At Home Date with You

72 5 2
                                    

Hembusan angin pagi menyelinap masuk ke dalam kamar ketika Fira membuka pintu jendela beranda apartemennya. Fira merapatkan kembali kardingan abu-abunya sembari menghirup udara pagi yang masih segar. Ia berjalan menghampiri pagar beranda, dilihatnya suasana kota dari lantai 5 tempatnya berdiri. Langit masih gelap, matahari pun masih enggan bangkit dari peristirahatannya, namun lalu lalang kendaraan dan berbagai kegiatan masyarakat telah terlihat, hal yang wajar ditemui pada kota yang tak pernah tidur itu. Biasanya, di jam-jam seperti ini pun Fira juga telah memulai aktivitasnya bersiap-siap untuk berangkat mengajar. Fira adalah seorang guruh paruh waktu di salah satu sekolah swasta di kotanya. Namun, berbeda dengan hari ini, hari ini dan esok adalah hari liburnya yang merupakan jatah libur dua harinya dalam seminggu. Hari libur merupakan salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh Fira karena selama dua hari ia akan terbebas dari anak didiknya yang super nakal dan susah diatur. Dan selama dua hari tersebut selalu dihabiskannya untuk me time atau menghabiskan waktu bersama orang terdekatnya. Begitu pula dengan hari liburnya kali ini, ia sudah memiliki rencana akan menghabiskan waktu bersama Yoshihiko, pasangan hidupnya.

Fira mengambil ponsel dari dalam saku kardigannya. Ia mencari kontak Yoshihiko dan meneleponnya. Kedua sudut bibirnya terangkat ke atas, membentuk seulas senyum manis. Fira tak sabar ingin segera bercengkrama dengan Yoshihiko, membicarakan rencana yang akan mereka lakukan berdua hari ini dan esok.

"Yoshihiko, moshi-moshi..." sapa Fira begitu panggilannya tersambung.

"Mmmm... ohayou." Suara serak khas orang bangun tidur terdengar lekat di telinga Fira.

"Ohayou... belum bangun ya?"

"Ini baru bangun... hoaaamph."

"Semalam kau kerja sampai larut lagi?"

"Begitulah, banyak hal yang harus kuselesaikan."

"Bagaimana makanmu? Kau makan teratur kan? Kau terlihat kurus saat terakhir kali kita video call."

"Tenang saja, aku makan teratur kok. Dan seperti yang kukatakan sebelumnya, aku memang sedang diet untuk proyek pekerjaan selanjutnya. Jadi jangan khawatir, oke?"

Fira menghela napas panjang, "Aku tahu kau sangat menyukai pekerjaanmu tapi jangan memaksakan diri. Makan dan istirahat yang cukup, jaga kesehatanmu."

"Hai, hai... siap kapten, ehehehe..."

"Mou... dasar kau ini. Aku sedang mengkhawatirkanmu tau, kau malah tertawa seperti itu."

"Ahaha... maaf maaf, aku tidak bermaksud menertawakanmu. Hanya saja aku merindukan omelanmu itu. Rasanya sudah lama sekali tidak bertemu denganmu."

Benar, sudah lama mereka tak saling bertemu karena kesibukan pekerjaan masing-masing. Yoshihiko sibuk dengan pekerjaannya sebagai aktor butai yang mengharuskannya sering pergi ke luar kota, bahkan dalam waktu dekat ini dia juga akan tampil di Paris. Fira sendiri, meskipun belum terhitung sebagai guru tetap, jam mengajarnya sangat padat, ditambah dengan urusan administrasi dan birokrasi yang sungguh merepotkan dan berbelit-belit. Sulit sekali bagi mereka untuk mendapatkan hari libur di waktu yang sama. Karenanya, sudah hampir beberapa bulan ini mereka tidak bisa bertemu. Namun akhirnya kali ini mereka mendapat hari libur yang sama, Yoshihiko akan pulang hari ini dan belum ada jadwal kegiatan untuknya besok sehingga mereka dapat menghabiskan hari libur yang langka ini bersama-sama.

"Ne... hari ini kau pulang jam berapa?" tanya Fira antusias. Ia tak sabar untuk segera bertemu dan melepas rindu dengan kekasihnya itu.

"Ah... soal itu... Fira, maaf... aku belum bisa pulang saat ini. Masih ada pekerjaan yang harus kuselesaikan."

At Home Date with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang