Orang baru✨

1.6K 159 19
                                    

Suara mesin yang bergerak dan menari diatas lengan seseorang terdengar menyakitkan, apalagi setelah terdengar jeritan pilu dari sang empu.

"Pelan pelan, kek." gerutu yang punya tangan.

"Diem ah, njir. Lo ngomong mulu gue nya jadi gak fokus, Bang." Seungyoun balas menjawab yang lebih tua.

Pekerjaan menjadi tattooist memang bukan pilihannya, tapi entah sejak kapan dirinya tertarik saat melihat tulisan tulisan estetik di berbagai sudut kulit manusia yang ia temui saat pertama kali mengikuti pameran art di salah satu kota Jakarta.

Unik, katanya. Kok bisa mereka menulis dan menggambar menggunakan kulit sebagai media. Dan karena rasa penasaran itu ia menghampiri salah satu toko pelukis tattoo profesional yang kebetulan pernah menjadi kakak tingkatnya semasa kuliah.

Tuntutan ekonomi yang meningkat memang memeras otak Seungyoun bagaimana caranya ia harus makan sehari hari dan disinilah ia sekarang melanjutkan pekerjaan sang kating setelah dilatih berbulan bulan, dan catat juga demi makan.

"Nah udah." Seungyoun membuka sarung tangan berwarna hitam dan melihat hasil karyanya di lengan Seungwoo.

Yang dilukis ikut melihat dan tersenyum puas, "Ga sia sia sih gue langganan disini, ga nyesel."

"Gi sii sii sih gii lingginin disini, gi nyisil" Seungyoun mencibir perkataan sahabatnya, sudah hafal kalau kata kata tersebut sudah pasti ada maunya. "Udah sono, bayarnya ntar pas lo gajian, iya iya."

Mendapatkan jawaban yang ia inginkan, Seungwoo tertawa renyah, dan alih alih menjawab justru memberikan pertanyaan kepada Seungyoun.

"Eh, gue mau nongki sama Hangyul."

"Terus?" Balasnya sambil membereskan alat alat tempur

Seungwoo duduk di kursi yang disediakan dan sesekali membalas chat dari Hangyul, "Ya lo mau ikut gak? Kan dah lama juga kita ga ngumpul bertiga, lo sibuk kita free, gue sibuk lo berdua free, hangyul sibuk kit berdua free, gitu aja terus."

"Yaudah gue mah skuy aja."

"Ok gue bilang ke Hangyul. Nebeng dong, gue kesini ga bawa motor soalnya."

"Nibing ding, gii kisini gi biwi mitir siilnyi, kebiasaan dah lo bang, hadeh"

"Hehehehe ya maap si namanya juga hidup hemat."

***

Motor sport milik Seungyoun berhenti di sebuah kedai kecil di gang sempit. Setelah memarkirkan dengan benar dan memastikan juga tidak mengganggu pengunjung lain, ia mematikan mesin dan turun dari motor disusul Seungwoo.

"Ng, anu, youn." Seungwoo terlihat gelisah

"Kenapa bang?"

"Hangyul bilang katanya dia bawa temen soalnya mereka ada urusan sebentar, aduh, gimana ya, dia baru bilangnya mendadak banget pas kita di jalan!! Sori sori, gue gatau banget kalo doi bawa temen."

Gimana gak panik? Seungyoun tuh aslinya suka males ketemu orang baru (kecuali pelanggannya) karena mereka pasti selalu ada mau kalo baru pertama ketemu dia. Entah tawaran masuk agensi lah, entah tawaran jadi barista, dan semacamnnya.

"Oh, gapapa lah, santai."

...

........

Seungwoo bengong.

Tumbenan amat ini anak diem aja???? Padahal biasanya doi selalu misuh misuh ah anjir ngapain segala bawa temen sih atau yang paling sering bodo anjing gue balik ajalah

Cantik | seungseok💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang