SAME PERSON {NAMJOON}

92 6 0
                                    

"Uwahh apa itu Sajang-Nim kita?"

Aku hanya diam mendengar pertanyaan Yura sang karyawan baru yg dimana hari ini adalah hari pertamanya bekerja.

"Benar sekali" itu yang menjawab adalah Jenny teman yang paling dekat dengan ku disini.

"Dia sangat tampan, tatapan nya juga sangat tajam membuat ku pasti hanya pasrah jika di bawah Kungkungan nya"

Aku masih diam mendengar perkataan Yura sedang kan Jenny sudah sedari tadi melihat ku terus menerus.

"Dia sudah menjadi target ku, aku pasti mendapatkan nya"

"Hmm Yur sebenarnya Y/N adalah-"

"Aku sekretaris nya" aku langsung memotong ucapan Jenny saat aku tau dia ingin mengucapkan apa.

"Oh benarkah?, enaknya menjadi dirimu bisa selalu berada di dekat Sajang-Nim"

Aku masih diam tidak menanggapi semua ucapan Yura.

"Nyonya Kim"

Aku langsung berdiri saat mendengar panggilan tersebut.

"Nee Sajang-Nim" jawab ku berdiri tepat di hadapan Kim Namjoon yang menatap ku tajam.

"Apakah Y/N membuat kesalahan? Lihat lah tatapan Sajang-Nim saat melihatnya"

Samar samar aku mendengar suara bisikan dari Yura. Aku masih menatap mata Namjoon yang terus menatap ku tajam lalu kemudian tatapan itu berubah menjadi lembut setelah nya.

"Chagiii.."

Namjoon memanggil ku dengan nada manja lalu kemudian dia tiba tiba memeluk ku erat.

"Masih merasa mual?" aku bertanya pada Namjoon sambil sesekali mengelus punggung nya.

Namjoon hanya mengangguk lucu sambil mengerucutkan bibirnya sebagai balasan lalu aku bisa melihat wajah Yura yang terkejut melihat kearah ku.

"Jenny aku akan menemani Namjoon makan dulu, dari tadi pagi dia sudah mulai morning sickness dan aku yakin dia belum ada menyentuh makanannya"

Setelah itu aku mulai merangkul Namjoon dan membawanya menuju ke ruangan nya. Meninggalkan Yura yang masih melihat ku dengan tatapan bertanya sekaligus terkejut.

"Apa itu tadi?" Yura bertanya sambil menoleh ke arah Jenny.

"Bukankah Y/N sekretaris Sajang-Nim lalu itu tadi???"

"Y/N memang sekretaris Sajang-Nim dan sekaligus dia adalah istri Sajang-Nim"

Ucapan Jenny membuat mata Yura membola dengar lebar saking terkejutnya.

"Dan juga Y/N sedang mengandung anak kedua mereka"

Sialan. Dia membicarakan atasanya sendiri didepan istrinya langsung.
Belum genap 24jam Yura bekerja disini, sepertinya dia sudah harus membereskan barang barangnya.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang