Halilintar's Pov
Hai,namaku Halilintar anak pertama,aku mempunyai 6 kembar laki-laki,yaitu Taufan,Gempa,Blaze,Ais,Thorn,dan Solar.
Kami dulu sangat akrab dan saling menyayangi satu sama lain.Tapi,saat kami sudah berumur 6 Tahun.Ada yang aneh.
Ya,ada yang aneh dengan tindakkannya Gempa,kembarku yang ke-3.Ini tidak seperti ia memukuli kami atau sudah tidak sayang pada kami.
Di Tahun ini,ia hanya mengunci dirinya didalam kamarnya sendiri,dan tidak pernah makan sekalipun.Aneh,kan?
Tentu,kami sudah berulang-ulang kali menanyakan saat ia kebawah karena dipanggil Tok Aba,tetapi ia hanya senyum,pergi kekamarnya dan mulai mengunci dirinya sendiri lagi dikamarnya.
Kami sudah berumur 19 Tahun sekarang,tapi akan ku ceritakan dulu saat kami masih berumur 6 Tahun,dan inilah ceritanya.
Halilintar's Pov End
•Saat masih berumur 6 Tahun•
-Di Halaman Belakang-
"Blaze!Kau sudah kena!Jangan curang!"Jerit Taufan."Benarkah?Tapi aku tidak merasakan apa-apa"Ujar Blaze."Ah!Bohong!"Kata Taufan.
Blaze dan Taufan pun mulai mengejar satu sama lain lagi.
"Solar!!Ayolah,aku mau pinjam sebentar saja!"Kata Thorn."Ish..Mending kau main saja dengan Blaze dan Taufan daripada mengacaukan aku membaca buku-ku!"Ujar Solar.
Thorn cenderut dan masih memaksa Solar untuk meminjamkannya buku miliknya,Solar pun tidak kalah juga,ia masih berusaha untuk menyingkirkan Thorn.
"Zz..Zz..zZ"Di dekat Solar terdapat pohon yang berukuran sedang dan sedang disenderi oleh Ais yang sedang tidur dipohon tersebut.
Sementara Hali,sudah masuk kedalam rumah dan sedang didepan Pintu Kamar milik Gempa.Ia kemudian mengetuk pintu tersebut.
Terbukalah pintu tersebut,Gempa pun terkejut karena Hali tiba-tiba memegang tangan kanan Gempa.
"H-hali??A-apa y-yang kamu lakukan???.."Tanya Gempa.Hali hanya terdiam kemudian menatap mata Gempa yang sudah mulai berkaca-kaca,ia pun melepas genggamannya.
"M-maafkan aku Gempa.Itu cuman kau tidak pernah keluar saja,adakah sesuatu yang salah?"Tanya Hali.
Mendengar pertanyaan Hali,Gempa kemudian menyambar pintu tersebut.Hali terkejut dengan tingkah lakuhnya.
Ia menghela nafas dan hanya pergi ke Halaman Belakang lagi yang dimana kembar-kembarnya yang lain kecuali Gempa sedang berkumpul.
Sementara Gempa masih dikamarnya dan duduk didepan pintunya sambil memegang kepalanya.
"M-maafkan aku semua...A-aku tidak i-ingin kalian terluka saja.."Ujar Gempa dengan tangisannya.
Hali pun kembali ke Halaman Belakang.Thorn pun menghampirinya,disaat itu Ais sudah terbangun.
"Jadi,Gempa baik-baik saja kan??"Tanya Thorn.Hali mengangguk."Tapi ia tidak ingin diganggu,jadi kita biarkan dia saja dulu."Ujar Hali.
Yang lain pun menundukan kepala mereka masing-masing,karena mereka sedih salah satu kembar mereka sudah tidak ingin bermain dan hanya mengunci dirinya sendiri.
•13 Tahun Berlalu•
-Di Sekolahan Dekat Pulau Rintis-"Taufan,Gempa dimana?"Tanya Halu."Itu dia"Jawab Taufan sambil menunjukkan jarinya kearah Gempa.
Posisi Gempa paling belakang,sementara kembar-kembarnya berada di tengah.Begitu juga dengan Blaze,Ais,Thorn dan Solar sudah hadir dan duduk saling berpasangan.
Hali melihat kearah Gempa untuk beberapa waktu,Gempa dilapisi muka pucat, kurang tidur,dan seperti belum sarapan.
"Aku sudah tidak tahan lagi..mari kita mulai menyelidiki apa sebenarnya yang sudah terjadi kepadanya"Ajakan Hali membuat kembar lainnya terkejut.Tetapi mereka hanya menngangguk.
Mereka pun mulai berdiskusi untuk langkah pertama yang harus dilaksanakan,sementara Gempa hanya melihat mereka dengan wajah pucat disertai wajah yang amat sedih.Ia juga sedang menggunakan kaca matanya.
"Jangan sakiti mereka,mereka berharga bagiku...akan kutepati janji-mu tetapi jangan sakiti mereka"Ujar Gempa.
Mata Gempa kemudian berubah menjadi merah,"Hmm,baiklah.."Gempa pun diam sejenak dan warna mata aslinya sudah kembali tetapi mulutnya mulai mengeluarkan cairan darah.
Gempa segera menghapusnya sebelum ada yang melihat ia kemudian memfokuskan dirinya lagi kearah depan diamana Guru Matematika sudah datang.
--Akan Berlanjut--
KAMU SEDANG MEMBACA
He's In Pain
RandomDi sebuah keluarga terdapat 7 Anak laki² kembar,mereka hidup dengan sangat bahagia,tetapi semenjak mereka sudah menempati umur 6 tahun,salah satu dari mereka bertindak aneh. Ia bernama Gempa,kembar laki² ke-3.Gempa biasanya akan bermain bersama kemb...