22

5.8K 360 10
                                    

Hari seperti secerah mentari Jungkook dan Bambam dengan langkah yang ceria mulai memasuki kampus. 

Ya setelah beberapa waktu yang lalu ia harus menjalani tugas akhir dan sidang akhirnya hari ini ia akan wisuda. Seperti lem dan perangko Jungkook dan Bambam ini memang bisa dikatakan sahabat seperjuangan. Lulus juga sama-sama dengan nilai yang tinggi juga tentunya.

Dan kali ini Jungkook mampu membuktikan kepada dunia juga orang tuanya dan terlebih lagi pada kakaknya bahwa ia bisa menjadi orang yang berguna. Lulus dengan nilai yang baik dan tentu saja itu usahanya sendiri dan juga dorongan dari kekasih tampannya.

Tetapi kali ini Jungkook harus bisa menyembunyikan kesedihannya karna ternyata kedua orang tuanya juga kekasihnya tidak bisa hadir begitu pun dengan bambam. Hanya ada Jimin dan Yoongi dan tentu saja dengan kedua anak mereka yang bisa melihat Jungkook saat ini.

Setelah acara selesai Jimin memberikan sebuket bunga dan coklat untuk Jungkook tak lupa juga ucapan selamat dari Yoongi hingga membuat Jungkook terharu dan meneteskan air mata.

"Gomawo hyung kalian sudah mau susah gara-gara alien gila kerja itu." Kata Jungkook yang masih nyaman berada di pelukan Yoongi.

"Hyung selamat." Kata anak kecil yang memberikan boneka untuk Jungkook.

"Ryung gomawo bonekanya cantik." Kata Jungkook lalu memeluk Ryung dan mencium pipinya. Ya Ryung sudah lumayan besar untk bisa membedakan mana noona dan mana hyung maka dari itu ia tidak memanggil Jungkook noona lagi.

"Yoonji ya apa kamu masih betah untuk tidur?" Tanya Jungkook pada Yoonji balita yang manis yang saat ini masih setia memejamkan matanya digendongan Jimin.

Mereka sekarang sudah berada di sebuah restoran dan tentu saja dengan Park Jimin yang membayar.

"Bambam kenapa kekasihmu tidak datang dihari wisuda mu?" Tanya Jimin pada Bambam.

Dengan raut muka sedih Bambam menjawab. "Dia sibuk kerja hyung." 

Yoongi tersenyum melihat Jungkook makin cantik dan segar saja.

"Kapan kau akan memberitahukan dia pada Taehyung?" Tanya Yoongi sambil menunjuk perut Jungkook.

Jungkook yang awalnya makan kini beralih menatap Yoongi sambil tersenyum. "Nanti jika aku sudah pulang ke Korea hyung aku pasti memberitahunya." Kata Jungkook lalu mengelus peutnya yang masih kelihatan rata tersebut.

Ya perlu kalian ketahui bahwa Jungkook tengah hamil 1 bulan dan tentu saja itu anak dari seorang Kim Taehyung.

Satu bulan yang lalu Taehyung pergi untuk menemui Jungkook yang uring-uringan dengan skripsi nya. Berniat menghibur sang kekasih eh malah berlanjut dengan proses membuat dedek bayi.

Flassback On.

Hari ini Jungkook tidak ada mata kuliah ya ia harus segera menyelesaikan skripsinya secepat mungkin.

Hmm Jungkook memang sudah mahasiswa akhir jadi kegiatannya saat ini hanya bergelut pada skripsi saja. 

Hari yang melelahkan akhirnya ia selesaikan dengan sempurna. Dan ya jika skripsinya berhasil maka ia akan segera pulang dan menemui kekasihnya itu.

Suara pintu terbuka membuat Jungkook yang sedang menonton TV harus menolehka kepalanya. Dan dengan tampannya Taehyung datang tanpa memberi tahunya. Ia berasa hari ulang tahunnya sudah lewat.

"Hyung kenapa tidak memberitahuku?"Tanya Jungkook setelah Taehyung duduk disampingnya dan memeluknya.

"Sengaja suprise bunny." Jawab Taehyung lalu mencium pipi Jungkook yang total memerah.

Dan entah bagaimana ceritanya saat ini Jungkook udah berbaring pasrah dibawah kungkungan seorang Kim Taehyung yang dengan bangsatnya membuat Jungkook kelimpungan.

Sentuhan Taehyung memang memabukkan.

"Ahhhk hyung pelan." Desah Jungkook saat jari tangan Taehyung masuk kedalam holenya.

Dengan gerakan yang sengaja dibuat lambat membuat Jungkook ingin menonjok wajah Taehyung yang tengah menyeringai.

"Cepatlah hyung, sial." Umpat Jungkook saat Taehyung memainkannya.

"Siapa yang mengajarimu jadi anak nakal bunny? Kamu harus menerima hukuman." Kata Taehyung dan dengan tidak berperasaan ia memasukkan penis nya yang berukuran jumbo itu kedalam hole sempit Jungkook.

"Hiks.. Appo hyung." Kata Jungkook diiringi air mata.

"Sttt baby tenanglah ini tidak akan sakit." Kata Taehyung menenangkan Jungkook lalu mencium bibir Jungkook untuk mengalihkan rasa sakitnya.

Dan benar saja tidak lama kemudian Jungkook hanya mendesah dan mendesah. Tidak peduli lagi dengan skripsinya yang ada difikirannya adalah kenikmatan yang Taehyung berikan padanya.


Keesokan harinya Jungkook terbangun dan merasakan pegal di seluruh badannya dan jangan lupakan bokongnya yang sakit. Dan ia hanya tersenyum saat ingat semalam melakukan adegan itu dengan kekasihnya.

Tanpa ia sadari Taehyung memerhatikannya sejak tadi. "Sudah puas menghayal bunny?" Tanya Taehyung dan membuat Jungkook mengerjabkan mata lucu.

"Hyung kapan kau bangun?" Tanya Jungkook sembari menyembunyikan semburat merah.

"Sejak kamu senyum-senyum sampai tak sadar jika aku sudah bangun sejak tadi." Jawab Taehyung lalu mengecup bibir Jungkook.

"Hyungg... mesum."

"Morning Kiss baby."

Mereka lalu terdiam sambil menikmati waktu berdua pagi ini. 

Jungkook menyenderkan kepalanya pada dada bidang Taehyung sambil memeluk selimut sampai kebatas dagu. Ia masih malu jika mengingat tadi malam.

"Kooki." Panggil Taehyung lalu Jungkook mendongak. "Semoga benih yang aku tanam tadi malam bisa tumbuh di rahimmu dan jadikan itu hadiah kelulusanmu." Jelas Taehyung sampai membuat Jungkook berkaca-kaca.

"Semoga hyung."

Flassback Off.



T

B

C

Selamat malam chingu

Aku kembali lagi setelah gak up beberapa saat

Suka ngilang ya aku hhhe

Selamat Membaca

Jangan lupa Vote & Comment

See You


MR. KIM (Me or Him?) TaeKook/VKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang