Hari mulai gelap
Namun kondisi Nida bukanlah makin membaik namun memburuk hingga pihak rumah sakit memutuskan memindahkan Nida ke rumah sakit dengan peralatan yang lebih lengkap.
"Aaaaargh Bagaimana ini bisa terjadi!"Ucap Kevin dengan kesal
"Tenang A lu ngomel ngomel gitu juga ga akan ada yang berubah cuma buang buang tenaga"Ucap Aku
"Lu si pake acara ngabur ngabur.Lemah bat"
Dia berkata seenaknya karena dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Setelah Nida dipindahkan ke rumah sakit yang lengkap peralatan kesehatannya dokter pun menyarankan untuk sesegera mungkin melakukan operasi.namun operasi itu harus dilakukan saat kesehatan dan mental Nida membaik.
Sehari kemudian.hari itu dimulai dengan Aku dan Aaku berbincang serius
"Den lu jangan main kesini terus.lu kan masi sekola dikit lagi ulangan kan"
"Nggak ah gw mau ngeliat kondisi lu juga A takut lu kenapa napa gw juga teh"
"Bisa ae lu.Lu mulai sekarang jaga jarak ya sama Nida"
"Kenapa A apa gw punya salah"
"Gw takut Nida kenapa napa lagi kalo deket deket sama lu"
"A lu serius ngomong gitu"
"Serius ini mah nggak boong"
Tanpa sadar sang fajarpun telah berada tepat di atas kepala dan panasnya yang terik membuatku ingin rebahan seharian.Nida pun terbangun."Nida!akhirnya bangun juga lu"Ucap Kevin dengan hampir meneteskan air mata
"Kevin kamu ngeliat si Raden nggak?"Nida dengan nada rendah
"Kenapa kenapa harus Raden?"Ucap Kevin dengan sedikit rasa kesal
"Karena aku telah menyakiti perasaannya yang tulus"Ucap Nida yang agak menyesal
"Hah menyakiti perasaannya?sebenarnya apa yang telah terjadi?"Ucap kevin
"Sebenarnya Raden menaruh rasa dan harapan ke aku namun aku menolaknya dengan alasan yang lain walaupun seharusnya bukan dengan seperti itu caranya"Ucap Nida
"Jadi ade gw pun menyimpan rasa ke Nida"suara dalam hati Kevin
Dan kemudian Kevin pun memutuskan untuk mencari Raden yang tidak menampakkan diri walaupun Nida telah sadarkan diri.Kevin pun menelpon teman teman yang sekelas dengan Raden dan Nida.tapi tidak ada yang tahu tentang keberadaan Raden.
Lalu Kevin pun kepikiran untuk mencari di tempat biasa dulu mereka bermain bersama tempat itu tidak jauh dari rumah sakit tempat Nida dirawat.
"Apakah mungkin ditempat itu?"
Kevin pun dengan tidak percaya menemukan Raden di tempat tersebut.Nama tempat tersebut adalah Bukit Heiwa.sebenarnya bukan bukitnya lah tempat kebiasaan mereka.tapi di bukit tersebut terdapat suatu tempat persembunyian dengan pemandangan yang indah siapapun akan terpukau oleh pemandangan.dari tempat itu kita bisa melihat danau dan perumahan perumahan.walaupun harus melewati jalan yang cukup menyulitkan.terjal,terkadang ada hewan buas,tanahnya licin.namun indah
"Dari sekian banyak tempat mengapa harus tempat itu den?"Ucap Kevin yang tengah menuju tempat persembunyianSesampainya di tempat itu perkiraan kevin pun benar.
Ditempat itu Kevin bertemu dengan Raden yang tengah menikmati pemandangan.
"Raden kamu kenapa si?"Kevin bertahan
"Aku ingin mengingat tempat yang indah ini untuk terakhir kalinya"Ucap Raden dengan nada putus asa
"Terakhir kalinya?,udah kayak mau mati aja lu"Ucap Kevin
"Percuma aku hidup tapi tidak dengan cinta.bagaikan burung tanpa sayap"Ucap Raden
"Den kerasukan apaan lu jadi kek anak senja gini"Ucap Kevin
"Alah lu ga usah banyak omong gw tau lu udah tunangan kan sama Nida tapi lu ga ngomong ke gw.sebenarnya gw dimata lu itu apa si?"
"Bukan gitu.lu nya juga si terlalu banyak berharap"ucap Kevin
"Banyak omong lu!"Ucap Raden"Duagh"
Suara Raden memukul Kevin
"Ah gila lu sakit ego"ucap kevin
"Swussh"
Suara tendangan yang hampir mengenai kepala Kevin
"Mengapa ia sangat mahir berkelahi padahal dulu dia sangat lemah"Dalam pikiran Kevin Raden hanyalah bocah lemah yang hanya bisa menangis dikala tidak dapat apa apa
"Kau masih berpikir bahwa aku hanya anak kecil yang cengeng?"Ucap Raden
"Hentikan Raden sangat berbahaya berkelahi di tempat seperti ini"Ucap KevinSementara itu Nida yang kondisi nya semakin membaik sedang melakukan operasi
Dan langitpun mulai mendung dan menjadi gelap seperti malam.bersama air hujan yang sudah mulai turun terasa kecil namun banyak.
"Cukup den kau bisa saja terpeleset"Ucap Kevin
"Tidak bisa berakhir dengan begini saja.kau bahkan tidak terluka sedikitpun"Ucap Raden
"Tenang raden gw tau apa yang lu rasain gw dulu juga pernah kok"Ucap Kevin
Radenpun mulai tenang dan kehabisan tenaga.Radenpun bersandar ke pagar kayu pembatas.
"Iya iya cape juga gw"ucap Raden
Dan kemudian dikarenakan pagar tersebut telah usang dan rapuh akhirnya Raden pun terjatuh dari ketinggian kurang lebih 5 meter.namun pada saat ia terjatuh.ia tersenyum.senyuman itu seakan mengucapkan selamat tinggal.
"Raden!!!!!"Kevin dengan paniknya langsung menelpon ambulan.
Pada saat itu juga Kondisi Nida yang tadinya mulai membaik pada saat ingin operasi tiba tiba saat operasi kondisinya memburuk.
Dan berakibat ia meninggal.
Pihak rumah sakitpun menelpon Kevin.
"Kaka kami minta maaf sepenuhnya kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun kondisi pasien kian memburuk"pihak rumah sakit
"Apa maksudmu?"Kevin yang saat itu panik
"Kepulangan Nida bukanlah sesuatu bisa dihindarkan"
"Nida kenapa ada apa dengan Nida?"
Teleponpun terputus karena jaringan yang buruk.
"Aaaaaaaaaargh,kenapa semua ini bisa terjadi?".Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Krisan Kuning(bunga Indah Bermakna Layu)
Krótkie OpowiadaniaAku tahu senyummu bukan untukku Tapi ...