How Strong [HIATUS]

Sweet and Bad

Tinggalkan vote and comment
Typo adalah seni...

"baiklah aku pergi dulu. " pamit Yewon karena kelasnya sudah selesai.

"perlu kuantar?? " tawar seorang pria tampan dengan wajah baratnya yang tak lain adalah Vernon

"ah tidak tidak.. aku pulang bersama Kyu Rin, aku harus ke toko buku" Diselingi senyum ramahnya

"baiklah hati hati" Vernon menyempatkan untuk memberi kecupan kecupan di kening sebelum Yewon benar benar pergii

"kau sangat beruntung dude.. " Pekik teman teman Vernon kesal yang hanya dibalas dengan kekehan dan acungan jari tengah dari di belakang punggungnya.

Berbeda dengan Yewon yang sangat terkejut membelalakkan matanya mengabaikan teman teman yang sibuk menyorakinya dengan iri. Pasalnya, ini pertama kali Vernon menciumnya apalagi terang-terangan di depan umum. Apa dayalah Yewon yang tak bisa berkutik lagi. Mungkinkah ini cara Vernon mengungkapkan perasaan kembali setelah ia pernah mengungkapkannya berkali kali beberapa bulan yang lalu yang hanya ditanggapi Yewon dengan candaan. Yewon sendiri tidak berani jujur karena ia sudah bersahabat lama dengan Vernon,orang yang selalu membantunya sejak kecil. Ia tak ingin menyakiti hati Vernon apalagi bila ia tau bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan.

Yewon melangkahkan kakinya menuju loker penyimpanan .Ia baru saja akan menutup pintu loker nya sebelum akhirnya dikejutkan oleh Kyu Rin yang berada dibelakangnya

"Astaga,kau mengejutkanku" Paniknya seraya mengusap dadanya dan menghembuskan nafas berat

"Hey hey, Yewon! aku mencarimu dari tadi" Ungkap Kyu Rin kesal

"Ahh.. Aku tadi ke sport hall menemui Vernon" Yewon mulai melangkahkan kakinya yang langsung diikuti oleh Kyu Rin.

Sahabatnya itu terdiam seketika..

"Yewon... "Panggilnya pelan. Yang dipanggil hanya menjawab dengan gumaman sambil memberikan senyumannya pada setiap mahasiswa yang menyapanya.

"Apa kau sudah pacaran dengan Vernon? "Ujarnya tanpa basa basi

Yewon menghentikan langkahnya dan berbalik badan. Ia memberikan senyuman lembut pada sahabat yang sudah bersamanya sejak Senior High School itu.

"Aku sudah bilang berulang kali. Kami tidak akan pacaran. Aku menyayanginya sebagai sahabat begitupun dia"

"Emm.. yyah"responnya dengan manggut manggut, "kau masih sama, lagipula dia tidak baik untukmu" sambungnya.

"Kami baik baik saja dan tidak ada yang kau cemaskan lagi Kyu Rin. Lagipun aku tidak akan memaksa mencintai seseorang hanya karena kasihan " Yewon kembali memberikan pengertian.

Kyu Rin memutar bola mata malas,"yayaya... perkataanmu sama dengan yang kau ucapkan dua minggu yang lalu,aku paham,aku hanya ingin memberitahumu, aku pernah melihatnya bersama perempuan lain.  Aku hanya takut kau disakiti" Tanya Kyurin tak mau kalah. Ia menatap mata Yewon cemas.

Yewon yang tak ingin melanjutkan obrolan pun langsung menarik tangan sahabatnya. Hingga Kyu Rin tak dapat berbuat apapun selain menuruti langkah temannya.
.
.
.
.
.
.
.
Disisi lainnya, saat seharusnya sebagian besar manusia sedang berkumpul dengan keluarga  untuk merayakan apabila salah satunya berulang tahun setelah menjalan kegiatan sepanjang hari.

"Ketua !!! " Seorang lelaki perpakaian hitam hitam tampak menghampiri lelaki lainnya yang sedang menginjak perut pria dibawahnya dengan begitu keras.

Lelaki itu lalu menatap sang pemanggil. Meminta jawaban mengapa kegiatannya diinterupsi.

"Semua keluarganya sudah habis ketua,semua sudah mati". Lapor sang lelaki.