"Kamu kenapa?" tanyamu yang menunggu jawabanku
"Sebel sama kamu" jawabku sambil mempoutkan bibir
"coba jelasin kenapa kamu sebel sama aku" balasmu seraya menghentikan langkah lalu menggenggam tanganku
"kamu dulu makannya apa sih?kenapa tinggi banget kayak tiang listrik. Akukan sebel tiap kali jalan sama kamu dikira adikmu" balasku memalingkan muka
"hahahaha mangkanya pas bayi itu minum susu jangan langsung konsumsi micin" jawabmu sambil tertawa
Entah mengapa perkataanmu saat itu membuatku ikut tertawa sekaligus bahagia. karna bagiku hal-hal sederhana apapun itu kalau sama kamu aku pasti bahagia.
-by