Contract Agreement - 16

35K 1.3K 10
                                    


3 minggu sudah pernikahan mereka berdua berjalan dengan 'lancar' mungkin. Kehadiran Casey membuat Darren mulai terbiasa saat ini. Karena selama ini memang Casey lah yang selalu mengisi hari-harinya.

"Hari ini aku akan ke Chicago" ucap Darren saat ia hendak memasukkan sandwich kedalam mulutnya.

Casey pun memberhentikan acara makannya dan beralih menatap Darren. "Chicago? Dengan siapa?" tanya Casey.

"Rekan kerjaku" ucap Darren.

"Siapa? Termasuk Sarah?" tanya Casey yang membuat Darren menatap heran kearahnya.

"Ya, termasuk dia" ucap Darren yang membuat Casey menatap tidak suka kearahnya.

"Kenapa?" tanya Darren.

"Tak ada" ucap Casey.

"Lagi pula hari ini aku berencana akan berbelanja" ucap Casey.

"Dengan siapa?" tanya Darren.

"Daniel" ucap Casey seperti tak ada beban apa pun.

"Apa?! Daniel katamu? Kenapa tidak dengan teman wanitamu?" tanya Darren.

"Aku sedang ingin jalan dengannya, kenapa? Apa kau cemburu huh?" ucap Casey yang membuat Darren menatap datar kearahnya.

"Cemburu? Tentu tidak" ucap Darren.

"Baguslah jika kau tidak cemburu, dan juga sepertinya aku akan ada acara kencan...dengannya mungkin" ucap Casey yang membuat wajah Darren berubah menjadi datar dan juga dingin.

"Kencan? Apa tidak salah jika ia ingin mengencanimu?" ucap Darren dengan pandangan meremehkan.

"Memang ada apa denganku?" tanya Casey.

"Bukankah sudah aku peringatkan kepadanya jika dia berani mendekatimu, maka dia berurusan denganku" ucap Darren.

"Tapi, jika aku yang mengajaknya berkencan, tak ada salahnya bukan?" ucap Casey yang membuat Darren sebal menatapnya.

"Terserah kau, dan aku tidak mengizinkanmu pergi dengannya"ucap Darren yang membuat Casey menatapnya tidak percaya.

"Apa? No! Please, jangan seperti itu okey? Baiklah, baiklah aku akan pergi dengan Stella tidak dengan Daniel, bagaimana?" ucap Casey sambil memohon kepada Darren.

"Tidak, hari ini kau harus dirumah terus, jika kau pergi... Ck...ck.. Kujamin kau akan masuk kedalam ruang bawah tanah itu" ucap Darren.

"Ck.. Dasar" umpat Casey.

"Jangan pernah mengumpat didepan orang lain selain aku, mengerti?" ucap Darren yang membuat Casey menatap heran kepadanya.

"Kenapa?" tanya Casey masih dengan muka juteknya.

"Karena kau terlihat sangat sexy saat sedang mengumpat" ucap Darren yang membuat Casey langsung blussing begitu saja.

"Sudahlah.. Berhenti menggangguku" ucap Casey. Sementara Darren hanya terkekeh kecil melihat kelakuan Casey.

Lalu setelah mereka selesai sarapan, Darren pun langsung berangkat menaiki mobil, karena ia tak mau membuat anak buahnya menunggu. Karena ia akan menggunakan jet pribadi miliknya.

Setelah kepergian Darren.. Casey pun bingung harus berbuat apa saat ini. "Kenapa ia begitu tidak menginginkan jika aku pergi bersama Daniel?" gumam Casey saat ia tengah duduk didepan tv saat ini.

"Tidak mungkin karena.. Cemburu bukan?" gumam Casey. "Tapi sungguh, dia adalah pria yang paling menyebalkan didunia ini. Tapi ntah kenapa aku menyukainya" ucap Casey lalu tiba-tiba saja ia blussig begitu saja.

Contract Agreement✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang