A

280 31 2
                                    

"Selamat datang ketua Song" sambut org2 dipihak jihyo.

"Apa semua lancar?"

"Ne" ucp sekretaris joy.

"Ah, baru satu bulan aku didalam. Tahanan, semua sudah berubah" ucp jihyo

Irene keluar kamar lalu terkejut melihat jihyo ada diruang tamu bersama yg lainnya.

"Apa yg kalian lakukan? Usir dia!!" Marah irene.

"Pergilah" ucp jihyo. Semua pergi.

"Lama tidk bertemu irene?" Ucp jihyo.

"Kenapa kau disini!!"

"Ini juga hasil jerih payah ku juga. Jadi, apa salah jika aku disini?"

"Mwo? Apa kau tidak punya hati? Kau membunuh ibuku" ucp irene.

"Membunuh? Irene ah, itu bukan salahku. Apa harus terus aku katakan?"

"Pembunuh!" Marah irene.

Deg!!
Irene terbangun.

"Kepala Bae, kita sudah terlambat" ucp sekretaris Joy.

Irene mengusap keringatnya. Lalu bersiap.

Disebuah pesta.
Song jihyo ada bersama org2 keluarganya.
Beberapa dari perusahaan lain juga sama.

"Appa?" Gumam irene melihat jongkook ada didekat banyak wanita lain.

"Tuan Kang?" Ucp irene

"Ne kepala bae?"

"Dia appaku? Appa masih hidup?"

Seulgi melihat.
"Keluarga song menutupinya kepala bae"

"Aku mau menemui appaku"

"Anni, jangan ketua bae. Tuan Kim berpesan, agar irene tidak ikut terlibat dikeluarga Song" ucp seulgi.

"Wae? Dia appa ku"

Seulgi tidak bisa berbicara diluar.
Jihyo melihat ada irene datang sendirian.

Lampu sorot terus mengarah pda irene.
"Oo? Aaakk!" Gumam irene bayangan kecilnya kembali

Irene terlihat sangat ketakutan.
"Aakkk!" Semua menoleh. Jongkook melihat putrinya yg ketakutan.

Deg!!
Irene berbalik dalam dekapan wendy.
Semua menatap kearah irene yg ketakutan.

"Tenanglah," ucp wendy

Irene mencengkram kuat jas wendy.
Tubuhnya gemetar hebat.

"Kembalilah kerumah!" Ucp wendy

"Anni, aku bisa!" Gumam irene.
Wendy merenggangkan pelukannya.
Irene berdiri dengan menunduk. Karena rasa takutnya pda cahaya yg menyorotnya.

"Aku harus pergi" ucp wendy
Irene masih menggenggam jas wendy erat. Mata sesekali memejam dan menunduk. Bibir yg bergetar.

Far AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang