunggu tak kunjung terlihat. Melodi pun merasa kecewa, dia mulai sadar bahwa pertemuannya dengan haruka hanya kebetulan dan tak mungkin terulang lagi. Serasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup melodi, mengapa Haruka bisa membuatnya begini? padahal baru sehari dia bertemu dengan Haruka.
Melodi pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Mustahil baginya untuk bertemu dengan Haruka lagi. Mungkin saja kemarin itu melodi hanya bermimpi. Bermimpi bertemu dengan Haruka si Oz Vessalius. Melodi pun bangkit dari tempat duduknya dan bersiap meninggalkan tempat itu. Namun, seseorang memanggilnya
"Hai cewek aneh" teriak Haruka dari jauh.
"hai juga Oz vessalius" balas Melodi bahagia. Melodi merasa plong bisa melihat haruka lagi. Melodi serasa pengen menangis bahagia saat itu. Betapa alaynya dia.
"kamu ngapain kesini? Nyari'in aku ya?" tanya Haruka setengah bercanda.
"yee.. siapa juga yang nyari'in kamu" jawab melodi bohong. "aku cuma memeriksa update terbaru manga anime kok" lanjut melodi sambil mencibir.
"kirain nyari'in aku, kirain kamu lagi kangen sama aku, kirain kamu pengen ketemu lagi sama aku" ucap haruka beruntut seraya tersenyum.
"jangan GR deh jadi cowok. Mukamu itu bukan muka ngangenin" jawab melodi mengejek. "Iya aku kangen sama kamu haru-chan" lanjut melody dalam hati.
"aku punya sesuatu buat kamu" kata haruka. "Taraaa..." lanjutnya seraya memberikan kepingan VCD ke Melodi.
"wuaaa... vcd the legend of korra terbaru. Ini buat aku kak?" tanya melodi memastikan.
"iya mel, itu khusus buat kamu" jawab haruka seraya tersenyum
"thanks kak, wah tahu banget kakak kalau aku belum melihat yang episode ini" melody tersenyum bahagia.
"sama-sama mel. Ehh mel aku pulang dulu ya? Aku ada urusan sama temen. Kamu cepet pulang, ini sudah sore" haruka pamit
"iya haru-chan, hati-hati di jalan. Kalau ada semut minggir ya? Tapi kalau ada truck menengah aja" jawab melodi sambil tersenyum mengejek.
"aissshh... iya aku bakal hati-hati kok. Thanks nasehatnya mel" haruka tersenyum. "Mel, jangan pernah hapus senyum di wajahmu itu ya? Akan sangat indah jika setiap hari senyum itu terukir di wajahmu mel" lanjut haruka seraya meninggalkan melodi dalam diam.
Melodi ingin sekali berteriak dalam diamnya itu. Kali ini melodi benar-benar merasakan kembali getaran-getaran cinta yang sudah lama dinantikannya. Melodi pun memandangi vcd pemberian haruka. Melodi tak henti-hentinya tersenyum saat dia teringat perkataan haruka "Mel, jangan pernah hapus senyum di wajahmu itu ya? Akan sangat indah jika setiap hari senyum itu terukir di wajahmu mel". Melodi serasa terbang ke awan ditemani kicauan burung-burung yang seakan juga merasakan apa yang melodi rasakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan, Anime dan Cinta
RomansaTentang seorang gadis penyuka anime dan hujan bernama Melodi yang suatu saat bertemu seorang pria yang mengembalikan bukunya yang tertinggal di sebuah toko buku.yang akhirnya... ZakyyZ © 2019