Chapter 1

2.8K 207 38
                                    

Dimalam yang bersinar ini, seperti biasa Nie MingJue ingin pergi untuk melakukan perburuan malam seorang diri. Tetapi entah kenapa saat ini Nie MingJue ingin mengajak adiknya Nie Huaisang untuk ikut melakukan perburuan malam bersamanya. Saat dia menuju ruangan pribadi sang adik, mata nya melihat siluet seseorang sedang bersandar di pilar balkon menuju kamar adiknya.

Penasaran siapa gerangan siluet itu, Nie MingJue berjalan perlahan kearah balkon. Dia melihat bahwa siluet yang sedang bersandar si balkon itu adalah Jiang Cheng .

Ah, dia baru ingat kalau tadi saat dia sedang mengurus urusan sekte di Aula nya, adiknya itu mengatakan jika Sekte Yunmeng Jiang telah diserang oleh Sekte Qishan Wen yang dipimpin oleh Wen Chao.

Dan karena adiknya dan Jiang Cheng adalah teman dekat, jadi Jiang Cheng datang ke Bu Jing Shi untuk berlindung sampai keadaan kondusif kembali.

Dibawah sinar bulan, wajah Jiang Cheng sangar bersinar. Seandainya wajah itu menampilkan senyuman mungkin akan membuatnya menjadi sosok yang sempurna.

Tapi sayang, raut wajah yang ditampilkan pemuda itu adalah kekecewaan, putus asa, kerinduan, dan marah, semua emosi itu tercampur menjadi satu.

Melihat pemandangan didepannya, jantung Nie MingJue berdegup kencang, ada perasaan tidak suka melihat kesedihan yang dalam pada sosok didepannya. 

Tanpa sadar Nie MingJue mengeratkan pegangannya pada gagang Baxia. Seolah dirinya juga ikut merasakan emosi yang dimiliki oleh Jiang Cheng, Nie MingJue memalingkan wajahnya untuk meredakan perasaan marah yang ada pada dirinya.

Sampai sebuah panggilan dengan nada terkejut menyapa pendengaran Nie MingJue. 

“ChiFeng-Jun!”

Nie MingJue kembali mengalihkan kembali pandangannya pada Jiang Cheng dan mendapati bahwa pemuda itu terkejut melihat kehadirannya. Sesaat kemudian Jiang Cheng tersadar dan turun dari batas balkon yang diduduki olehnya dan memberi hormat pada Ketua Sekte Nie ini. 

“Maaf atas kelancangan saya memasuki Bu Jing Shi tanpa menemui anda terlebih dahulu” Jiang Cheng masih pada posisi memberi hormat.

Nie MingJue tersenyum kecil dan menghampiri Jiang Cheng lalu meraih pergelangan tangan pemuda itu untuk menurunkan posisi tangannya yang memberi hormat.

Ragu-ragu Jiang Cheng melihat kearah wajah Nie MingJue dan betapa terkejutnya dia melihat tatapan Nie MingJue, ada kekhawatiran disana dan juga ada tatapan…tatapan apa itu? Jiang Cheng tidak mengerti arti tatapan yang diberikan Nie MingJue padanya.

Sadar dipandang intens oleh Jiang Cheng, Nie MingJue berdeham untuk menghindari tatapan itu.

“Aku sudah mendengar ceritanya dari Huaisang, maaf kami tidak bisa melakukan apa-apa saat itu terjadi.” Jiang Cheng tersenyum sedih lalu menganggukkan kepalanya.

“Tidak apa ChiFeng-Jun, kejadiannya terjadi begitu cepat dan mungkin itu merupakan takdir keluarga kami.” Tambahnya, Nie MingJue kembali melihat sorot mata itu.

“Kau tidak perlu gelisah Jiang-Gongzi, kami akan membantumu membalaskan dendam atas kematian Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan serta anggota sekte mu yang lain.” Mendengar nama kedua orang tuanya disebut, mau-tidak mau memberikan kepedihan kembali pada Jiang Cheng.

Air mata sudah turun dari kelopak matanya, Nie MingJue yang melihat air mata itu menjadi terkejut. Refleks dia mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata Jiang Cheng.

Saat tangan hangat Nie MingJue menyentuh pipi-nya, Jiang Cheng tersadar dari kesedihannya dan refleks mundur memberi jarak antara dirinya dan Nie MingJue. Buru-buru dia memberi hormat untuk undur diri pada ChiFeng-Jun dan pergi meninggalkan pria itu dibalkon sendiri.

Always Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang