Part 4

3.7K 257 18
                                    


Mata emerald yang begitu bening itu terlihat sendu saat menatap sebuah pigura kecil yang berisikan gambar sosok seorang lelaki dengan perawakan tinggi dan berwajah datar yang terlihat begitu dingin dari sorot matanya. 

"Sasuke-kun" Gumamnya lirih.

Sakura benci dirinya menjadi lemah setiap kali melihat foto dari lelaki yang menjadi salah satu penyebab mimpi buruknya selama ini.
Sakura benci saat dia harus mengingat kembali apa saja yang pernah sang pangeran lakukan untuk dirinya dan sakura sangat membenci dirinya saat dia harus mengakui kalau dia masih mencintai sosok lelaki tersebut.

"Aku harus bisa melupakanmu Sasuke karena wanita sepertiku tidak pantas untukmu. Aku hanya wanita miskin yang berharap menjadi pendamping dari seorang pangeran seperti dirimu. Aku tidak ingin menderita lagi dan aku tidak ingin terluka kedua kalinya. " Ucap sakura sambil memasukan pigura foto kedalam tong sampah yang ada di dekat dirinya dan berlari kedalam rumah untuk mengambil cairan untuk membakar apa yang telah dia masukan kedalam tong sampah tersebut.

"Selamat tinggal masa lalu"







Deg

Tiba-tiba Sasuke merasakan sakit yang begitu hebat didalam hatinya. Dia tidak memiliki riwayat penyakit apapun tapi kenapa dia merasakan sakit yang begitu hebat?.

"Ada apa ini?  Kenapa sesakit ini?  Rasa sakit ini mengingatkan ku terhadap rasa sakit yang dialami sakura malam itu? " Batin Sasuke sendu. 

Entah apa yang harus dilakukan oleh dirinya saat ini dia ingin sekali kembali ke apartemen untuk beristirahat tapi ada begitu banyak hal yang harus dia lakukan. 

Huuuffffttt

Helaan nafas yang begitu keras keluar dari bibir tipis miliknya.



























































"Wooooaaaaaahhhhhhh" Teriakan yang begitu nyaring terdengar dari sebuah dapur minimalis yang begitu rapih dan cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wooooaaaaaahhhhhhh" Teriakan yang begitu nyaring terdengar dari sebuah dapur minimalis yang begitu rapih dan cantik.

"Onechan?  Apa ini untukku?? " Tanya Konohamaru kepada wanita yang begitu cantik dihadapannya dengan mata berbinar.

"Tentu saja kono-kun"

"Tapi aku tidak berulang tahun" Sakura menatap lelaki kecil dihadapannya dengan senyum lembut khas dirinya.

"Hehehhehe memangnya harus berulang tahun dulu ya baru bisa mendapatkan kue? "

Konohamaru menggeleng dan mengecup pipi sakura dengan penuh kasih sayang.

"Terima kasih onechan"

Sakura tersenyum mendengar perkataan lelaki kecil dihadapannya. Setelah sakura memutuskan untuk membakar pigura milik Sasuke dia telah berjanji untuk melupakan semua rasa sakit yang pernah dia rasakan dulu dan akan memulai hidup barunya setelah terpuruk selama ini. Dia bersyukur telah bertemu dengan Almarhum ibunda Konohamaru dan bersedia untuk merawatnya saat dia harus kabur dari ruangan yang membuatnya kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya.
Tapi semua itu dijadikan sakura sebagai pengalaman untuk tidak boleh percaya kepada siapapun dan hanya percaya kepada kami sama saja.

I'm sorryWhere stories live. Discover now