Chap 1 After tragedy of atlantic

7.3K 287 15
                                    

Sebuah kapal besar dengan ribuan orang beruntung di dalamnya berlabuh di pelabuhan pinggir kota yang sudah dibanjiri ribuan manusia dari berbagai kalangan.Jantung mereka berdetak kencang saat menanti apakah keluarga mereka termasuk para manusia terpilih yang selamat atau para korban dari kandasnya kapal CAMPANIA yang menumbur bongkahan gunung es.

"Bocchannn........" Mei berlari dan langsung memeluk Ciel yang masih diselimuti jas hitam milik butlernya yang bernama Sebastian Michaelis.
Tidak seperti biasanya,kini Ciel hanya diam dan menerima pelukan hangat serta Isak tangis dari para pembantu supernya itu.

"Sudahlah,ayo kita pulang.Bocchan pasti masih kedinginan" Ujar seorang lelaki tinggi berkemeja putih dengan bercak darah di pakaian lusuhnya.
"Sebastian-san,apa kau baik baik saja? Kemejamu penuh dengan bercak darah" Tanya Finny pada kepala pelayan keluarga Phantomhive itu.
Sebastian tersenyum dan hanya mengangguk pelan.

"Ciel,aku akan pulang pulang bersamamu,bolehkan ayah" Pinta seorang lady dengan gaun berwarna putih polos dan rambut pirang khas bangsawan yang dikuncit dua.

"Lizzie,kau harus pulang ke keluarga Midford.Jika kau sudah benar benar merasa baikan baru kau boleh main ke manor phantomhive" Ciel mencoba meyakinkan tunangan yang berusia setahun lebih tua darinya itu.
Elizabeth hanya dapat mengiyakan perkataan Ciel,ia lalu mengikuti ayah, ibu serta kakak lelakinya masuk ke dalam kereta kuda milik keluarga Midford.

"Brad,Finny dan Mey masukkan semua barang ke dalam kereta kuda.Aku dan Sebastian akan pulang terlebih dahulu" Perintah Ciel kepada ketiga pembantu dan juga pengawalnya itu.
"Ya,Bocchan" jawab mereka serempak lalu dengan segera ketiganya langsung mengerjakan pekerjaan mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Selamat datang tuan muda" seorang lelaki tua menyambut Ciel dan Sebastian di depan pintu rumah mewah kediaman phantomhive.
"Tanaka,bawakan teh hangat untukku dan Sebastian ke kamarku." Perintah bangsawan muda itu lalu masuk ke rumah besarnya bersama sang butler.

'kreeeeekkkkk' Sebastian membukakan pintu kamar untuk majikannya,Earl Ciel Phantomhive.

"Sebastian,untuk sekarang sebaiknya kau beristirahat di kamarku" Ujar Ciel sambil membaringkan tubuh kecilnya di ranjang berwarna biru tua bernuansa elegan.
"Tapi apa saya pantas tidur di kasur semewah ini?" Tanya Sebastian lugu.
"Sudahlah patuhi saja perintahku" Sahut Ciel cuek.
"Yes,my lord" Sebastian berlutut di depan ranjang yang ditiduri Ciel.
.
.
.

Selesai mandi,seluruh penghuni manor Phantomhive menuju ke ruang makan untuk makan malam bersama setelah selamat dari kapal yang kandas juga amukan dari ribuan zombi yang disebut 'bizar doll'.

"Itadakkimasu" Ciel mengawali makan malam yang tenang itu.
Bred,Mey,Finny,Tanaka dan Sebastian sangat bersyukur karena Ciel dapat kembali dengan selamat.Mereka berlima hanya memperhatikan Ciel makan tanpa menyentuh makanan yang ada di hadapan mereka.

"Sudah cukup!! Kenapa kalian melihatku begitu??" Ciel terlihat jengkel dengan tingkah kelima asistennya yang menurutnya tidak wajar.
"Maaf Bocchan,tapi......kami hanya sangat senang bisa berkumpul denganmu seperti ini" Jawab Mey agak gugup
"Sokka.Tapi kalian harus tetap makan makanan kalian!"
"Yes,my lord" jawab mereka serempak penuh semangat.

Selesai makan,mereka berbincang tentang kejadian kapal tenggelam dan mayat yang dibangkitkan oleh asosiasi phoenik,juga tentang kediaman phantomhive yang setiap malamnya di serang oleh orang orang dari berbagai kelompok namun dapat diatasi dengan mudah oleh para asisten kepercayaannya itu.

Tepat pukul 22.00,Ciel bangkit dari kursinya lalu berjalan menuju ke kamarnya dengan Sebastian yang setia membuntutinya.

"Oyasuminasai,Bocchan" Ujar Sebastian setelah memastikan majikannya sudah berada di atas ranjang.
"Sebastian,kau tidur di sini"
"Tapi,Bocchan......."
"Mereda Sebastian!!Kau masih terluka,bagaimana jika ada yang terjadi padamu saat berada di kamar yang sangat jauh dari semua orang".
"Baiklah....." Sebastian akhirnya masuk ke kamar milik anjing penjaga ratu itu.

Yaoi(BL) Oneshoot Seba-CielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang