.1

254 5 0
                                    

Wushhhh

"Wecome to Indonesia"
"Selamat datang di Indonesia"

"Huufff.Akhirnya sampai juga"ucap Satria setelah ia turun dari pesawat,ia baru saja menumpangi pesawat begitu lama.Hampir bejam-jam Satria duduk di pesawat,karna jarak antara Kanada dan Indonesia begitu jauh.

Satriapun langsung berjalan menuju pintu keluar dimana ia mendapati seorang lelaki paruh baya yg memakai baju hitam.Seorang lelaki itu pun mendekat ke arah Satria dan mengucapkan"Selamat datang mas,biar saya bawakan barang-barangnya"tawar seoeang lelaki itu.

"Makasih pak,oh iya Yuki mana pak Tejo kok ngk keliatan batang idungnya"tanya Satria kepada pak Tejo.

"Itu mas,maafin pak Tejo.Tadi pak Tejo mau ngajak non Yuki,keburu diajak sama non Tania"jelas Pak Tejo.

"Tania?siapa itu?"tanya Satria.
"Sahabat non Yuki,mungkin diajak jalan-jalan atau ketemu pacar barang kali"
"Ooo,ok ngk papa.Lain kali kalo itu yg salah bukan pak Tejo jangan salahin diri sendiri,lagian yg salah Yuki sendiri ngk inget kalo hari ini sepupu nya baru aja pulang.Ampun dah tu anak atu"ucap Satria panjang kali lebar kali tinggi kali cabe-cabean.Iddih kenapa malah cabe-cabean.

"Iya mas,yaudah mari.Disana mobilnya"ucap pak Tejo sembaring menunjukkan arah dimana mobil ia berada.Satriapun mengikuti pak Tejo,sesampainya di tempat parkir mobil Satria langsung masuk ke dalam mobil di ikuti dengan pak Tejo yg duduk di depan mobil.
.
.
.
DITEMPAT LAIN.

"Bangun lo jangan jadi laki-laki pengecut!!!"bentak seorang perempuan kepada seorang laki-laki yg tengah tersungkur setelah perempuan itu tonjok.

"Eh lo jangan kasar sama pacar gue dong,dasar bajingan"ucap seorang wanita dengan pakaian minim yg berada di dekat lelaki yg tengah tersungkur.

"Apa lo jangan macam-macam sama gue lo,kalo pacar lo berani buat sahabat gue menangis gue juga bisa buat pacar lo menagis bahkan gue bisa buat pacar lo lebih dari menangis"ucap seorang perempuan itu dengan tatapan seorang pembunuh.

"Tan cukup ok..hiks..udah ya.."ucap Yuki disela akhir tangisnya.
"Ok gue juga udah selesai sama dia"ucap seorang yg bernama Tania sembaring mengangkat kedua tangannya ke atas dan membalikkan badan diikuti dengan Yuki dari belakang meninggalkan perempuan yg tengah membantu lelakinya untuk berdiri.

"BRENGSEK!!!Sini lo cupu!!Lo ngk tau aja kalo lo itu cuma dimanfaatin sama Ceren,dia ngk butuh wanita cupu kayak lo"ucap wanita berada di sebelah Ceren yang sembaring membantu Ceren untuk bangkit.

Yuki yang mendengar teriakan dari belakang sontak membuat Yuki untuk berbalik badan.Yukipun menatap inset wanita yg berada di sebelah Ceren.

"Kamu bilang saya dimanfaatkan?!.Perlu anda ketahui saya adalah seorang wanita yang pemaaf saya juga tak sudi mengenal Ceren setelah mengetahui bahwa dia adalah seorang lelaki yang memilih-milih wanita.Dan perlu anda tau bahwa disini bukan hanya saya saja yg menjadi korban tapi kamu juga,wanita hanya barang murah dimata LELAKI INI"ucap Yuki menekan diakhir kalimat dan menunjuk ke arah Ceren.

"Breng...sek kau,wanita ja..lang"ucap Ceren disela-sela ringisannya.

"Anda panggil saya wanita jalang?Anda perlu berfikir dulu sebelum anda mengucapkan hal itu kepada saya.Dan kau wanita ke 12 Ceren pada bulan ini,jangan kau anggap Ceren seorang lelaki gentel.Dia hanya berani pada wanita yang lemah dan bermain sesuka hatinya"ucap Yuki mulai kesal.

"Heiii wanita jalang jaga ucapan mu,maksudmu apa?"

"Saya tidak berhak menjawab pertanyaan anda,yang berhak dan terbukti ke asliannya adalah dia,lelaki yg ada disamping anda"ucap Yuki sembaring membalikkan badan dan melangkahkan kaki menjauh dari kedua manusia tak punya akal.

Tapi langkah Yuki terhenti nan langsung membalikkan badan dan mengucapkan"Saya hampir lupa saya melihat lelaki itu bersama wanita lain di bar malam-malam,dan perlu anda tau juga lelaki itu tidak hanya minum saja didalam bar tapi juga,BERMAIN DI ATAS RANJANG.ok sampai jumpa"ucap Yuki melanjutkan langkahnya.

"Dasar wanita jalang"desis Ceren.

"WANITA JALANG!!!"teriakannya membuat sekeliling memperhatikan wanita yg berada di sebelah Ceren.Yukipun terpaksa harus membalikkan badannya lagi.

"Anda memanggil saya wanita jalang?Sadar anda juga wanita dan otomatis ANDA JUGA JALANG"ucap Yuki menekan diakhir kalimat.
.
.
.
.
Di Tempat Lain

"Waduh bannya kempes,gimana ini?"ucap pak Tejo pada dirinya sendiri setelah melihat ban mobil yang ditumpanginya kempes.

"Kenapa pak?!"teriak Satria dari dalam mobil.Pak Tejo pun berjalan ke arah Satria berada.
"Emmm.Itu mas ban mobilnya kempes"ucap pak Tejo.
"Ooo,terus disini ada bengkel dimana pak?"
"Saya ngk terlalu tau tentang jalan sini,mungkin disebelah sana ada.Tapi ya itu mas agak jauh"
"Kalo gitu Satria bantu pak"ucap Satria sembaring membuka pintu mobil dan turun dari dalam mobil.

"Bapak cari sebelah sana,saya cari kesana dulu mungkin disana ada bengkel dekat"ucap Satria.
"Ooo iya mas,kalo gitu pak Tejo kunci mobil dulu"ucap pak Tejo.
"Ok...kalo gitu Satria kesana duluan ya pak"
"Iya mas,hati-hati mas"
"Asiap"ucap Satria mulai melangkahkan kakinya menjauh dari mobil.

Tak terasa sudah sekitar 3O menit Satria menelusuri sepanjang jalan,kakinya sudah mulai terasa nyeri.Tak disangka juga perjalanan dia membuat sekitarnya menatap Satria sangat lekat,kenapa tidak seorang lelaki yg dilahirkan dinegara Indonesia tetapi ia lebih lama tinggal di Kanada karna apa?Karna ia ikut ayahnya yg kini fokus dengan pekerjaannya yg ada di sana.

"Ni..dimana?"batin Satria.

Sembaring menengok kanan kiri Satria terus berjalan hingga akhirnya dihadang oleh seorang wanita.Satriapun terlonjak,Satria hanya menampilkan senyum manisnya itu.Satria pikir wanita itu tak sengaja menghadangnya ternyata itu disengaja.

"Permisi,boleh minta' foto.Berdua"ucap wanita itu.

"Maaf saya harus pergi permisi"ucap Satria sembaring bergeser ke arah lain agar bisa kabur dari wanita itu.Tapi hasilnya sia-sia,saat Satria bergeser ia dihadang oleh wanita lain.

"Foto bareng sama aku aja ya"ucap wanita itu.Datang satu per satu wanita yang tak Satria kenali,"aku juga dong"

"Aku,juga mau"

"KYAAA,itu manusia ganteng banget"

"Minta' no wanya boleh lah"

Banyaknya wanita yang berdatangan dan mendekati Satria,ia memutuskan untuk menerobos gerombolan wanita eh bukan wanita melainkan mak-mak and the geng.Satria terus berlari tak ada henti pada akhirnya Satria melihat taman yang juga begitu banyak orang,tapi tak ada pilihan lagi selain di taman itu.

Satria terus saja berlari hingga memutari taman tak disangka mak-mak and the geng itu kewalahan untuk mengejar Satria lagi,kesempatan itu Satria gunakan untuk berlari.Tak disangka Satria menabrak perempuan,saat ia menengok kebelakang melihat apakah masih ada mak-mak and the geng atau tidak.

"Ma..af aku tak sengaja"ucap Satria dengan nafas terengah engah.

"Aduh...mata lo buram ya!!"











Hai GAYSSS.UDAHAN DULU WOKE THAKS UDAH BACA.

V<<KLIK TOMBOL ITU YA
V

V
V
V
V

Pacarku Guru Kiler:')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang