Chapter 4

209 25 9
                                    

WHAT?!!

Matahari pagi menyelinap masuk dari jendela sebuah kamar yang tirainya sedikit tersingkap, bergerak mendekati sesosok tubuh yang terbungkus selimut tebal. Perlahan, selimut tebal berwarna putih itu terbuka, menampakkan seorang gadis dengan kulit putih, terlihat bersinar karena pantulan cahaya matahari pada kulitnya.

Gadis cantik itu mengusap kedua matanya, mengerjap beberapa kali, namun matanya seperti sulit untuk terbuka lebar. Sambil sempoyongan, gadis ini berjalan ke arah ruangan kecil di ujungan kamar, mencari kamar mandi, dan ternyata memang benar di sana.

Terdengar suara air mengalir saat gadis tersebut menyalakan keran pada wastafel. Menangkupkan kedua tangannya untuk menampung air yang keluar, lalu membasuh wajahnya sambil berharap mata lebarnya dapat terbuka.

Untunglah setelah beberapa kali mencuci wajahhnya, mata itu terbuka lebar. Gadis itu mulai melihat sekelilingnya, berjalan keluar dari kamar mandi, dan berhenti.

Tampak seseorang yang hanya menggunakan jubah mandi bewarna putih kebesaran berdiri tepat di seberang dirinya. Gadis itu mendekat, mencoba melihat lebih jelas siapa orang tersebut, dan betapa kagetnya Ia saat menyadari bahwa itu adalah pantulan dirinya di cermin.

Ia semakin kaget saat melihat apa yang Ia pakai dan mencoba melihat ke dalam jubah yang ternyata hanya ada pakaian dalamnya yang melekat di sana. Tubuh langsingnya hanya tertutup jubah besar. Gadis itu terduduk lemas di depan cermin.

"Apa yang terjadi padaku?" Ucap Gadis itu sambil mengingat-ingat kejadian semalam.

Tup...

Terdengar suara dari arah TV, sepertinya seseorang mengatur agar TV tersebut menyala dengan sendirinya, gadis itu berjalan mendekat ke arah TV karena kaget dengan suara yang muncul di sana.

"Berita hari ini.
Pewaris tunggal dan cucu orang terkaya pemilik perusahaan MW Group, Mo Woo Joon, ditangkap tadi malam karena terpergok saat melakukan aksi asusilanya. Mo Woo Joon merupakan target polisi semenjak kasus pemerkosaan dan penyebaran konten porno tersebar di darknet, sebuah situs gelap yang ternyata dikelola oleh Mo Woo Joon sendiri. Saat ditangkap, tersangka sedang bersama calon korban di lorong sebuag kamar hotel ternama di Korea. Saat ini, banyak sekali wartawan yang sedang menunggu di lobby hotel karena rumor mengatakan bahwa korban masih berada di hotel tersebut. Beberapa polisi terlihat berjaga di sekitar lobby, sepertinya benar bahwa korban sedang dilindungi di sini..."

Tup!

Gadis itu mematikan TVnya. "Mo Woo Joon? Nama itu tidak asing. Dimana Aku pernah mendengarnya?" Pikirnya.

Gadis itu segera mencari clutch yang kemarin Ia gunakan. Ia menemukan benda itu tepat pada laci di samping tempat tidur. Segera Ia mencari handphone miliknya dan mendapati banyak misscall dan chat dari Yoojung Eonni. Dibukanya chat paling atas dan betapa kagetnya membaca isi dari chat tersebut.

"Ya! Sakura! Dimana Kau?! Bukankah kemarin Kau pulang dengan si brengsek Mo Woo Joon. Cepat angkat telponku, Kau membuatku sangat khawatir." Begitu isinya.

HighlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang