Hey, hey, hey guys... . Jadi, aku cuma mau minta maaf ya jika banyak kekurangan huhu... :'). Maklum, masih pertama nulis dan di publish di sini. Kalian bebas komen apa aja tentang cerita ini yang sekiranya membangun buat aku nulis lebih baik lagi kayak gimana. Thank you.... . Selamat membaca >>>
----
Kapal pesawat militer yang ditumpangi Shero hampir dan akan mendarat mulus di pangkalan bandara militer. Topi tentaranya dipasangkan, tas ranselnya diangkat dipundak kanannya. Lalu saat gerbang pesawat dibuka, itu tandanya jarak pesawat dan terpal hanya beberapa senti saja. "Haaap..." dia melompat dengan mulusnya meskipun pesawat belum landing dengan sempurna.
"Hei bro... Wow, selamat atas keberhasilanmu", salam salah satu tentara yang menyambutnya tersenyum sambil menepuk pundak Shero, yang kemudian kedatangannya juga disambut rombongan tentara lain. "Hmmm..." Shero menampakkan senyumnya dingin. Pria dingin itu tidak banyak bicara jika dirasa itu tidak penting untuk dibicarakan.
———
Sementara itu, di kantor PBB
Seorang wanita berambut panjang membawa berkas sedang berjalan dengan high heels hitamnya disepanjang koridor menuju suatu ruangan. Dia membuka pintu sebuah ruangan dengan cahaya didominasi biru remang-remang dan pantulan cahaya dari LCD.
"Madam, permisi" katanya sopan. "Oh, Mrs.Anderstone. Kemarilah, aku sudah menunggumu" kata seorang perempuan paruh baya.
Wanita itu, Mrs.Anderstone segera masuk dan duduk di sebelah perempuan paruh baya itu.
"Saya sudah mengerjakan semua laporan yang anda minta. Hanya saja, saya tidak siap, kenapa harus saya?" tanyanya, raut wajahnya terlihat tidak percaya diri.
"Percayalah, aku memercayaimu".
———
Wanita itu keluar ruangan sambil menghembuskan nafas dalam-dalam.
'Ah, aku tidak percaya ini' batinnya, sambil memukulkan laporan yang dia bawa ke kepalanya. Lalu berjalan cepat menyusuri lorong itu. Hentakan heels-nya sungguh khas seperti khas wanita pejabat, menggema di sepanjang koridor itu.

YOU ARE READING
World's Madame
ActionMisi PBB di padang Irak Ketua misi badan Hankam Shero Lee Mckein. Berlari selesai dari misi, menuju tendanya. Saatnya istirahat. "Bugh, bugh" terdengar suara pukulan dari samsak yang dipukulnya dengan keras. "Trililit, halo halo" suara walkie talkie...