Disebuah halte bus, Shani tampak sedang duduk sambil menatap jalanan yang sepi. Dirinya sedang menunggu ojek online yang dia pesan. Saat duduk diam dikursi halte itulah pikirannya melayang ke pembicaraannya dengan Ayana semalam. Pembicaraan serius yang hanya melibatkan mereka berdua.
Flashback
Dikosan kini hanya ada Ayana dan Shani. Mereka sedang berada dimeja makan karena tiba-tiba saja mereka kelaparan di tengah malam. Sonia sudah tidur karena kelelahan mengerjakan skripsinya secara 5 jam nonstop. Shani menatap Ayana yang sedang memasak mie instan sambil pikirannya melayang ke Vino. Raut wajah Vino yang tegas dan berkharisma mampu membuat dirinya terpesona.
"Nih mie punya kamu. Maaf ya aku cuma punya ini buat dimakan." Kata Ayana tak enak hati.
"Ini juga udah cukup kok. Terima kasih Ay." Ujar Shani lalu memakan mie rebusnya.
"Sama-sama."
Mereka pun menyantap mie rebusnya dengan lahap. Ayana kini menempati kamar kos bekas Alex. Sementara Sonia memilih menempati kos lantai 2 dan Shani tetap menempati kamar awal. Tapi sesekali dia juga tidur dengan Sonia kalau sedang mengerjakan skripsi berdua. Memang jurusan mereka berbeda tapi mereka terlihat kompak saat sama-sama mengerjakan skripsi yang revisinya seakan tak berujung.
"Eh Shan. Waktu itu ada yang mau kamu tanyain ke aku. Kamu mau nanya apa?" Tanya Ayana setelah mencuci mangkuk bekas makan mereka berdua.
"Aku mau tahu dimana makam Bu Hanna Ay. Kamu tahu gak?" Tanya Shani pelan.
"Tahu kok. Kamu mau kesana?" Ayana menuang susu putih ke gelas dan menyerahkannya ke Shani.
"Iya Ay. Aku mau kesana. Soalnya...."
"Iya?"
"Bu Hanna dateng ke mimpi aku beberapa hari yang lalu. Dan bilang dia pengen Pak Vino bisa cari pengganti dia. Bu Hanna gak mau Pak Vino terus sendiri."
"Mungkin Kak Hanna juga pengen di doain sama kamu Shan. Makanya dia Dateng ke mimpi kamu sekalian nyampein pesan ke Kak Vino."
"Mungkin juga Ay."
"Tapi sebelum itu ada yang mau aku tanyain ke kamu."
"Apa itu?"
"Kamu mencintai Kak Vino?"
Sontak wajah Shani langsung memerah. Ayana langsung tertawa saat melihat wajah Shani memerah seperti kepiting rebus. Ternyata benar. Shani cinta sama Kakak. Tapi apa Kakak mau menerima Shani sebagai pengganti Kak Hanna? Batin Ayana khawatir. Sementara Shani hanya diam sambil menetralkan detak jantungnya yang mulai kencang.
"Aku bakal kaget kalau kamu bilang cuma kagum aja Shan." Ujar Ayana saat Shani mau menjawab.
"Hah?" Kata Shani bingung.
"Dari tatapan mata sama cara kamu ngomong sama Kak Vino udah bikin aku yakin kalau kamu cinta sama Kak Vino." Jelas Ayana.
"Kelihatan banget ya?"
"Ya begitulah."
"Tapi aku gak yakin Ay. Pak Vino masih cinta sama Bu Hanna. Tapi dia juga deket sama perempuan lain. Bahkan dia lebih cantik dan baik dari aku."
"Hah? Deket sama perempuan lain? Siapa? Kok aku gak tahu?"
"Bu Melody. Mereka kelihatan mesra banget sama Pak Vino. Aku jadi ngerasa punya pesaing berat."
"Kak Melody? Hahaha."
"Kok kamu ketawa sih Ay?"
"Hahaha lucu sih. Kamu bilang Kak Melody itu saingan kamu? Kamu bikin aku ketawa. Asli hahaha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kos Dodol Season 2 (Paused)
HumorKisah anak-anak kos yang tinggal dirumah kost yang berbeda tapi masih satu pemilik. Banyak kisah konyol yang tercipta disana yang umum dijumpai oleh anak kos dan kejadian absurd yang tak akan pernah mereka lupakan