Misi PBB di padang Irak...
Ketua misi badan Hankam Shero Lee Mckein. Berlari selesai dari misi, menuju tendanya. Saatnya istirahat. "Bugh, bugh" terdengar suara pukulan samsak yang dipukulnya dengan keras.
"Trililit, halo halo" suara walkie talkie dari nakas di samping ranjangnya menghentikan pukulannya.
"Superheroik1, siap" Shero membalas suara dari walkie talkie tanpa berpindah tempat.
"Misi komplit, pergantian segera", sebuah kode dari walkie talkie yang hanya bisa dipahami para tentara. Shero tahu hal itu.
"Semuanya cepat, ayo kita kembali" teriak Shero kemudian. "Yeeeeeey......" sorak sorai para tentara yang telah lama merindu sanak keluarga di negara abdinya. "Selamat ya tuan", kata seorang tentara disampingnya sambil menyalaminya dengan senyuman.
"Terima kasih kawan", jawab Shero dengan membalas salam dan senyumannya.
"Yo yo yo, everybody let's go home nah. Come on" kata kawannya itu berteriak pada sesama rekan tentaranya.
"Come on".
Ramai sekali orang berseteru menyiarkan lagu pulang ke rumah, khas suara nyanyian tentara yang merindu tanah asalnya.
———
Para tentara sibuk mengemasi barang-barang di tenda. Shero yang sudah mengemasi barangnya sudah berada di depan tenda, berdiri santai menatap gurun padang pasir bekas tumpah darah yang kini kosong dan pasirnya terhembus dengan angin gurun yang damai. Kerja kerasnya seperti bangga kepada dirinya. Menatap gurun yang rasanya penuh darah itu kini menjadi gersang semula seperti hanya sebuah gurun tanpa pernah ada sebuah konflik di dalamnya.
YOU ARE READING
World's Madame
ActionMisi PBB di padang Irak Ketua misi badan Hankam Shero Lee Mckein. Berlari selesai dari misi, menuju tendanya. Saatnya istirahat. "Bugh, bugh" terdengar suara pukulan dari samsak yang dipukulnya dengan keras. "Trililit, halo halo" suara walkie talkie...