Perlahan kata kesepian itu menghilang terganti oleh kata lain yang lebih bermakna. Kebahagiaan kini datang menghampiri, menghilangkan rasa resah di dalam diri.
Tiupan angin sore yang menerpa wajah seorang pemuda yang kini tengah memejamkan matanya. Kicauan burung-burung dan dentuman suara ombak memberi kesan tersendiri pada pemuda itu.
Jimin, pemuda yang sedari tadi menikmati suasana pantai disore hari. Pertama kalinya Jimin pergi kepantai, bayangkan selama ia hidup ia baru merasakan kedamaian pantai sore.
Jimin membuka matanya perlahan, lalu menghembuskan nafasnya. Sebenarnya Jimin pergi kepantai ini sendirian tanpa membawa izin keluarganya.
Yap, sebenarnya Jimin dan keluarga barunya tengah berlibur kepantai Busan. Ini kemauan Jimin saat Taehyung bersungguh-sungguh akan memberi apapun yang ia inginkan agar dirinya memaafkan Taehyung tempo hari.
Flashback Onn
Jimin terus saja menelusupkan wajahnya didalam pelukan Haerin. Sebelumnya Taehyung terkena ocehan Haerin sang Eomma karena melihat Jimin -anak manisnya- menangis karena Taehyung.
"Chim ... maafin Hyung yahh." Mohon Taehyung sedari tadi yang sama sekali tak diberi respon oleh Jimin.
"Kamu sih, nyari masalah mulu. Suruh siapa ngacuhin Jimin." Petuah Haerin sembari mengelus rambut blonde Jimin yang kini telah berganti warna menjadi hitam pekat.
"Iya ... Tae ngaku salah. Hahh ... maafin Hyung yahh, Hyung janji deh bakal ngasih semua kemauan Jimin." Taehyung merasa was was ketika dirinya memberi tawaran terakhir pada adiknya yang tengah merajuk ini takutnya Jimin lagi-lagi menolak, tapi kenyataannya Jimin mulai menyembulkan wajahnya.
"Benarkah?" Cicit Jimin membuat Haerin dan Taehyung gemas, ah bukan Haerin dan Taehyung saja namun Jongdae juga. Sang Kepala keluarga nya itu baru saja selesai membersihkan diri, lalu mendengar putra sulungnya itu tengah membujuk adiknya.
"Iya ... Hyung akan kasih semua yang Jimin mau."
Ajaib, Jimin langsung keluar dari dekapan Haerin lalu terduduk tegak disamping Haerin. Haerin sempat terkejut namun akhirnya ia terkekeh saat melihat perubahan ekspresi Jimin.
"Chim pingin pergi liburan bersama," pintanya yang didengar langsung oleh ketiga anggota keluarganya.
"Kemana?"
"Busan."
Flashback Off
Jimin beranjak dari duduknya lalu menepuk-nepuk celananya yang tertempel pasir pantai.
Pukk
Jimin tersentak lalu membalikkan badannya saat sebuah tepukan memdarat dibahu kanannya.
"Hyung! Kau mengagetkanku!" Kesalnya.
"Kamu kenapa nggak bilang kalo mau kesini?" tanya Taehyung dental raut serius nya yang membuat Jimin tertunduk merasa bersalah.
"Maaf, Hyung."
"Hahh ... yaudah gak apa-apa tapi lain kali jangan gini lagi yahh. Eomma ah bukan tapi kita khawatir sama kamu."
Jimin mengangkat kepalanya menatap Taehyung.
"Iya Hyung, Chim minta maaf."
Taehyung menarik Jimin kedalam pelukannya.
"Jangan ulangi lagi pokoknya, kita khawatir sama kamu takutnya kamu nyasar, ini kan liburan pertama kamu di Busan."
Jimin tak menjawab, ia malah mengeratkan pelukannya pada badan Sang Kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orphan [VMIN] || Brothership
FanfictionTrust me. You're never alone in the world.