Chapter 9

304 17 0
                                    

Kinan dan Sehun pun sampai di sekolahan, saat Sehun hendak membukakan pintu untuk Kinan dengan cepat Kinan membukanya sendiri.

"Kau tidak perlu repot-repot untuk membukakan pintu karna aku masih mempunyai tangan bisa digunakan untuk membuka pintu ini sendiri!" Ujar Kinan yang pada Sehun.

"Maaf nona tapi itu sudah menjadi tugas saya sebagai bodyguard dan supir untuk nona". Sahut lalu menunduk.

"Terserah kau saja, aku harus buru-buru masuk kelas karna sebentar lagi bel masuk akan berbunyi". Ucap kinan yang hendak melangkahkan kakinya tapi terhenti saat melihat Sehun sedang mengikutinya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya kinan pada Sehun.

"Tentu saja menjaga nona". Jawab Sehun dengan santai.

"Tapi apa perlu kau mengikutiku sampai masuk kedalam sekolah?" Tanya Kinan yang mulai geram dengan Sehun.

"Iya, nona". Jawab Sehun.

"Ohhh.... Tolong lah Sehun... Kenapa kau tidak bisa tinggal saja di mobil."
"Kau bisa istirahat, aku tau kau lelah menjagaku,"
"Tinggal lah di mobil aku tidak akan memberi tau Lucas soal ini, aku janji." Bujuk Kinan.

"T.. tapi nona, aku tidak bisa, aku harus menjagamu." Sahut Sehun lagi.

"Tak apa kau tidur saja di mobil, ini sekolah jadi aku tak akan kenapa-napa." Ucap Kinan menyakinkan.

"Baiklah kalau begitu, sebelumnya maaf dan terimakasih nona."
"Saya pamit untuk ke mobil." Izin Sehun

"Ya, baiklah." Ucap Kinan singkat lalu berlari memasuki kelasnya.

______________________________________

Saat Kinan sedang berjalan menuju kelasnya tiba-tiba tubuhnya seperti tertarik kebelakang.

Grepp

Ada seseorang yang sedang memeluknya dengan erat. Ya, Kinan tau siapa orang itu, dari aroma parfumnya sudah membuat Kinan mengenalinya.

Kim Mingyu adalah sahabat Kinan dari kecil, dan Kinan sudah menganggapnya sebagai kakak kandungnya sendiri.

"Kinan, apa kau tidak apa-apa? Aku merindukanmu." Ucap Mingyu.

"Ah Mingyu.. aku baik-baik saja, dan aku sangat merindukanmu." Jawab Kinan.

"Tapi setelah dari acara pemakaman orang tuamu, kau sudah tidak ada kabar. Saat aku datang ke rumahmu juga kau tidak ada dan dalam keadaan berantakan. Apakah kau pindah rumah setelah acara pemakaman? Kau sangat membuatku khawatir."

"Untuk kabar tolong maafkan aku, hp ku rusak jadi aku tidak bisa menelponmu, dan soal rumah aku memang pindah karna aku tidak ingin selalu teringat dengan orang tuaku."

"Jika kau pindah, kau pindah dimana? Apa kau sendiri atau dengan kerabat mu?" Tanya Mingyu yang sudah mulai tenang.

"Kau tenang saja, aku tinggal dirumah oppa ku." Jawab Kinan tersenyum walau tidak sepenuhnya benar.

"Oppa mu? Bukankah oppa mu sudah menghilang dari 6 tahun yang lalu?"
Tanya Mingyu bingung.

"Ah iya... Aku sendiri juga tidak percaya awalnya, tapi itulah kenyataannya, ternyata aku tidak sendirian didunia ini." Jawab Kinan dengan senyum yang mengembang di wajah nya.

"Baiklah kalau kau tidak kenapa-napa, sebaiknya kita masuk ke kelas sekarang karna sebentar lagi bel masuk akan berbunyi dan kau juga belum bertemu dengan Via, dia sangat merindukanmu."

"Ah.. baiklah mari masuk, aku juga sangat merindukannya." Jawab Kinan diselingi dengan tawa.



TBC

Kim Mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Mingyu

Lucas wong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucas wong

MAFIA LUCAS WONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang