Contract Agreement - 18

34.5K 1.3K 17
                                    


Darren menatap Casey sejenak, setelah ciuman itu, keduanya berada diposisi
Awkward...

Casey hanya dapat menundukkan kepalanya saat ini. Lalu ia pun bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar Darren.

"Shit!aku tak bisa menahannya tadi" umpat Darren tak jelas.

"Tapi jujur, bibir itu sangat manis untuk dinikmati, membuat diriku menginginkannya lagi dan lagi" batin Darren didalam hati.

Lain hal dengan Darren, Casey sekarang seperti sedang merutuki dirinya sendiri. Kenapa ia menjadi sedikit menyesal karena ia tak membalas ciuman yang diberikan Darren? Apa ia sangat menyukai perlakuan Darren seperti itu terhadap dirinya? Mungkin jika orang lain berasumsi berpikir seperti itu.

"Arghh! God, please pardon me! Demi apa.. Tadi itu Oh my God! God, God, aku tak sanggup membayangkannya lagi" ucap Casey sambil menangkup pipi tirusnya berusaha untuk menghilangkan semburat merah merona yang ada disana.

"Tapi.. Kau bodoh Casey! You stupid! Kenapa kau tak membalas ciuman Darren tadi?" ucapnya sambil memegang bibir merahnya itu .

"Maybe.. Because i'm still upset with him, who cassualy do skin ship with many women" gumam Casey yag raut wajahnya sudah sangat beda dari yang tadi .

"Sudahlah, lebih baik aku mandi karena sepertinya Daniel sebentar lagi akan menjemputku" ucap Casey lalu ia langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai mandi, ia langsung mengenakan sweater bewarna putih serta dipadukan dengan jumpsuit kotak-kotak diatas lutut sebagai luaran sweater polos itu.

Ia mengambil tas kecil yang bewarna hitam elegan berisikan handphone dan juga dompet bewarna senada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mengambil tas kecil yang bewarna hitam elegan berisikan handphone dan juga dompet bewarna senada.

"Sudah semua kan?" ucap Casey sambil membuka isi tasnya mengecek kembali apa barang yang akan dibawanya itu sudah dimasukkannya kedalam tas.

"Sepertinya sudah" ucap Casey lalu kembali mengancing tasnya itu.

"Mau kemana?" ucap Darren yang entah dari kapan sudah berdiri diambang pintu kamarnya.

"Pergi" ucap Casey singkat sambil berjalan mendekati ambang pintu namun saat ia sudah mendekati ambang pintu dan hanya akan melewati pintu itu, Darren langsung menutup pintu kamar Casey, yang membuat dirinya mengernyit sambil menatap Darren.

"Kenapa pintunya ditutup? Aku akan dijumput olehnya sebentar lagi" ucap Casey, tapi ia tidak mendapat jawaban apa pun dari Darren melainkan mendapatkan tatapan dingin darinya.

"Dengan siapa? Lalu kenapa kau tidak meminta ijin dahuku jika mau keluar" ucap Darren yang hanya dibalas putaran bola mata malas oleh Casey.

"Aku akan pergi bersama Daniel, dan aku tadinya ingin meminta izin denganmu, namun kau sudah berada disini" ucap Casey sambil memasang tampang datarnya sama seperti Darren saat ini.

Contract Agreement✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang