CHICO
.
.
.
.
.
.
/ABO YOONMIN/
.
.
.
.01:30
Terlalu malam untuk remaja berumur 17 tahun yang masih belum pulang setelah kelas malamnya selesai. Yoongi masih tak berniat pulang, lagi pula tak seoarangpun yang sangat ingin ia lihat di rumah, sebab tak ada orang yang benar-benar penting tinggal bersamanya.
Sejak Yoongi berumur 5 tahun ia sudah tingal bersama tiga orang pembantu satu orang juru masak dan seorang supir pribadi Pun, kerap berganti hanya bibi han yang tinggal bersamanya semenjak Yoongi di lahirkan.
Ponselnya berdering, pertanda pangilan masuk Yoongi yang terkejut sontak menumpahkan minumannya ke atas benda pipih di meja itu. Mengelapnya sembari berdecak kesal akibat ponsel yang basah.
"Yoongi-ahh...!' terdengar pekik suara wanita paruhbaya menyerukan namanya dari balik sambungan.
" kau di mana Yoongi-ahh, pulang lah ini sudah sangat larut. Jagan membuat bibi khwatir" ucap bibi han penuh permohonan.
"bibi tidur lah jika sudah mengantuk, iya Yoongi akan segera pulang, aku hanya sedang di supermarket dekat rumah. Bibi tak perlu khawatir." ucapnya mencoba menenangkan bibi han.
"cepatlah pulang Yoongi-ahh" pinta bibi han sekali lagi.
"iya.. Iya.. Yoongi akan pulang sekarang Selamat malam bibi han" ucapnya sembari memutus sambungan telfon. Segera bangkit dari tempet duduk seraya mengambil beberapa bungkus jajanan ringan yang tersisa, lalu berjalan pulang.
.
.
.
.
.
.
.
.Langkah terhenti, tepat di depan halte bus kota kening Yoongi terlipat bingung ketika mendapati seorang anak kecil terduduk meringkuk kedinginan, memeluk boneka bermotif kepala anjing berwarna kuning dengan mata yang sedikit membengkak, sebab terlalu banyak menangis.
Yoongi yang masih kebingungan mencoba menatap arloji di pergelangan tangan kirinya "01:45 bagaimana bisa ada seorang anak kecil di malam yang selarut ini? " batinnya.
T
anpa arahan tungakai berjalan mendekati anak kecil tersebut.
"hey? Siapa namamu, Apa kau tersesat? " sapa Yoongi lembut, sembari menyetarakan tinggi mereka tubuhnya kian merunduk, Yoongi berjongkok di depan anak itu, yang duduk di tempat yang tersedia.
"namaku jimin, aku sedang menunggu ibuku hyung" jawabnya dengan nada khas orang menggigil kedinginan, mata sembab dan raut wajah yang sangat memurung, sedih.
"Ibu? Ibunya meninggalkannya? Atau ibunya meninggal lalu dia kabur? Atau dia tersesat? Atau Juga dia baru saja di culik lalu labur? Logikanya tak mungkin seorang ibu meninggalkan anaknya sendirian di malam hari? Jika benar anak ini di buang, mungkin ibunya mempunyai ganguan jiwa."Batin yoongi bertanya, seraya merusak-rusak rambutnya gemas, akan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepalanya.
" apa kau tau alamat rumah mu? Hyung akan mengantar mu pulang? " tanya yoongi, menatap jimin kasihan.
Tak menjawab ataupun mengelengkan kepala atau juga mengangguk untuk sekadar isyarat atas pertanyaan Yoongi. Jimkn kecil merundukan kepalanya, terdengar isakan kecil dari jimin kecil yang mulai menangis. Sontak membuat yoongi panik
"jangan menangis, hyung bukan orang jahat. Tenang lah tak apa" pujuk yoongi halus, tangannya terulur mencoba menaikkan wajah jimin yang merunduk, menangis.
Terlihat Mata jimin yang mulai terkantuk, badan yang hilang kesimbanggan, pingsan. Untungnya yoongi yang cekatan sempat menahan jimin sebelum tubuhnya menyentuh permukaan tanah.
Dan kini yang ada di pikiran yoongi hanya pulang pulang dan pulang, tangan kiri menggendong tubuh berisi jimin dan tangan kanananya mengutip belanjaan yang sempat terjatuh tak lupa dengan boneka bermotif kepala anjing yang sempat di peluk jimin tadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAIII GAISSSS ini ff pertama aku hehehe
Soooo have anjoy semoga ada yang baca :"
KAMU SEDANG MEMBACA
C H I C O [yoonmin]
WerewolfTak sengaja bertemu seoarang bocah lelaki di halte bus kota sendiri tanpa orang tua di waktu dini hari. Membuat yoongi bersimpati dan mengajaknya pulang bersama. Atau tinggal bersama? park jimin : omega, anak hilang yang di temukan yoongi Min yoong...