Chap.1 MHISN: Pertemuan

143 6 3
                                    

04:30 A.M
Kringggg.....Kringggg.... bunyi jam beker didalam kamar gadis yang tengah tertidur pulas, mulai terusik dari tidurnya

Hoamm...
"Cepet banget dah paginya, perasaan baru aja gue tidur" gumam gadis itu. Gadis itu langsung mengambil handuk, dan masuk ke dalam kamar mandinya. Setelah 20 menit dia selesai dengan ritual mandinya dia langsung berjalan ke walk in closet dengan handuk kimono yang menutupi badannya hingga lutut. Ia langsung mencari baju yang sudah ditentukan dresscode hari pertama kegiatan Jumbara sebelum pelepasan peserta  Jumbara. Setelah memakai pakaiannya lengkap, Ia langsung membawa tas yang berisi perlengkapannya selama 5 hari di bagasi mobilnya. Setelah itu ia langsung menuju ke meja makan, untuk makan bersama keluarganya.

"Pagi bun, yah" sapa Manda sambil mencium pipi kedua orangtuanya

"Harus banget ya nak perginya 5 hari, nanti kalo bunda kangen sama kamu gimana?" Kata Bunda Adel

"Ya tinggal video call lah bun, kan zaman makin canggih. Kalo bunda kangen juga bisa kali jenguk aku. Kan ada di jadwalnya mmm... waktu jenguk itu dari jam 16:00 sampe jam 21:00 bun. Jadi bunda bisa ngeliat aku nya dari jam 4 sore." kata Manda

"Jaga diri baik-baik ya nak, ayah gak bisa jagain kamu waktu kamu disana. Oh ya nak, kamu nanti ayah sama bunda saja yang antar ya ke kantor walikotanya, itung-itung sebelum kita melepas kamu pergi selama 5 hari, setuju gak nak?" Usul sang ayah

"Terserah apa kata ayah sama bunda deh aku mah ikut aja"  jawab Manda

"Oh ya yah, barang-barangku semuanya udah ada di dalam bagasi mobil. Jadi kita sekarang langsung berangkat aja ya, soalnya ini udah jam setengah tujuh, si Luna sama si Acha juga udah otw daritadi"lanjut Manda

"Yaudah yuk bunda juga udah siap nih" kata bunda

Di dalam mobil
"Ingat pesan ayah ya nak, jaga diri kamu baik-baik disana"pesan Ayah

"Iya yah, tanpa ayah suruh pun aku bakalan jaga diri aku kok"sahut Manda

"Nak," kini Bunda yang berbicara

"Jaga kesehatan kamu juga, makannya jangan sembarangan, jangan lupa solat, terakhir bunda pesen sama kamu, jangan ngelanggar aturan yang ada disana" pesan Bunda

"Iyaa bunda.." jawab Manda

"Kalo Bunda kangen sama kamu bunda boleh ngejenguk kamu kan?" Tanya Bunda

"Boleh boleh aja sih bun, kan tadi aku udah bilang tadi, tapi jangan keseringan juga, kan aku udah gede" jawab Manda

"Oh ya nak, bunda mau ngomong sesuatu sama kamu"

"Bunda mau ngomong apa?"

"Hmm.. jadi sebenernya bunda sama ayah itu saat masih kuliah punya sahabat. Ayah sama bunda punya janji sama dia kalo anak kita sepasang kita bakalan menikahkan mereka. Kebetulan banget anak kita sepasang. Jadi bunda harus tepatin janji bunda itu. Kamu tau kan janji itu adalah hutang? Bunda harap kamu bisa menerima perjodohan ini ya, demi bunda dan ayah" jelas bunda

"Hah? Maksud bunda aku dijodohin? Kenapa bunda baru ngasih tau ini sekarang? Kenapa gak dari kemarin-kemarin" kata Manda

"Sahabat bunda baru aja membahas itu semua tadi malam. Bunda baru inget, jadi bunda baru ngomong ini ke kamu, bunda kira perjanjian yang waktu itu juga udah gak berlaku lagi, tapi sahabat bunda malah nagih janji bunda dan ayah untuk menikahkan kamu dengan anaknya. Kamu mau ya menerima perjodohan ini" pinta sang Bunda dengan sedikit berkaca-kaca

"Aku pikirin dulu deh bun"

"Ngomong-ngomong yang mau dinikahin sama kamu itu ganteng lohh" canda bunda

My Husband is Senior NyebelinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang