Prolog

3 1 0
                                    

Terlahir dari keluarga yang terpecah belah. Ditinggalkan oleh seorang ayah. Tinggal bersama ibunya dengan perlakuan yang sangat mengenaskan. Mungkin orang tuanya kurang bersyukur dan terus menuntut kesempurnaan. Padahal mereka pun tidaklah sempurna. Karena memang manusia tidak ada yang sempurna.

Lantas, mengapa sebagai manusia menuntut kesempurnaan atas manusia? Ingat kembali bahwa yang sempurna hanya Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada satu pun makhluk ciptaannya yang sempurna.

Sabari terlahir dengan keadaan yang membuat orang tuanya tidak bisa menerimanya. Padahal kekurangannya itu tidak separah yang mereka bayangkan. Kekurangannya itu masih bisa diatasi bahkan dalam waktu dekat sekali pun.
Karena orang tuanya yang tidak mau membuka mata untuknya, Sabari terabaikan. Mereka sibuk dengan urusannya sendiri. Sampai mereka tidak mengetahui bahwa sebenarnya banyak sekali kelebihan dan prestasi yang ada di dalam diri Sabari. Karena Tuhan tidak akan menciptakan kekurangan tanpa kelebihan di dalamnya.

Hingga suatu saat nanti mereka akan menyesali perbuatannya. Tapi itu akan terjadi ketika Sabari sudah berada di puncak kejayaannya di saat Sabari sudah melupakan pedih yang ia rasakan di masa lalunya. Mereka akan kembali dan memohon kepadanya.

Apa yang akan Sabari lakukan? Di saat ia bisa menghilangkan kekurangannya itu, dan di saat ia sudah berprestasi dan bahagia, mereka kembali meminta maaf dan memintanya kembali padanya. Lantas, apa yang harus ia lakukan, Tuhan?




















Hallo guys! Akhirnya aku bisa balik lagi nulis hehe. Kali ini aku datang dengan cerita baru!!! Insyaallah aku bakalan lanjutin cerita sebelum iniii jadii tunggu semua cerita akuu yaa:)
Jangan lupaa follow ig aku @rhmaliapill dann like komen story aku di wattpad okay, thank you guys!

Sepucuk Surat SabariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang