🍋🍋🍋🍋🔞🍋🍋🍋🍋

6.6K 270 7
                                    

Sebastian melempar tubuh mungil Ciel ke atas ranjangnya cukup kuat hingga membuat Earl itu menjerit.

"uwouwwww sakit......apa yang kau lakukan Sebastian?! Kenapa kita malah ke ruanganmu?"

"Maaf Bocchan,tapi saya pikir jika kita melakukannya di kamarmu yang lainnya bisa mendengar"

"Emang aku bakal sekeras itu menjeritnya" Ciel mengerucutkan bibirnya,ia tampak sangat manis saat marah.

"Bukan menjerit tapi mendesah karena nikmat,Bocchan" Sebastian berbisik lembut hingga membuat wajah Ciel menjadi merah tomat.

"Berisik kau Sebastian!! Baka!!!" Ciel menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut putih dan tidur di ranjang Sebastian.

"Ayo Bocchan.......kita teruskan" Sebastian berusaha merayu tuannya namun agaknya Ciel sudah terlanjur kesal dengan Sebastian.

"Bocchan kau ingin aku lekas sembuh kan??" Tanya Sebastian yang hanya dijawab dengan anggukan kepala Ciel dari dalam selimut.

"Kalau begitu,ayo kita lakukan.Kali ini dengan benar😘".Kali ini Sebastian benar benar bisa merayu tuannya.Ciel membuka selimutnya diikuti senyuman penuh kemenangan yang terlukis dibibir tipis Sebastian.
.
.
.

"Akhhhhh.....Sebastian......." Ciel menggeliat merasakan kenikmatan yang diberikan Sebastian saat memainkan miliknya.

"Kawaiiiii" ujar Sebastian,ia menjilati
milik Ciel,mengulumnya dan juga menghisapnya hingga...

"Akhhhhh Sebastian aku ..."
Mulut Sebastian dipenuhi cairan kental milik Ciel,ia mbagikan sperma itu kepada Ciel dengan memasukkannya dari mulutnya ke mulut Ciel lalu mencampurnya dengan Saliva mereka berdua hingga banyak campuran itu yang mengalir keluar dari mulut Ciel.
.

.
Sementara mulut mereka berdua masih asik mencampur,tangan Sebastian kembali turun ke junior milik Ciel.Ia mengocoknya perlahan mengelusnya dengan lembut dari pangkal hingga ujung dan pada akhirnya temponya mulai meninggi dan kocokan Sebastian menjadi lebih cepat dan cepat hingga anjing penjaga ratu yang sedang ia cumbuielepaskan ikatan lidah mereka saat merasakan lubang bawahnya yang sudah dimasuki oleh jari tengah Sebastian.

"Akhhhhh Sebastian,ittai......" Keluhnya dengan suara yang semakin rendah.
Sebastian tetap memasuk keluarkan jarinya dan membuat sensasi aneh bagi Ciel.
"Bocchan milikmu sangat sempit, mana mungkin milikku bisa masuk kedalamnya?biarkan aku memasukkan jariku lagi untuk membuka lubangmu bocchan,onegai" Sebastian memohon dengan berbisik lalu menjilat telinga Ciel.

Ciel hanya mengangguk pasrah.Kini yang ada dalam pikirannya adalah bayangan rasa sakit saat milik Sebastian yang besar dan berotot itu memasuki lubangnya yang benar benar mungil.

Sementara Ciel sibuk dengan bayangan rasa sakit yang akan ia terima,Sebastian sibuk mengocok milik Ciel agar dapat mengeluarkan sperma lagi dan dapat ia manfaatkan sebagai pelumas untuk jari jarinya.

'akhhhhhhh' desahan Ciel pecah saat ketiga jari Sebastian lolos masuk ke lubang miliknya.
"Kita siap Bocchan." Sebastian tersenyum puas sambil memutar mutarkan ketiga jarinya dilubang sempit milik Ciel.

Sebastian kembali membuka celananya dan mengeluarkan miliknya hingga Ciel beberapa kali menelan ludahnya.

"Buka mulutmu Bocchan" perintah Sebastian,dan Ciel hanya menurutinya sambil menutup mata dan bersiap jika harus menelan milik Sebastian lagi.

Namun,kekhawatiran Ciel untuk mengulum milik Sebastian tidak perlu dikhawatirkan lagi karena Sebastian hanya memasukkan jarinya ke mulut Ciel,mengambil air liurnya lalu mengoleskannya ke juniornya.

"Aku masuk Bocchan" Sebastian mengangkat pinggang Ciel laluendekatkan miliknya ke lubang milik Ciel.
"Bocchan lubangmu sangat kecil,aku tidak bisa memasukkannya sendiri jadi bisakah kamu membantuku?" Pinta Sebastian dengan memelas.Ciel sudah tau tugasnya ia memegang milik Sebastian lalu dengan perlahan memasukkannya ke lubang miliknya.

"Awwwww perlahan Sebastian" ujar Ciel saat Sebastian hendak menghentakkan miliknya.
Ciel terus berusaha memasukkan milik Sebastian sambil menahan rasa sesak di holenya.

"Sebastian,ini sudah enggak bisa masuk" Ujar Ciel yang menahan sakit.
"Omong kosong!" Jawab Sebastian lalu menarik pinggang Ciel agar lebih mendekat ke miliknya hingga membuat Ciel menggeliat saat milik Sebastian yang juga panjang itu masuk seutuhnya ke dalam holenya.

"Akhhhhhhhmmmmmm" Sebastian mendesah keenakan karena miliknya yang serasa di pijit oleh bibir lubang milik Ciel.
"Awwwww itu sesak Sebastian!!" Ciel menggeliat beberapa kali karena merasakan penuh di holenya.

"Aku akan bergerak Bocchan" izin Sebastian
"Perlahan....." Pinta Ciel

Sebastian yang sudah mendapat izin memaju mundurkan pinggulnya dengan perlahan sesuai permintaan sang tuan muda.

"Akhhhhhhhhhhhhkkkk.......perlahan" ujar Ciel yang merasakan gerakan Sebastian yang semakin cepat,namun sebastian sudah di kendalikan nafsunya ia tak mendengar Ciel dan malah makin mempercepat gerakannya hingga kepala juniornya menyundul prostat yang tinggal didalam hole kecil itu hingga membuat Ciel mendesah merasakan nikmat.

"Ahhhhmmnnnhhhnmm......sebastianaaahhhhh." Ciel memegangi kedua kakinya agar terbuka lebar. "Lakukan lagi Sebastian....ayolah sayanghhhh" pinta Ciel dengan wajah tomatnya.
Tanpa berkata lagi,Sebastian melanjutkan gerakannya dengan tempo yang lebih cepat
"Ahmmmmmnnnnnn.......Bocchan "
"より速く(lebih cepat) Sebastian....... Faster........akhhkkkkkk....ujmmnnmm mnnmmm aku akan keluar......."

Sperma Ciel yang ketiga kalinya keluar dan mengalir ke ke holenya hingga membuat Ciel merasa geli.

"Kau curang Bocchan" ujar Sebastian masih dengan memaju mundurkan pinggangnya.

"Akhhhhmmnnnnn Bocchan teruskannnnnn akhhhhmmnnnnn nikmat......aknhhhhhhh terukhannnhhhhhhh" desahan panjang keluar dari mulut Sebastian saat Ciel dengan sengaja memijit milik Sebastian dengan bibir holenya.

"Cepatlah keluar Sebastian........ akmmmnnnnnn......"
"Baiklah Bocchan,aku akan keluar..
.......akhhhhh"
Kini lubang Ciel sudah penuh dengan sperma Sebastian hingga menetes ke ranjang.

Seketika tubuh Sebastian lemas lalu ia berbaring di samping Ciel yang masih mengatur nafasnya.

"Aku mencintaimu Bocchan......... oyasuminasai" ujar Sebastian lalu tertidur.
"Aku juga mencintaimu Sebastian" Ciel mengecup bibir tipis Sebastian lalu menyusul tidur di dalam pelukan iblis pelayannya itu.

"Maaf banyak typo maklum pemula😊"
Like.      COMMENT
   👇.          👇

Yaoi(BL) Oneshoot Seba-CielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang