apa aku menarik perhatianmu?

0 0 0
                                    

benda itu berbentuk tabung segenggaman tangan berbahan kaca. isinya yang berwarna mencolok terlihat jelas. jika dibuka, ditutupnya menyatu dengan tangkai dan kuas. menguar aroma manis yang banyak disukai gadis-gadis remaja.

Andini terlihat menimang-nimang untuk membeli benda itu. selain harganya mahal, jelas benda itu tidak sepenuhnya bisa menolong masalahnya saat.

"selamat siang, dik" sapa seorang wanita muda dengan make up berlebihan. pasti mbak SPG di store itu.

"mau mencari lip cream ya? boleh di coba loh.." dengan sigap si mbak SPG mulai memperkenalkan produk-produk dan Andini hanya bisa mangut-mangut karena ini pertama kalinya dia ke toko make up.

setelah mendapat ceramah panjang dan bualan dari si mbak SPG, Andini mengambil warna yang menurutnya 'aman' dipakai ke sekolah lalu membayarnya.

lengket. itu hal pertama yang terlintas di pikiran Andini saat mencoba lip cream itu di restroom mall. tapi, hasil polesannya terbilang bagus dan seolah memberi efek rona di wajahnya.

"ajaib sekali benda ini" batin Andini. Dia mulai membulatkan diri untuk memakai lip cream ini ke sekolah. tepatnya didepan seseorang yang dia suka besok.

###

sekolah ini punya peraturan yang sama dengan sekolah pada umumnya. salah satunya, dilarang menggunakan make up secara berlebihan untuk siswi. jika melanggar, tentu si pelajar akan mendapat sangsi pemotongan score atau hukuman.

setiap bulan akan ada inspeksi dadakan untuk memeriksa isi tas siswa dan siswi. dan salah satu benda yang jadi target inspeksi adalah make up.

inilah yang membuat Andini tidak leluasa mengeluarkan lip cream yang dia beli. takut ada siswa caper yang mengadu ke guru atau OSIS.

seperti kasus Anna yang nekat membawa seperangkat make up. memancing emosi senior dan sekarang dia jadi incaran anggota OSIS.

Andini jelas tidak mau hal itu terjadi. tetapi, ada seseorang yang membuatnya harus mengambil langkah itu. seseorang yang memurut pujangga kawakan "yang mencuri hati" dengan kata lain orang yang di sukai Andini.

"untuk menarik orang yang disukai, kita harus pintar berdandan dan merawat diri" Andini mengingat saran Vita. dan memang Vita saat ini berhasil kencan dengan Ari. anak kelas

jam istirahat tiba, Andini langsung menghambur keluar kelas dan terburu menuju ke toilet untuk mengulas lip creamnya.

toilet yang sepi, adalah incaran Andini. jika ada siswi atau bahkan senior yang mengadu ke OSIS bisa berabe.

secepat kilat dia melangkah tetapi..

GUBRAK.

seseorang menabraknya membuatnya jatuh. lip creampun meluncur dari tangan Andini ke arah sepatu si penabrak. Andini membeku karena si penabrak adalah ketua OSiS, kak Budi. sekarang lip cream itu berada di tangan kak Budi.

"i.. itu.." tergagap Andini mencoba mencari alasan.

" kamu tahu kan, di sekolah dilarang membawa make up" skakmat. Andini tak bisa membalas kata-kata ketua OSIS. semua memang salah Andini, mau tidak mau dia harus menerima hukumannnya.

kak Budi mengulurkan tangannya, membantu Andini berdiri sementara wajah Andini sendiri tertunduk malu.

" aku harap, kamu mau menggunakan ini di depanku" bisik kak Budi seraya menyelipkan lip cream ke saku Andini. lalu meninggalkan Andini yang masih kebingungan di tempatnya.

Serombongan siswa lewat dan menutupi pandangan Andini pada punggung lebar kak Budi padahal saat itu kak Budi tersenyum penuh arti padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pure romanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang