[15]

440 51 9
                                    

Note: Chapter ini nyaris secara keseluruhan berisikan tentang masa lalu Heechul.



Happy reading

.

.

.

[Apartemen Sungmin]

Setelah menerima panggilan dari Kyuhyun, maka Siwon pun segera melajukan mobilnya menuju apartemen Sungmin, tunangan donsaengnya itu. Rasa khawatir yang begitu kental memenuhi dirinya membuat pria itu lupa akan keberadaan Jung Soo dan juga tuan Kim yang tentu tidak kalah kalutnya dari dirinya. Tanpa disengaja, iapun tidak memberitahukan kabar yang ia dapat dari sang donsaeng kepada Jung Soo ataupun tuan Kim.

.

.

Dengan tidak sabar, Siwon memencet bel secara berulang dan kasar. Hal ini tentunya menyentak si pemilik apartemen berikut dengan orang – orang yang juga berada disana. Lantas, Sungmin yang telah mengetahui siapa tamunya itupun segera berlari ke arah pintu dan membukanya.

"Oppa—" suaranya usai netranya menangkap sosok Siwon disana.

"Hm, dimana—dimana Heechul? Apakah dia baik-baik saja?" cecar Siwon.

Sungmin menganggukkan kepalanya. "Dia baik-baik saja—Masuklah—" ujar wanita itu kemudian.

.

Mengikuti langkah cepat Sungmin, Siwon pun memasuki apartemen tersebut hingga akhirnya langkahnya berhenti didepan sebuah kamar tidur yang pintunya tidak tertutup rapat.

"Dia ada didalam—dan dia masih tidur, aku rasa—" ucap Sungmin.

Siwon memberikan anggukannya pada Sungmin dan melanjutkan langkahnya, memasuki kamar tidur tersebut.

.

.

Semakin ia mendekat, maka semakin jelas pula ia bisa melihat paras pemuda yang ia rasa telah mencuri hatinya itu. Paras cantik itu kini terlihat kusu dan lelah. 

Siwon menghembuskan nafasnya panjang sebelum akhirnya pria itu mengambil duduk dipinggiran tempat tidur. Perlahan, ia mengarahkan tangannya pada wajah Heechul dan kemudian mengusap pelan wajah pemuda cantik itu.

"Apa kita perlu memanggil dokter untuk memeriksa kondisinya?" suara Sungmin, yang ternyata masihlah berdiri diambang pintu.

"Hm—Aku rasa tidak perlu—" balas Siwon cepat. Lalu, pria itu memutar kepalanya dan menatap Sungmin. "Sungmin-ah, bisakah kau mengizinkanku untuk tetap berada disini hingga ia sadarkan diri?" pinta Siwon dengan nada sendunya.

Mengerti dan tidak tega menolak, Sungmin pun menganggukkan kepalanya.

"Terimakasih—" balas Siwon dengan senyuman terbaiknya.

.

.

.

Lebih dari dua jam menunggu, akhirnya pergerakan kecil dari Heechul pun menarik atensi Siwon. Pria itu segera membenarkan posisi duduknya. Matanya kini telah berfokus pada sosok Heechul yang masih tertidur. Ia berharap pemuda itu akan segera membuka matanya. "Heechul—ah—" panggil Siwon lembut.

"Heechul—ah—" ulang pria itu lagi.

"Hee—" saat akan mengulangi panggilannya lagi, pemuda bernama Heechul itupun sudah terlihat mengubah posisi tubuhnya, menghadap Siwon. Lalu, perlahan, kedua mata itupun terlihat mengerjap beberapa kali, dan setelahnya benar-benar terbuka sempurna.

One More ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang