Di Depan Padepokan Sinar Pedang.
"Kalian ikut masuk"ucap Tania sesudah keluar dari mobil Yuki.
"Kita disini aja Tan,kamu ngak lamakan"ucap Yuki.
"Lagian kamu juga sebentar,kenapa juga kamu tawarin kita buat masuk.Diluar juga pa-"ucapan Satria terpotong oleh Tania
"Gue lama.Kalo kalian ngak ikut gue masuk,gue jamin kalian bakal berhadapan sama murid gue"ancam Tania.
"Eh...iya iya udah kita ikut masuk"ucap Yuki.
"Emang kamu punya murid?masa' sih ngak percaya aku"ucap Satria meremehkan.
"Sssttt,Satria udah kamu ikut aja,jangan banya coment"ucap Yuki.
Satria dan Yukipun keluar dari mobil,dan mengikuti langkah Tania.Sesampai Tania,Yuki,dan Satria didalam,mereka disambut oleh beberapa murid padepokan dan guru yang mengajar.Satria terbelalak saat melihat semua murid menyambut Tania dan Yuki dengan membungkukkan badan."Hah!?kenapa ini orang kok pada nyanbut Tania sama Yuki kayak tuan mereka sih?"batin Satria.
Satria melihat-lihat yang berada didalam padepokan,Satria melihat-lihat padepokan seperti turis.Karna acara Satria melihat-lihat padepokan ia jadi tertinggal oleh Tania dan Yuki.Tak lama seorang dua murid laki-laki yang bersabuk hitam tiba-tiba aja menghadang langkah Satria,Satriapun sontak terkejut.
"Kamu siapa?bisa-bisanya kamu datang bersama sense Tania"ucap laki-laki itu yang bernama Jayn.
"Dan sicantik Yuki"lanjut seorang laki-laki yang berada disamping Jayn bernama Tobi.
"Hah sicewek kutub dipanggil Sense?dan Yuki dipanggil sicantik?"batin Satria.
"Kenapa diam!"bentak Jayn.
"A-aku Satria,aku temannya Tania dan-"ucap Satria terpotong oleh Jayn.
"Teman?sense tidak punya teman selain Yuki"ucap Jayn.
"I-ya dan aku permisi mau lanjut jalan"ucap Satria dengan senyum ramah dan yaa...ucapan Satria tak digubris oleh Jayn dan Tobi mereka berdua malah mendorong bahu Satria alhasil Satria tersungkur dilantai,dan wajah satria yang tadinya terukir senyuman berubah menjadi ringisan.
"Eitsss,siapa suruh kamu pergi"ucap Jayn.
"Kita apakan ni cupu"tanya Tobi kepada Jayn.
"Bawa dia kebelakang padepokan"ucap Jayn.
"Siap"ucap Tobi mulai menjalankan perintah Jayn,Tibi dan Jaynpun membawa Satria dengan cara menyeretnya secara paksa kebelakang padepokan yang jarang ada orang.Sesampainya dibelakang padepokan,Jayn dan Tobi membanting tubuh Satria ke tembok alhasil Satria meringis kesakitan lagi."Kita apakan lagi ni cupu"tanya Tobi.
"Hajar"singkat Jayn langsung diangguki oleh Tobi,Satria terbelalak setelah mendengar ucapan Jayn.Satu tonjokan mendarat keperut Satria,bergantian tonjokan itu mendarat ke wajah Satria sampai sudut bibir Satria mengeluarkan darah segar.Kini tenaga Satria melemah badannya kini merosot kebawah,membuat Jayn dan Tobi semakin bersemangat untuk menghajar Satria.
Aktivitas Jayn dan Tobi berhenti sebab tiba-tiba pundak Jayn dan Tobi ditepuk dari belakang membuat mereka berdua sontak menengok kebelakang.Saat melihat kebelakang mereka berdua seakan membeku ditempat,melihat siapa kini yang ada dihadapannya.
"Sen-se"ucap Jayn dan Tobi bersaaan.
"Ikut keruangan saya"ucap Tania dingin dan langsung pergi meninggalkan Jayn dan Tobi membeku ditempat.
"Ba-baik sense"ucap Jayn dan Tobi bersamaan lagi.
Sepeninggalan Tania dan kedua muridnya itu Yuki datang dan langsung menolong Satria,Yuki membawa Satria ke ruang perawatan.