Danial 13

1.2K 61 15
                                    

"Akhirnya tuan rumahnya datang." seru Aland dramatis.

Danial masuk kedalam kamarnya yang  dipenuhi oleh teman-temannya. Cowok itu menyimpan sepatunya dan duduk di bibir kasur. "Lebay lo," ucap Danial santai.

"Woi, Ucup bukan masalah lebay. Kami dah nungguin lo hampir sejam." ucap Larry sedikit kesal. Ingin sekali rasanya Larry menjitak kepala Danial, tapi ia urungi karena dia masih menyayangi nyawanya.

Danial diam sesaat, ia menghembuskan nafas pelan. "Iya, maaf. Kalian dapur gih makanannya udah disiapin."

"Siap bosque!"

Cepat-cepat mereka keluar, berlari menuju dapur dan duduk manis, bak seorang putri.

Avalia hendak ingin pergi mengikuti anak genosa. Tetapi dirinya ditahan oleh Danial.

"Kemana?" tanya cowok ber iris mata coklat muda.

"Mau turun." ucap Avalia.

"Disini aja." ucap Danial. Ia menyuruh Avalia untuk duduk di atas tempat tidurnya.

Gadis itu memperhatikan apa saja yang dilakukan Danial saat ini, sampai-sampai punggu Danial tidak terlihat, ia masuk kedalam kamar mandi.

Avalia menggaruk tengkuknya tidak gatal, ia sedikit canggung saat ini. Pasalnya, ia baru pertama kali memasuki kamar cowok terkecuali orang-orang yang ada di rumah.

Avalia menyapu matanya pada setiap sudut kamar Danial, ia berdecak kagum dengan desain kamar Danial. Cowok itu sangat pandai dalam menempatkan barang di kamarnya.

Ia berdiri untuk melihat secara men detail isi kamar Danial. Sampai-sampai ia melihat foto yang berada di atas meja belajar Danial. Ia meraih bingkai foto itu.

"Ini siapa?" tanya Avalia pada dirinya sendiri. Terdapat dua wajah anak laki-laki yang sedang bermain dan tertawa lepas, juga ada seorang gadis yang ikut serta bermain bermasa.

"Kamu ngapain?" tanya Danial tidak santai. Dia, mengambil cepat bingkai itu dan menaruhnya ke lain arah.

Avalia berdengus kesal. "Lagi liat-liat. Lagian aku bete." ucap Avalia tidak kalah santai.

"Iya, iya." ucap Danial mengalah.

"Nial," ucap Avalia. Ia sedikit ragu untuk menanyakan hal ini. Akan tetapi ia juga penasaran. Avalia ingin tau semua tentang Danial.

"Hm?" Danial menaruh kembali bingkai foto itu ke tempat semula.

"I-itu, orang yang difoto itu siapa?" tanya Avalia penasaran. Ia menunjuk seorang yang sangat mirip dengan Danial.

"Dia.." Danial menggantungkan ucapannya. Ia menarik nafasnya pelan, berharap dirinya bisa tenang saat ini.

"Siapa?" tanya Avalia yang semakin penasaran.

"Kembaran aku."

Avalia terkejut mendengarnya, dia baru tau kalau Danial memiliki kembaran. Lalu dimana dia?

"Terus, sekarang dia dimana?" tanya Avalia kembali.

Danial menarik pelan tangan Avalia keluar dari kamarnya dan membawa Avalia ke kamar yang berbeda. Kamar ini tidaklah mirio seperti kamar Danial, karena di depan pintu terdapat nama sang pemilik kamar.

Dani Anto Guanna
Cowok terganteng sejagat raya

Danial mengeluarkan kunci dan menyatuhkannya pada gagang pintu. Mereka tidak lansung masuk, karena Danial terdiam dan belum juga membuka pintu kamar itu.

DanialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang