Mereka yang tak terlihat

25 0 0
                                    

Di hari minggu saya memutuskan untuk tidak pergi kemana-mana , hanya ingin berada dirumah kebetulan dirumah sendiri, karena putra saya sedang mengejarkan tugas dirumah, sambil di temani hujan gerimis  di sore hari , saya menikmati secangkir kopi panas dan juga menonton film serial, pada saat itu usia saya 33 tahun , jaraknya 3 tahun setelah saya mendapatkan mimpi-mimpi yang penuh dengan arti itu.

Tertawa , sedih dan haru rasa hati dipengaruhi film itu,  tiba tiba saya dibuat terkejut sampai lompat dari sofa , bukan karena film yang saya tonton , tapi saya melihat sosok nenek-nenek di dapur rumah saya , entah datangnya dari mana, dan saya langsung lari ke teras karena rasa takut melihat nenek-nenek itu, kaki gemetar jantung berdebar kencang sekali.

Saya coba untuk menenangkan diri sambil menarik nafas panjang dan buang nafas perlahan-lahan, lalu saya coba beranikan diri untuk masuk kembali,

" kenapa saya harus takut dirumah sendiri , tidak boleh kamu harus berani , apa semua ini ada kaitannya dengan pesan yang datang di mimpi " ucapku dalam hati.

Perlahan saya melangkahkan kaki , tapi dengan kondisi kepala menunduk karena masih takut melihat wajah nenek itu, saya duduk kembali di sofa sambil berbicara ke sosok makluk yang entah datang darimana asalnya.

" nek! kalau mau muncul kasih kode dulu ke saya kenapa ne , kan saya jadi gak kaget seperti ini , saya paham nenek sudah lama berada dirumah ini sebelum saya , kita sama-sama aja ya nek , jangan saling ganggu"  ucap saya dengan tegas, sambil perlahan melihat wajahnya nenek. 

Keringat dingin bercucuran saat melihat dia menolehkan wajahnya , saya coba menahan mata saya untuk tidak terpejam dan mencoba memberanikan diri . Wajah yang pucat dan juga tidak normal sebagian, membuat saya pingin lari sekencang-kencangnya keluar rumah , tapi kaki rasanya tertanam di lantai rasanya berat sekali untuk berjalan apalagi berlari.

" saya sudah lama disini dan saya merasakan ada yang bisa membantu, tolong bantu saya cu"  suara si nenek yang terbata-bata meminta tolong.

"Tapi saya tidak mengerti cara membantu nenek , dengan apa nek  , tapi boleh tidak nenek jangan menghadap ke saya , karena saya takut dan baru pertama kali saya bisa melihat "

Nenek yang lumayan seram itu tetap mengulang kata-katanya , sambil saya berdoa dalam hati memohon pertolongan dari Tuhan dan berikan kemudahan untuk nenek itu , tapi tak lama nenek itu menghilang, lega sekali rasanya tapi rasanya masih khawatir takut dia datang lagi atau malahan yang lain, tapi saya kembali meyakinkan diri saya tidak jangan takut dirumah sendiri.

Memang awalnya saya tidak percaya dengan hal-hal seperti itu , yang saya pahami semua itu cuma ilusi dan kreatif seseorang membuat cerita, tapi setelah kejadian ini rasanya masih tidak masuk akal untuk dipercaya , tapi yang tadi saya lihat barusan itu siapa ? kenapa nyata sekali ?

Tak lama kemudian anak ku pulang kerumah , ingin bercerita tentang kejadian tadi tapi tidak berani karena takut anak saya tidak betah dirumah :)

Tak lama kemudian anak ku pulang kerumah , ingin bercerita tentang kejadian tadi tapi tidak berani karena takut anak saya tidak betah dirumah :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Anak Dua DimensiWhere stories live. Discover now