"Ma..af aku tak sengaja"ucap Satria dengan nafas terengah engah.
"Aduh...mata lo buram ya!!"
Perempuan yg Satria tabrak tersebut membuatnya tersungkur dijalan,membuat Satria bersalah.Satria pun mengulurkan tangan sembaring menatap perempuan yang berada dibawah itu,uluran Satria tadi diterima oleh perempuan itu sebelumnya ia menatap Satria dengn tatapan ingin membunuhnya.
"Sekali lagi aku minta maaf"ucap Satria sembaring menarik perempuan itu untuk bangkit.Satria menatap perempuan itu saat sudah berdiri tegak,perempuan yang kini berada didepan Satria membalas tatapannya dengan tatapan tak senang.
"Maaf aku tadi tengah terburu-buru"ucap Satria meminta maaf lagi.
"Emang lo buru-buru kenapa?sok sibuk.Meski lo buru-buru lihat sekitar lo,punya mata lengkap ngk digunain buat apa?hah"ucap perempuan itu."Saya buru-buru bukan karna sibuk,melainkan dikejar"
"Dikejar?maksud lo dikejar ama siapa?"
"I..itu"ucap Satria sembaring menunjuk ke arah belakang.Perempuan itupun melihat ke belakang,matanya seketika terbelalak melihat gerombolan yang banyak banget."What?!lo gila lo habis ngelakuin apaan ampek mamak rempong ngejar lo"ucap perempuan itu dengan nada kesal.
"Emm i..itu-"
"Stop!!sekarang jangan banyak bacot,lo lari sana sekarang jangan sampai gue terlibat"ucap perempuan itu sembaring meninggalkan Satria sendirian,Satria tak tau dia harus pergi ke arah mana?sedangkan ia tak tau ini didaerah mana.Satriapun langsung mencekal tangan perempuan tadi dengan cepat sebelum perempauan tersebut pergi jauh dari Satria."Eh lo apaan,lepasin ngk"perintah perempuan itu.Satria langsung menatap perempuan itu dan memasang mata memelas.
"Help me,aku tidak tau ini dimana?aku baru datang ke Indonesia"ucap Satria sembaring terus mencekal tangan Tania.
"Emang lo dari negara mana?sok bule amat"
"A..aku dari-""HAI BULE GANTENG!!!"ucap seseorang dari belakang,sontak Satria menengok ke arah suara.
"Hah...tolong aku plisssss"
"Emm...ok ok ayo ikut gue"ucap perempuan itu mulai menarik tangan Satria menjauh dari gerombolan mak rempyong.Perempuan tersebut mengajak Satria bersembunyi di gang rumah terdekat,untung saja gerombolan mak rempong ngk tau kalau Sartria dan perempuan itu bersembunyi di situ.Perempuan itu merogohkan tangannya ke saku celananya,dan menghubungi seseorang.
"Halo,lo dimana?"
"..."
"Jemput gue di gang rumah deket taman"
"..."
"Udah kesini aja,nanti gue cerita"
"..."
Tut
Sambungan terputus,perempuan itu pun memasukkan hpnya kesaku lagi."Kau menghubungi siapa?"tanya Sartria.
"Bukan siapa-siapa"ucap perempuan itu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan tubuh perempuan itu merosot kebawah,berganti posisi menjadi berjongkok.
"Kau kenapa?"ucap Satria menirukan posisi perempuan itu menjadi berjongkok.
"Sstttt....jangan berisik"
"Baiklah"ucap Satria menurut agar diam.Taklama kemudian mobil berwarna merah berhenti didepan gang,dimana tempat itu ada Satria dan perempuan itu untuk sembunyi."Ayo"ajak perempuan itu.
"Kemana?"
"Lo mau disini terus,itu mobil teman gue"
"Tapi kau tak berniat-"
"Bacot!!!gue capek,berhenti bertanya terus"ucap perempuan itu sedikit membentak.
"Ba...baiklah"ucap Satria agak sedikit ketakutan atas bentakan perempuan itu,Satria dan perempuan itu pun mulai berlari ke arah mobil itu.Setelah berada di dalam mobil,"kenapa kok bisa disana,terus tadi kemana ngk ada ditaman"ucap seorang perempuan lagi yang tengah berada dibalik kemudi.Satria terkejut saat melihat orang yang berada dibelik kemudi tersebut."Yuki!!"ucap Satria.
"Hah...Satria,ngapain kamu kok bisa disini bukannya kamu ada diKanada"ucap perempuan yang bernama Yuki.
"Ngapain-ngapain bukannya kamu jemput aku dibandara tadi malah keluyuran"ucap Satria kesal.
"Iya-iya maafkan aku,lagian aku juga tidak tau kalau kau akan ke Indonesia"
"Sama-"
"BRENGSEK!!bisa diam ngk sih kalian,gue capek gue pengen tidur aja ngk bisa.Yuki sekarang anterin gue pulang"ucap perempuan yang berada disebelah Yuki."Maaf Tan,yaudah aku anterin kamu dulu.Lagian salah siapa tadi kamu duel sama Ceren"ucap Yuki sembaring mulai menjalankan mobil.
"Iya...salah ku,lagian siapa suruh ceret itu buat kamu nangis"ucap perempuan itu mulai menyandarkan kepala kekaca mobil dan mulai memejamkan mata.
"Ceren Tania bukan Ceret"ucap Yuki membenarkan kata-kata perempuan yang bernama Tania itu.
"Sama aja beda huruf terakhir aja"
"Huh...terserah kamu aja.Oh iya Satria kamu tadi datang jam berapa?"tanya Yuki.
"Tadi jam sembilannan pagi"
"Ooo..dijemput sama siapa?"
"Sama pak Tejo.ASTAGA!!!pak Tejo"teriak Satria.
"J****K ngk usah teriak-teriak kenapa"bentak Tania.
"Tania jaga ucapan"ucap Yuki.
"Hmmm"hm Tania sembaring menyemulakan posisinya."Emng kenapa pak Tejo Sat"tanya Yuki.
"Tadi mobil yang aku dan pak Tejo tumpangin bannya kempes,terus tadi bla bla...
.
.
.
.
Di Depan Rumah Tania."Makasih.Ngk mampir?"ucap Tania yang baru turun dari mobil Yuki.
"Makasih Tan tapi aku harus pulang ada anak baru dirumahku"ucap Yuki.
"Siapa?"tanya Tania.
"Satria"
"Maksudmu kau mau tinggal berdua bersama anak ini"ucap Tania.
"Hei!!aku bukan-"
"Ngak nanyak"ucap Tania,langsung membalikkan badan dan pergi ke dalam rumahnya."Kamu kok mau sih temenan sama dia"ucap Satria.
"Kenapa emang?"
"Ya...dia kan orangnya pemarah,suka berkata kotor,terus dia kok bisa nurut banget sama kamu"
"Taniakan sahabat aku,malah aku udah anggap dia saudaraku.Lagian Tania juga diamanatin sama papa untuk jaga aku,padahal juga aku udah gede"ucap Yuki."Eh kamu pindah didepan,aku kayak sopir kamu aja"tambah Yuki,Satriapun mengangguk dan keluar dari mobil berpindah tempat didepan."Terus kok dia bisa kenal papa kamu"
"Ya bisa,ayahnya Tania sama papaku itu udah sahabatan dari dulu.Papa juga bilang kalo ayah kamu itu juga sahabatan sama ayahnya Tania"ucap Yuki.
"Kok aku ngk tau"
"Kamu sih terlalu lama diKanada,jarang ke Indonesia.Bibi juga udah lama nanyain kamu,dia rindu katanya hahah"
"Hhh masa' sih segitunya,aku juga kangen sama masakan bibi apalagi masakan Indonesia"
"Kapan-kapan aku ajak keliling Jakarta,biar kamu rasain makanan paling enak sedunia"
"Ok...aku tunggu"ucap Satria."Oh iya lupa aku,ayah bilang kalo aku harus ikutan bela diri.Biar bisa jaga diri sekalian biar bisa jaga kamu"ucap Satria.
"Emang iya.Kamu mana bisa bela diri,sama kecoa aja takut"ucap Yuki mengejek.
"Ini serius,diperguruan Sinar Pedang kalo ngk salah atau apalah gitu"
"Ooo,itumah aku tau.Kapan kamu mau ikutan biar aku daftarin,tapi tesnya susaah banget"
"Masa'"ucap Satria tak percaya.
"Iya bener,katanya kalo tes disitu harus punya keberanian tinggi terus pelatihnya juga galak-galak"ucap Yuki.
"Kok gitu amat,aku mah bisa.Mungkin"ucap Satria diakhir kalimat suaranya agak kecil.LANJUT AJA COYYY:)