[2.] Mate

12.8K 1.2K 124
                                    

::—::

⚠⚠⚠

"Jangan menangis.."

Jisung abaikan perintah makhluk itu dan tetap lanjutkan tangisnya sampai sesegukan. wajahnya Pucat dan memerah karena ketakutan dan tangis, sadar jika rekan-rekan nya sudah lebih dulu melarikan diri tanpa memperdulikan dirinya

"Aku ingin Pulang hiks.."

Makhluk yang memperkenalkan dirinya sebagai Minho itu kemudian menatap jisung dengan tatapan tajam dan dalam.

"Siapa yang datang menghampiriku lebih dulu? Dan kau pikir aku akan lepasan sesuatu yang sudah datang mengunjungi ku tanpa aku cicipi?

Dengar baik-baik. Sejak kau menyerahkan nama mu padaku, maka sejak saat itulah kau sudah menjadi bagian dariku"

Sial jisung semakin merinding mendengarnya. minho mengatakannya dengan sebelah tangan yang menarik pinggangnya hingga rapat tanpa jejak

Tidak. jangan sampai makhluk ini membunuhnya!! Jisung masih memiliki sesuatu yang belum ia gapai! Masih banyak hal yang ingin ia lakukan

"Dan aku akan mengambil setengah kekuatanku dari mu"

Apa? Kekuatan apa? Jisung sama sekali tidak mengerti apa yang sedang minho bicarakan tentang kekuatan yang di maksud

"Tidak—"

Minho mengecup singkat bibir jisung.  membungkam si manis dalam sekejap. Sementara jisung hanya bisa membeku karena terkejut!

'Apa itu tadi ? Menjijikan. aku masih normal"

Jisung ingin berteriak, memukul, menendang sosok di depannya hingga dirinya berhasil lepas dari kungkungan. Namun sialnya tubuhnya malah kaku bagai batu

Ia tidak bisa bergerak sama sekali selain mengikuti perintah dari sosok di hadapannya. Makhluk di depan nya ini seperti mengambil alih fungsi geraknya

"A-apa yang akan kau lakukan"

"Kau akan tau setelah aku melakukan nya kid"

Minho menekan bagian selatan tubuh jisung dengan lututnya.  menggerakan nya naik-turun hingga membuat yang lebih kecil berdesis dengan mata terpejam—rasanya menjijikan!

"Hm? Kenapa "

"Anhh "

Jisung yakin dirinya seratus persen normal. ia bahkan memiliki kekasih di sekolahnya tapi bagaimana bisa ia bereaksi hanya karena gesekan terlebih lagi pada makhluk mengerikan di depan nya?!!

Minho masukan dua tangannya ke dalam kaus yang jisung gunakan. Meraba pinggang hingga perut yang lebih mungil dengan gerakan sensual. Bergerak hingga sukses membuat jisung meliukkan tubuh karena geli

"Nhh, jangan sent—uh, hhha! Ahh"

"Tidak, jisung. Aku butuh tenaga ku agar terisi sepenuhnya, dan aku harus mengambilnya darimu "

Minho rundukan kepala, hisap leher bagian kiri jisung dengan lembut hingga membuat jisung miringkan kepala nya menahan geli dan kegelisahan tanpa sebab nya.

[A] BREATH || MINSUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang