bagian 1

3.6K 155 9
                                    



Tangis histeris tak henti"nya memenuhi ruang, beberapa kali wanita paruh baya itu jatuh pingsan.

Hanya bisa menunggu dan berdoa...

Waktu terus berjalan, akhirnya dokter keluar dari ruang UGD sembari melepas maskernya

"Dok, gimana?Semua baik-baik saja kan?Mereka baik-baik saja kan?!"-Dia terus bertanya sembari menggoncang-goncangkan tubuh sang dokter.
Suaminya langsung menarik tangannya dan memeluknya dengan erat

Haahh...

Hela nafas dokter sebelum berbicara
"Putra ibu selamat...
Tapi tidak dengan yang satunya lagi."-Dokter menepuk pundak pria tua sambil berlalu

Kakinya seakan menjadi jelly, wanita itu kembali ambruk, suaminya memeluknya dengan erat menahan tangisnya, tapi tak bisa pria itu juga ikut menangis. Hatinya benar-benar hancur seperti diremuk-remuk

"Kenapa Kau ambil anakku?Kenapa bukan aku saja?Biarkan aku menggantikannya, Tuhan"-Teriaknya pada Tuhan dalam hati

Ayah mana yang gak merasa hancur saat ditinggal anaknya? Sekuat dan setegar apapun seorang ayah gak akan bisa menahan tangisnya saat orang tersayangnya pergi...

Ohm dan Korn membantu mereka berdiri dan duduk di kursi. Mereka berdua juga sangat hancur...

"Sayang kamu kapan bangun?"-Mamanya yang setia duduk disebelah anaknya yang terbaring pucat di kasur pasien

"Ma?"-Dia membuka matanya menatap wajah sang ibu

Wanita itu langsung memanggil dokter dan membiarkan dokter memeriksa anaknya

"Anak ibu baik-baik saja, tapi masih harus menginap di rumah sakit beberapa hari lagi"-Dokter itu meninggalkan ruangan

Ayahnya, Korn dan Ohm langsung datang ke rumah sakit setelah mendapat kabar

"Ma, Earth lapar"

"Kamu mau makan apa sayang?"

"Apa aja"

"Tunggu bentar yha"-Mamanya keluar kamar mencari makanan

"Earth?"

"P'Korn"
Korn langsung menghampiri Earth dan memeluknya



Jam menunjukkan pukul 4 sore.
Ohm duduk sendirian terdiam di taman belakang rumah sakit
Hatinya sangat hancur, benar-benar hancur

"Kenapa kamu ninggalin Phi?Kenapa kamu tega? Kamu suka hah ngeliat aku sedih?Jangan pergi kumohon, Phi janji gak akan ngerdus lagi.. Marahin Phi aja sepuasnya, tapi jangan pergi Heart..."-Ohm menangis sejadi-jadinya tidak peduli ada yang melihatnya ato tidak...

Persetan lelaki tidak boleh menangis, laki-laki juga manusia yang bisa ngerasain segala macam perasaan. Lelaki bukan manusia batu, dia juga punya hati dan bisa menangis merasakan hancurnya kehilangan...





























2minggu kemudian

"Selamat datang kembali Earth,rumah ini sangat merindukanmu."-Ibunya memeluk Earth yang baru saja kembali dari rumah sakit pasca kejadian

"Aku juga rindu rumah ini,"-Earth menatap sekeliling, tidak ada yang berubah.

Matanya menatap wajah kekasihnya yang sedang menonton film
Seolah ada rasa bersalah yang terselubung dalam hati

"Phom kohtot, phi"

"Earth ada apa?"-Korn menyeka air mata sang 'kekasih'

"Tidak apa-apa phi, aku hanya senang bisa kembali"

EarthHeart.The Twins[Yaoi] -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang