#06

6.2K 437 8
                                    

Sudah beberapa hari ini Minki atau yang sering disapa Ren itu bekerja diperusahaan Taehyung. Ia bahkan terang-terangan menyukai Taehyunh dihadapan teman-temannya bahkan tidak sedikit dari mereka menatapnya miris dan prihatin.

Minki melangkahkan kakinya menuju lift yang akan mengantarkannya keruang divisi tempatnya.

Tetapi nafasnya tercekat saat melihat Taehyung yang berjalan memasuki lift yang kebetulan hanya ada mereka berdua.

Minki sudah tersenyum menggoda tetapi Taehyung hanya menampilkan wajah datar. Jangan kalian pikir mereka akrab bahkan suasanya saat ini lebih sepi dari pada kuburan.

“Selamat pagi pak.” Kata Minki mencoba mencairkan suasana. Taehyung tidak menjawab hanya melirik Minki sekilah dan yah kalian tau lah ia kembali menatap kedepan dengan datar.

Hingga suara telfon milik Taehyung tersengar dengan cepat ia mencari ponselnya dan jelas ia tersenyum karna yang menelfonnya adalah masa depannya.

“Selamat pagi sayang.” Kata Taehyung yang membuat Minki emosi sampai ke ubun-ubun.

'Hyung apa kau tidak ada rencana mengunjungiku kesini? Sekedar menghabiskan malam bersama agar aku cepat hamil dan menikah dengan mu. Sungguh kuliah membuat ku pusing.' Keluh Jungkook yang ditertawakan oleh Taehyung.

“Astaga apa kau sungguhan? Kalau begitu aku akan kesana dan mengabulkan permintaanmu itu sayang. Tapi jangan salahkan aku jika setelah membuat anak aku masuk rumah sakit.”

'Aishh hyung... bogo sipoyo...' Rengek Jungkook terlihat sedih.

“Apa kamu merindukanku?” Tanya Taehyung memastikan. Ia ingin memanas-manasi Minki yang berdiri di belakangnya itu.

'Dasar pabo hal seperti itu kamu masih bertanya? Apa hyung tidak tau hampir mati aku disini karna tidak bisa melihatmu, memelukmu, menciummu, tidur dengannmu, mengelus abs mu, arghhh rasanya aku akan mati.' Omel Jungkook.

“Hmm kalau begitu nanti hyung suruh Yoongi hyung untuk mengunjungimu dan menemanimu.”

'Jangan menganggu orang yang akan melangsungkan acara pernikahan hyung. Yasudah Hyung aku mau tidur dan ingat jika hyung berani selingkuh dibelakangku aku pastikan burung sudah ada dalam alam baka.' Ancam Jungkook lalu mematikan sambungan telefon itu.

“Sepertinya aku harus mengunjunginya.” Guman Taehyung lalu segera pergi saat pintu lift terbuka.

Minki hanya memasang wajah masam. Seorang Kim Taehyung luluh hanya dengan seorang bocah yang dimana bocah itu adalah adiknya sendiri.

Minki melangkahkan kakinya dengan kesal. Ia sudan bahagia bertemu dengan Taehyunh di lift dan hanya berdua tapi kebahagiannya hilang saat adiknya menelfon Taehyung.

“Dasar Jungkook kurang ajar. Awas saja kau bocah.” Gumam Minki disepanjang jalan.

“Ren.” Panggil seorang namja dengan wajah tampan dan menghampiri Minki. Dari banyak orang hanya dia orang yang memanggilnya dengan nama Ren. Nama yang ia gunakan saat kuliah diluar negeri dulu.

“Yuhnyeong?” Gumam Minki saat namja bernama Yuhnyeong itu semakin dekat dengannya.

Ya dia adalah Yuhnyeong temannya saat ia masih duduk dibangku SMA.

“Apa yang kamu lakukan disini?” Tanya Minki pada Yuhnyeong.

“Tentu saja aku sedang jalan-jalan memangnya kenapa?” Balas Yuhnyeong dengan senyum manis khasnya.

“Apa kau gila? Ini perusahaan bukan taman hiburan atau semacamnya.” Geram Minki pada temannya yang satu ini yang benar-benar kelewat gila.

Hingga suara berat milik Taehyung menggema dan membuat Minki melebarkan senyumnya. Tentu saja ia ingin menarik perhatian Taehyung.

MR. KIM (Me or Him?) TaeKook/VKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang