Just Go!

927 65 25
                                    



Yunhyeong menatap dalam pada hamparan Bintang pada langit Seoul, hampir 1 jam wanita itu berdiri disana membiarkan rambut sebahunya tertiup deru angin malam yang menyejukkan, sesekali ia menghela nafasnya, asyik dalam lamunannya ia sampai tidak menyadari keberadaan Junhoe di belakangnya.

"A! Ya kau mengagetkanku" gerutu Yunhyeong dengan bibirnya yang ia kerucutkan.

"Melamun lagi heum?" Tanya Junhoe seraya memeluk Yunhyeong dari belakang, tak lupa mencuri satu kecupan pada bibir manis Yunhyeong.

"Aku sedang berfikir"

"Berfikir tentang apa sayang? " tanya Junhoe penasaran.

"Tentang kita" jawab Yunhyeong pelan.

"Kita? Kita baik-baik saja bukan? Kita berdua bahagia heum" lengannya beralih memeluk dada Yunhyeong.

"Apa kita akan selamanya seperti ini ?"

Junhoe melepas pelukannya , "kita sudah sering membahasnya Yunhyeong please"

"Ini bukan seberapa sering kita membahasnya Jun tapi-"

"Sudah malam aku lelah kita bicara besok saja, selamat malam" pungkas Junhoe, pria itu lebih dulu masuk kedalam kamar apartemen mereka meninggalkan Yunhyeong yang masih berdiri dengan wajah kesal di balkon"

"Dia selalu menghindar" ucap yunhyeong pelan.

.

.

.

.

.

Yunhyeong tengah sibuk memilih beberapa bahan makanan yang habis di temani Junhoe yabg mendorong trolly untuknya di belakang.

"Kenapa kau membeli banyak sekali keju sayang, bukankah kau selalu menjaga dietmu" tanya Junhoe penasaran.

Yunhyeong hanya mengedikkan bahunya "molla, aku hanya ingin mengemil keju saja" jawab Yunhyeong asal.

"Kau mau makan malam apa nanti? " tanya Yunhyeong Yang masih fokus dengan memilih bahan.

"Terserah semua masakanmu selalu lezat baby" goda Junhoe.

"Cih,,, dasar gombal"

Mereka sampai pada area buah mata Yunhyeong berbinar ketika melihat buah mangga muda yang sudah dikupas dan dipotong rapi ,wanita cantik itu segera menuju gerai tersebut meninggalkan Junhoe yang masih Setia mengekorinya.

"Harum sekali, pasti sangat manis" ucap Yunhyeong.

"Silahkan dipilih nyonya, untuk pengantin baru akan kuberi satu mangga kupas gratis " penjual itu tersenyum menyambut yunhyeong dan Junhoe.

Mendengar kata pengantin baru membuat Junhoe dan Yunhyeong saling menatap dan sama-sama tersenyum canggung.

"Ne, ah bungkuskan aku 2 mangga bibi" pinta Yunhyeong.

Sementara Junhoe menatap Yunhyeong dengan penuh arti.

.

.

.

.

.

Sesampainya di mobil

"Kau pasti terkejut" tebak Junhoe.

"Apanya" tanya Yunhyeong tidak mengerti.

"Kau pasti mengerti sayang"

"Aku- ah itu yang kau maksud , lagipula meskipun dipuji berkali-kali kau juga tak berniat menikahiku kan jangankan menikah melamar saja kau tak sampai" sindir Yunhyeong ketika menyadari kemana arah pembicaraan Junhoe.

𝓘 𝓵𝓸𝓫𝓮 𝔂𝓸𝓾  ₃₀₀₀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang