1

3 1 0
                                    

"IBUKK....IBUKKK!!!!! ."Teriak sang anak, ya dia adalah Zahra Myla.

Sang Ibu pun yang baru selesai mencuci baju langsung mendatangi sang putri tercintanya."Ada apa nak sampai teriak-teriak begitu".Ucap sang ibu kaget. \

"Pake nanya lagi!, mintak duit buk! ".Ucap Zahra yang lagi-lagi bernada tinggi.

Sang ibu pun hanya menghela napas berat."Ibu kan sudah memberimu uang kemarin, apa itu tidak cukup nak? "Tanya sang ibu.

"Jelas-jelas tidak cukup lah buk, aku ini sudah besar keperluanku juga otomatis besar, aku yakin ibu pasti menyembunyikannya di tempat lain." ucap sang anak kepada ibunya dan langsung mengeledah saku baju dan celana ibunya itu.

"Jangan nak...jangann...ibu mohon jangan...itu uang terakhir buat kita membeli beras nak."Ucap sang ibu memelas.

"Nah ini ada."berhasil mengambil uang 50 ribuan dari saku celana ibunya."Bilang nggak ada uang tapi nyatanya ada! dasar ibu tukang bohong." Ucap Zahra kepada ibunya.

Ibunya yang hanya melihat anaknya yang mengambil uang darinya secara paksa hanya bisa pasrah dan menangis.

"Nggak usah drama! Pake nangis segala lagi, yaudah lah bay." Ucap Zahra seraya meninggalkan sang ibu sendiri yang masih menangis.

****

Di suatu malam sang ibu pun mengambil wudhu dan melaksanakan sholat, selesainya sang ibu sholat, sang ibu pun ber do'a kepada Allah guna menyadarkan sang anak tercintanya.

"Ya allah hamba mohon sadarkanlah putri hamba, anak satu-satunya yang hamba cintai dan sayangi, berikanlah selalu anak hamba perlindunganmu ya Allah, hamba mohon."Pinta sang ibu kepada Allah melalui do'a yang ia panjatkan.

Selesainya sang ibu sholat dan berdo'a, sang ibu pun melihat jam yang sudah lewat dari jam 11:00

Ya allah mengapa anakku belum pulang sedangkan waktu sudah sangat larut malam, lindungilah selalu putri hamba ya allah. –Ucap sang ibu dalam hati.

Di sisi lain sang anak tengah bersenang-senang dan menikmati alunan lagu yang menghiasi club dengan kencangnya.

"Ouy Ra elu nggak di cariin apa sama nyokap lu itu, dia kan paling takut kalo lu pulang larut malem terus" tanya Katrin, sahabat Zahra.

"Udah dari tadi gua ditelponin mulu ama ni orang" balas Zahra sambil memperlihatkan deretan angka yang menelponnya berkali-kali.

Memang sehabis sholat tadi ibunya menelpon Zahra sudah berkali-kali namun, tidak ada yang diangkat oleh Zahra.

"Busett dahh banyak amat, mending lu balik aja gih udah disuruh pulang tuh pastinya ama nyokap lu" Ucap Katrin disertai tawanya.

"Bodo! Terserah gw mau pulang malam apa besok pagi itu bukan urusan dia, lagian dia mah kagak mau ngasih duit ke anaknya." Ucap Zahra tak suka.

"Yaudah kalo gitu, minum yuk gw yang traktir." Ucap Katrin sambil merangkul bahu Zahra.

Zahra dan Katrin pun menuju bar yang ada di dalam club tersebut dan memesan minuman.

"Hay cantik mau pesen apa? " tanya pelayan yang ada di club tersebut dengan menggoda.

"Wine 2 botol" ucap katrin sembari duduk di kursi depan bar tersebut yang sudah disediakan dan diikuti oleh Zahra.

"Ini nona-nona cantik" ucap pelayan bar tersebut membawakan 2 botol wine dan tak lupa mengisikannya kedalam gelas sekaligus.

"Terimakasih" ucap Zahra, pelayan itu pun hanya senyum dan meninggalkan mereka berdua tuk kembali ke dapur.

"Ini akan jadi malam terpanjang kita Ra" ucap Katrin sambil bersulang ke Zahra.

"Pastii" ucap Zahra dan langsung meminumnya.

Setelah 2 botol wine yang Katrin dan Zahra habiskan, akhirnya Zahra pun kembali berucap kepada sang pelayan bar.

"2 botol lagi" Zahra menunjukkan dua jarinya.

Setelah  4 botol yang Zahra dan Katrin habiskan, keduanya pun langsung dilanda mabuk berat, hingga ada seoarang pria yang mendekati Zahra.

"Hay cantik, boleh aku gabung bersama kalian" ucap pria tersebut.

"Dengan senang hati, silahkan" ucap Zahra dengan suara khas orang mabuk.

"Siapa namamu cantik" ucapnya kepada ku

"Zahra Myla".

"Nama yang indah" membelai wajahku.

"Aku ingin pulang" Ucap Zahra beranjak dari kursi bar tersebut dengan langkah yang gontai akibat mabuk.

"Aku antar ya" tawar pria tersebut.

Akhirnya Zahra pun mengiyakan tawaran dari pria tersebut, dan langung pulang kerumah.

*****

Sang ibu pun yang sendari tadi belum tidur yang terus menghawatirkan putrinya dikejutkan dengan suara mobil yang berada di depan rumahnya.

Sang ibu pun keluar mengecek siapa kah pemilik mobil yang sudah tegah malam berada di depan rumahnya.

Saat sang ibu keluar, sang ibu pun dikejutkan dengan pemandangan yang cukup tidak baik, ya Zahra dan pria tersebut sedang berpelukan dan sang pria membopong Zahra karna Zahra yang sudah dikuasai olehabunya tersebut.

"Astagfirullah, apa yang kamu lakukan terhadap putriku" ucap sang ibu marah melihat putrinya dalam kondisi tersebut.

"Saya tidak melakukan apa-apa, lagian saya hanya mengantarkannya saja, toh apa salahnya" ucap pria tersebut tanpa sopan-sopannya.

"Berikan anak saya pada saya, kamu belum mukhrim untuk sekedar menyentuhnya".

Pria tersebut langsung memberikan Zahra kepada ibunya dan langsung menancap gas mobilnya untuk segera pergi dari rumah tersebut.

*****

"Ya Allah, Ra apa yang sudah kamu perbuat hingga pulang sampai selarut ini" sang ibu pun menidurkan putrinya sambil menangis melihat sang anak yang tak berubah-ubah kebiasaannya, selalu saja mabuk-mabukkan.

******

Hai readers gimana sama chap ini😊

Semoga cerita ini jadi pembelajaran bagi kita semua😇
Intinya ambil sisi positifnya aja.

Jangan lupa vote and coment selalu😚

Salam
Putri kamila🍁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kata Maaf Untuk IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang