(ノ・ェ・)ノ
ヾ(〃^∇^)ノ♪
haiiii, it's d 💚💚💚
ini bukan nambah utang, cuma salah satu ide yg muncul di otak gua ditengah-tengah ngerjain makalah teori budaya 😭😭😭
gak dimasukin ke oneshot yoonmin karena, story ini punya sesuatu yg berhubungan sama gua 😂😂 entahlah, langsung baca aja,
welcome to my world
enjoy reading
and start 😎😎😎😎
Kau menyentuku seperti sudah mengenalku sudah sangat lama.
Teriakan dari fans solois terkenal Park Jimin dan produser terkenal korea Min Yoongi menggema di stadium. Jimin tersenyum seraya melambaikan tangan pada fans, begitu juga Yoongi. Meskipun pria bermarga Min itu hanya duduk di balik piano, sudah cukup membuat ratusan ribu perempuan di sana berteriak.
Jimin masih tersenyum tetapi ketika berbalik untuk menatap Yoongi, ia seperti tertampar satu hal. Hal yang sangat menyakitkan tetapi memang ini lah kenyataannya. Ia menarik nafas panjang lalu perlahan berjalan ke tengah-tengah panggung.
Tadinya Yoongi yang duduk ikut berdiri dan berjalan ke tengah panggung. Jimin dan Yoongi saling melempar senyum terbaik mereka. Tangan Yoongi perlahan menggenggam tangan kecil Jimin.
Denting piano menjadi intro lagu penutup monster mereka malam ini.
You touch me and it's almost like we knew
That there would be history between us two
We knew someday that we would have regrets
But we just ignored them the night we metWe just dance backwards into each other
Trying to keep our feelings secretly coverd
You touch me and it's almost like we knew
That there would be historyJimin tersenyum sedih di dalam hatinya, genggaman tangannya pada tangan Yoongi mengerat. Tubuh mereka semakin rapat, Yoongi memeluk pinggang kecil Jimin dan menyatukan kening mereka.
Mencoba menyimpan perasaan kita, itu yang aku dan kau lakukan.
Satu tahun lalu menjadi awal pertemuan mereka. Kolaborasi dua agensi besar tentu saja mendapat sambutan hangat fans. Meskipun di sini Yoongi lebih dominan menjadi produser tapi untuk beberapa kali ia juga tampil dalam stage menyanyikan lagunya. Setelah berkarya setidaknya enam tahun, ia mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan penyanyi dari agensi lain.
Nama penyanyi itu sudah tidak asing bagi Yoongi. Sudah lama pria bermarga Min itu menginginkan penyanyi berwajah manis itu bekerja bersamanya.
"Jimin."
Yoongi mengangguk lalu menyambut jabat tangan Jimin. Mereka saling melempar senyum lalu duduk bersama komposer lain membahas album kolaborasi mereka.
Untuk pertama kalinya Yoongi melihat sosok yang begitu indah. Park Jimin tidak hanya tampan, cantik, manis atau pujian lain yang dilempar untuk Jimin. Yoongi melihat lebih dari itu dan hanya ada satu kata untuk menggambarkannya.
Park Jimin sangat indah.
"Jujur saja, aku tidak menyangka bisa bekerja sama dengan produser terkenal sepertimu, Yoongi," ucap Jimin ketika tersisa mereka di studio pribadi Yoongi. Pria itu terkekeh lalu kembali duduk di kursinya setelah mengambil beer untuknya dan untuk Jimin.

KAMU SEDANG MEMBACA
There's No Way [Oneshot YoonMin]
FanfictieKetika mereka, Park Jimin dan Min Yoongi saling mencintai dan membuat dunia sendiri. Datang sebauh kenyataan pahit menghantam, meluluh-lantahkan dunia baru mereka.