Sosok Kecil Itu
Hari ini
Nampak kembali sosok kecil itu
Setelah lama tak nampak kehadirannya
Ya, sosok kecil namun berjiwa kuat.
Terlihat dari kakinya yang tak beralas, namun kuat menopang tubuhnya yang berjalan ke sana kemari
Menawarkan martabak hangat kepada siapa saja yang ia jumpai.
"Beli? Mau beli teh? Beli, A?"
Begitulah kiranya dia menawarkan martabak hangat itu.
Tak mungkin secara cuma-cuma, tentu saja ia menjualnya.
Tak sengaja dari kejauhan
Dari kantin sekolah ini (rindu sekali aku dengan kantin ini)
Nampak sosok kecil itu sedang membaca visi misi sekolah ini yang terpampang, berdiri tegak dalam bentuk banner
Apa yang ia pikirkan saat membacanya?
Entah lah
Tapi terlihat jelas dari sini saat ia membalikan badan
Lantas menyeka air matanya
Kepalanya menengadah, melihat gedung sekolah ini yang menjulang tinggi.
"Apa mungkin, aku bisa sekolah tinggi, Setinggi gedung sekolah ini?"
Begitu mungkin yang terlintas dalam hati
Hati sosok kecil itu yang sedang bermimpi.
-Ade penjual martabak di sekolahku
Nurrah
Cianjur, 28 Juni 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Pemburu Asa
PoesíaSemuanya kutuangkan kedalam tulisan sebab dari sanalah aku bisa bersembunyi perihal rasa. Rasa apapun itu, entah bahagia, sedih, keramahan atau kemarahan.
