rumit

340 17 1
                                    

Jungkook pov

Aku membawa y/n ke ruang operasi kurasa penyakitnya kambuh lagi.

Aku dan seokjin hyung memeriksa y/n.
Seokjin mengambil sempel darah y/n dan memberikannya ke suster kang supaya di priksa di lab.

Aku masih memegang tangan y/n, sungguh rasanya sakit melihatnya terkulai lemas dengan berbagai macam alat tertancap di tubuhnya. Tanpa sadar aku menangis.

Seokjin " tenanglah kita tunggu hasilnya pemeriksaan di lab"

Jungkook " baru kali ini aku melihat y/n selemah ini, dulu dia sangat ceria dan periang hyung, aku sangat tau y/n kami bahkan berjanji akan bersama dewasa nanti tapi apa kenyataannya? Y/n terbaring lemah tak berdaya dan aku hanya bisa menatapnya tak bisa berbuat apa2! Aku memang lelaki bodoh hyung" katanya sambil terisak

Apa aku harus mundur demi jungkook? Anio selama y/n masih hidup aku akan berusaha mendapatkannya, aku harus membahagiakan y/n apapun caranya- seokjin

Seokjin " tenanglah jangan menangis, y/n akan sedih jika melihat kau menangis seperti ini, apa dia sudah tau kau pangeran masa kecilnya?"

Jungkook " blm hyung"

Seokjin " jika y/n sudah membaik katakan yg sebenarnya pdnya"

Jungkook " nee hyung"

Tiba2 suster datang

Suster kang " gawat dok kita harus mengoprasi nona y/n, saya akan panggil dokter terbaik di RS ini karena penyakitnya sudah mulai menyebar hingga ke otaknya"

Seokjin&jungkook " mwo?!🤤"

Mereka terkejut dengan apa yg dikatakan oleh suster kang.

Mereka segera menyiapkan semuanya untuk operasi y/n.

Skip....

Semua dokter terbaik sudah dikumpulkan bahkan sampai mendatangkan dokter dr rumah sakit lain..

Operasi besar2an pun dimulai.

Namjoon " beri anastesi dulu"

Mereka memulai semua dengan baik, disitu namjoon dan kawan2 menunjukkan keahlian mereka.

Dokter daniel " tunggu kalian jangan gegabah itu akan membuat sistem saraf y/n tidak akan bekerja dan dia bisa lumpuh"

Taehyung " tenang saja serahkan padaku"

Dokter rose " hei sepertinya pernafasannya mulai terganggu"

Jungkook " biar ku tangani"

Dokter guan" jhope-ssi mari kita bekerja sama untuk mengatasi kanker otak gadis ini"

Jhope " serahkan saja padaku, kau bisa membantuku menjahitnya nanti"

Dokter baek " seokjin-ssi suntikkan anastesinya lagi, kurasa hampir habis pengaruh anastesinya"

Seokjin " nee"

Dokter hana" gawat detak jantungnya mulai melemah"

Yoongi " biar ku tangani"

Mereka semua berkerja keras dan saling membantu satu sama lain.

Operasi berlangsung selama 4 jam.

Sekarang tinggal penjahitan saja.

Namjoon " sisanya serahkan saja padaku, kalian istirahatlah"

Jhope " nee kami pergi dulu joonie"

Jimin " akan ku bantu"

Para dokter meninggalkan ruang operasi tinggal jimin, namjoon dan beberapa suster.

Akhirnya selesai, para suster memindahkanmu ke icu.

Skip...

Sudah 3 hari kau koma semenjak operasi itu.

Dan 3 hari ini juga para dokter2 tamoan itu bergilir menjagamu, bahkan mereka sering berbicara pdmu walaupun kau koma.

Sering juga mereka menangis melihat keadaanmu.



Jungkook pov

Hari ini jadwalku kosong jadi aku akan menjaga y/n saja.

Aku masuk ke kamar rawat y/n. Ternyata ada yoongi hyung yg sedang memeriksa y/n.

Jungkook " pagi hyung"

Yoongi " pagi juga"

Jungkook " bagaimana keadaannya?"

Yoongi " jantungnya semakin membaik, syukurlah semoga dia cpt sadar"

Jungkook " sudah hampir seminggu dan dia blm sadar juga, membuat semua khaeatir saja😥"

Yoongi " knp kau ke sini? Bukankah sekarang giliran seokjin yang menjaga y/n"

Jungkook " seokjin hyung ada pasien jadi aku yg akan menjaga y/n😁"

Yoongi " kau tak ada jadwal?"

Jungkook " jadwalku kosong hari ini"

Yoongi " baiklah aku pergi dulu, jaga y/n baik2 jika dia sadar hubungi aku ara?"

Jungkook " nee hyung"

Tiba2 yoongi hyung mendekati y/n.

Yoongi " aku pergi dulu, cpt sadar kalo kau sadar aku janji akan membelikanmu es cream vanila dengan banyak toping, tetap semangat mekawan penyakitmu nee"

Yoongi hyung mencium kening y/n. Jujur aku cemburu tapi kami para dokter spesialis y/n sudah berjanji untuk bersaing secara sehat, jadi aku harus sedikit menahan rasa cemburuku.

Yoongi hyung pergi dan aku duduk di kursi samping tempat tidur y/n.

Aku menggenggam tangannya.

Air mataku jatuh untuk kesekian kalinya, bodohnya aku.

Seharusnya aku saja yg punya penyakit ini bukan y/n. Knp tuhan memberimu penyakit se ganas ini? Biar aku saja yg menanggung rasa sakitmu y/n.

Aku menangis sambil memeluk y/n.

Tiba2 aku merasakan bahwa jari2 y/n mulai bergerak.

Aku menelpon semua dokter spesialis y/n.

Mereka agak terlambat soalnya banyak pasien.

Aku menatap y/n.

Tiba2 perlahan y/n membuka matanya.

Y/n " di..di..dimana aa...a..kuu?"

----tbc----




doctor in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang